Breaking News:

Doa Setelah Sholat Tahajud

Alami Gejala Depresi? Ini 7 Cara Mengatasinya, Baca Doa Setelah Sholat Tahajud Agar Pikiran Tenang

Berikut ini 7 cara sederhana mengatasi gejala depresi, lengkap dengan doa setelah sholat tahajud.

Pexels/Alex Green
Berikut ini 7 cara sederhana mengatasi gejala depresi, lengkap dengan doa setelah sholat tahajud. 

TRIBUNTRENDS.COM - Ketika kamu mulai diserang gejala depresi, ada baiknya untuk tak mengabaikannya.

Perlu diketahui, ada beberapa gejala depresi seperti gangguan kecemasan, sulit tidur, mudah marah, serta kelelahan.

Ketika kamu mengalami gejala-gejala ini, penting untuk mencari bantuan profesional.

Selain itu, kamu juga bisa mengatasinya dengan cara-cara yang cukup sederhana.

Cara-cara tersebut ampuh meningkatkan mood sehingga bisa meredakan gejala depresi.

Berikut ini 7 cara sederhana mengatasi gejala depresi.

Lengkap dengan doa setelah sholat tahajud agar pikiran menjadi lebih tenang.

Baca juga: Sukses Jalur Langit, 5 Amalan Agar Rezeki Berlimpah, Makin Berkah Baca Doa Setelah Sholat Tahajud

1. Luangkan waktu untuk hal-hal yang kita sukai

Ilustrasi wanita menangis, kadung ceraikan suami kini dicampakkan selingkuhan
Ilustrasi wanita depresi (Freepik)

Untuk mengatasi gejala depresi, cobalah luangkan waktu melakukan hal yang kamu sukai entah itu hobi atau kegiatan favoritmu.

Penelitian telah menunjukkan, terlibat dalam kegiatan rekreasi adalah cara yang bagus untuk meningkatkan mood dan menghasilkan lebih sedikit stres, detak jantung yang lebih rendah, maupun pandangan yang lebih positif.

Bila kita sedang mengalami depresi, mungkin ada baiknya untuk membuat daftar kegiatan sederhana dan gratis yang selalu kita sukai.

Ketika kita merasa diri sedang mengalami kelesuan, keluarkan daftar tersebut dan lakukan kegiatan mana pun yang paling mudah dilakukan pada saat itu.

2. Habiskan waktu di alam terbuka

Selain itu, kamu juga bisa mengatasinya dengan menghabiskan waktu di alam terbuka.

Jangan terpaku di depan layar ponselmu, cobalah keluar rumah dan nikmati alam terbuka.

Dan penelitian demi penelitian menunjukkan bahwa hal ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental kita.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Michigan State University, anak-anak masa kini menghabiskan setengah dari waktu mereka untuk bermain di luar ruangan dibandingkan dengan anak-anak 20 tahun yang lalu.

Penurunan tersebut telah dikaitkan dengan penurunan harga diri dan kreativitas anak.

Sementara itu, sejumlah penelitian menunjukkan korelasi yang kuat antara waktu di alam dengan suasana hati yang lebih baik, kualitas tidur yang lebih baik, berkurangnya stres, dan banyak lagi.

3. Membuat diri kita (dan orang lain) tertawa

Ketika sedang dilanda kesedihan, cobalah untuk sering tertawa.

Kita mungkin tidak ingin mendengarnya saat sedang depresi, tetapi penelitian mendukungnya.

Sebagai contoh, sebuah penelitian pada tahun 2020 terhadap pasien lansia di panti jompo menunjukkan manfaat yang nyata dalam mengobati depresi dengan terapi tawa.

Depresi cukup umum terjadi di tempat ini, di mana pasien berada dalam isolasi dan memiliki masalah kesehatan kronis.

Namun, peserta penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pandangan dan sikap setelah menerima terapi tawa.

Meskipun mungkin akan lebih sulit saat kita sedang sedih, luangkan waktu sejenak untuk memikirkan hal-hal yang biasanya membuat kita tertawa.

Mungkin itu adalah film atau video lucu yang sudah pernah kita tonton, atau mungkin menghabiskan waktu bersama teman-teman untuk saling bercanda.

4. Melakukan kontak fisik

Depresi sering dikaitkan dengan kesepian dan isolasi, dan mungkin ada banyak alasan untuk itu.

Salah satu yang paling signifikan adalah karena isolasi berarti kita kehilangan sentuhan manusia.

Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa sentuhan fisik sederhana tidak hanya menyenangkan, tetapi juga sangat penting bagi kelangsungan hidup kita.

Bayi yang baru lahir pada dasarnya membutuhkannya untuk mengatur sejumlah respons fisiologis dan mengembangkan ikatan orangtua yang tepat.

Sentuhan juga masih sangat penting saat kita tumbuh dan berkembang menjadi dewasa.

