Breaking News:

Selebrita

2 Tahun Pacaran, Tamara Tyasmara & Yudha Disebut Kerap Cekcok, Sahabat Curiga Dante Jadi Pelampiasan

Sahabat Tamara Tyasmara curiga Yudha Arfandi pendam kekesalan tapi jadikan Dante pelampiasan.

Kolase Tribunnews
Soraya Rasyid curiga Yudha Arfandi memendam kekesalan pada Tamara Tyasmara lalu melampiaskan ke Dante. 

TRIBUNTRENDS.COM - Motif Yudha Arfandi tenggelamkan Dante kini diungkap sahabat Tamara Tyasmara. Benarkah mendiang jadi pelampiasan?

Sahabat Tamara Tyasmara, Soraya Rasyid membongkar hubungan ibunda Dante tersebut dengan Yudha Arfandi.

Sebelumnya Tamara Tyasmara memang seringkali cekcok dengan Yudha Arfandi.

Soraya Rasyid curiga Yudha Arfandi memendam kekesalan pada Tamara Tyasmara.

Baca juga: Kenangan Guru TK Dante, Ungkap Momen Pertemuan Terakhir, Ogah Pulang ke Rumah Lagi Happy Banget

Hasil autopsi Dante (6) oleh tim dokter Forensik RS Polri Kramatjati diungkap ke hadapan publik, Apa saja yang ditemukan di tubuh anak Tamara Tyasmara. Benarkah tenggelam karena ulah YA pacar sang ibu? Ini analisa dokter.
Hasil autopsi Dante (6) oleh tim dokter Forensik RS Polri Kramatjati diungkap ke hadapan publik, Apa saja yang ditemukan di tubuh anak Tamara Tyasmara. Benarkah tenggelam karena ulah YA pacar sang ibu? Ini analisa dokter. (Kolase Tribunnews)

Kemudian Arfandi melampiaskan pada anaknya, Dante.

Tamara Tyasmara diketahui bercerai dengan Angger Dimas.

Sejak 2022 Tamara menjalin kasih dengan Yudha Arfandi yang juga bercerita dengan istrinya.

2 tahun pacaran, kata Soraya Rasyid, Tamara dan Arfandi sering kali cekcok.

"Sebelumnya mereka sering berantem, : kata Soraya Rasyid saat diwawancara Ashanty di Youtube.

Namun sejak pertengah tahun 2023 sampai awal 2024 lalu, Tamara Tyasmara dan Yudha Arfan tak lagi pernah ribut.

"Pas dari pertengahan tahun kemaren sampai tahun ini itu gak pernah berantem. Ya makanya sering berenang bersama tuh sering," kata Soraya.

Ia curiga Arfandi tega menenggelamkan Dante sebanyak 12 kali dengan durasi paling lama 52 detik karena memendam rasa kesal pada Tamara Tyasmara.

"Mungkin kesal sama ibunya (Tamara), tapi dia melampiaskan ke anaknya (Dante)," ucap Soraya.

Ia memperkirakan Arfandi mungkin tak berpikiran sampai membunuh Dante.

"Dan gak tahu bakal meninggal. Dipikirnya bakal pingsan atau gimana, tetap aja jahat, aku mikirnya seperti itu," kata Soraya Rasyid.

Sebelumnya Tamara Tyasmara mengaku tak memiliki masalah apapun dengan Yudha Arfandi sebelum Dante ditenggelamkan.

"Gak ada," kata Tamara.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan polisi masih mendalami motif Yudha Arfandi menenggelamkan Dante di kolam sedalam 1,5 meter.

"Setelah proses pemeriksaan kesehatan terhadap saudara YA, akan dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka. Di situ akan dilakukan pendalaman terhadap motif," katanya.

"Motif masih didalami," kata Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri berpendapat ada dua motif yang kemungkinan mendasari tindakan keji Yudha Arfandi.

"Motif emosional atau instrumental," katanya.

Yudha Arfandi, tersangka kematian anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas akhirnya membuat pengakuan.
Yudha Arfandi, tersangka kematian anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas akhirnya membuat pengakuan. (Kolase)

Baca juga: Guru Dante Murka! Syok Lihat Video CCTV Anak Tamara Tyasmara yang Ditenggelamkan YA Gak Wajar

Untuk emosional didasari rasa benci, marah, iri hingga dendam.

"Perasaan-perasaan negatif yang ada di tersangka sehingga sampai hati menghabisi nyawa korban," jelas Reza Indragiri.

Sedangkan unsur instrumental meliputi niatan menguasai harta, popularitas, cinta dan lainnya.

"Jika berfokus pada kemungkinan adanya motif instrumental untuk mendapatkan harta, maka boleh jadi pelaku kejahatan menghabisi korban bukan karena harti itu ada di korban tetapi ada pada pihak lain," katanya.

Kata Reza Indragiri, jika polisi mengungkap motif instrumental ini makan tidak menutup kemungkinan adanya tersangka lain dalam kasus kematian Dante.

"Boleh