Kurangnya sentuhan telah dikaitkan dengan meningkatnya kasus depresi, kecemasan, dan stres.

Sebaliknya, menerima kontak fisik dapat menenangkan saraf kita dan, dalam konteks romantis, memicu pelepasan oksitosin untuk memperkuat ikatan, serta meningkatkan kesenangan.

Perlu diingat juga bahwa sentuhan tidak harus romantis untuk menjadi efektif.

Merangkul seorang teman atau sentuhan sederhana di bahu adalah gerakan yang kuat yang dapat meningkatkan mood kita.

Jika sedang stres, kita dapat mempertimbangkan untuk mengeluarkan uang untuk pijat, manikur, atau pedikur. Ini terasa seperti pemborosan, tetapi mungkin akan sangat berharga.

5. Mulailah berolahraga

Ilustrasi wanita berolahraga
Ilustrasi wanita berolahraga (iStock)

Sejauh menyangkut pengobatan depresi, olahraga mungkin merupakan salah satu solusi alami terbaik yang tersedia.

Menurut Harvard Health, dalam beberapa kasus depresi ringan, olahraga bahkan dapat bekerja sama baiknya dengan obat-obatan.

Alasannya tidak sepenuhnya jelas, tetapi para ahli memiliki beberapa teori.

Olahraga melepaskan endorfin yang mendorong rasa senang dalam tubuh, yang menyebabkan apa yang sering disebut "runner's high", sebuah sensasi umum yang dirasakan banyak orang setelah berolahraga.

Yang lebih penting lagi, efek jangka panjang dari olahraga terhadap pertumbuhan sel.

Hal ini dapat merangsang pertumbuhan dan koneksi sel saraf di otak, terutama di hipokampus, tempat pengaturan mood.

Olahraga sendiri dapat didefinisikan secara luas untuk mencakup semua jenis aktivitas, mulai dari jalan cepat atau mendaki hingga berenang.

Jadi, coba temukan olahraga mana yang kita sukai, yang tidak hanya membuat tubuh bergerak namun juga bisa bermanfaat untuk meredakan gejala depresi.

Baca juga: 5 Cara Ampuh Redakan Nyeri Menstruasi Tanpa Obat, Dijamin Manjur, Lengkap Doa Setelah Haid

6. Merapikan ruang

Berbicara tentang kekacauan mungkin akan memunculkan kenangan saat ibu kita berteriak pada kita untuk membersihkan kamar. Tapi dia mungkin ada benarnya.

Penelitian menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara kekacauan dan stres, yang berkaitan erat dengan depresi dan kecemasan.

Tidak jelas mana yang biasanya muncul lebih dulu — kekacauan atau stres — tapi yang jelas mengurangi kekacauan dapat menurunkan tingkat stres dan menenangkan mood kita.

Jadi, jika kita ingin meningkatkan mood dengan cepat, cobalah memulainya dari rumah.

Daripada hidup dengan kamar tidur, kantor atau ruang tamu yang berantakan, luangkan waktu untuk membuang barang-barang yang tidak diperlukan dan menata barang-barang yang tersisa.

Kita mungkin akan merasa lebih baik dengan mengetahui di mana barang-barang itu berada saat kita membutuhkannya.

7. Berbuat baik kepada orang lain

Dikutip dari Kompas.com, salah satu efek depresi yang paling merusak terletak pada bagaimana depresi dapat menyebabkan kita semakin menarik diri ke dalam, terlalu fokus pada pikiran dan perasaan kita sendiri, serta menjadi kurang peka terhadap dunia di sekitar.

Maka, masuk akal jika aktivitas yang memaksa kita untuk fokus pada orang lain dapat membantu meringankan gejala depresi.

Menurut Psychology Today, itulah yang terjadi.

Ketika kita fokus pada tujuan yang baik hati untuk membantu orang lain dan tidak egois, hal ini akan meningkatkan harga diri dan mood, serta memperbaiki hubungan kita yang semuanya dapat memerangi depresi.

Doa Setelah Sholat Tahajud

Ilustrasi memanjatkan doa
Ilustrasi memanjatkan doa (Tribunnews.com)

Baca juga: Panen Pahala, Ini 7 Amalan di Bulan Syaban 2024, Makin Berkah Baca Doa Setelah Sholat Tahajud

Umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan sholat tahajud pada sepertiga malam.

Setelah itu, jangan lupa memanjatkan doa setelah sholat tahajud agar diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam segala urusan.

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْححَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِييُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Allahumma rabbana lakal hamdu anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqa’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wasallama haq. Was sa‘atu haq.

Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.

Artinya, “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.

Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian.

Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.

Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku.

Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku.

Engkau Yang Mahaterdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)

(TribunTrends/Tiara)

Tags:
TribunEvergreendoa setelah sholat tahajuddepresi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved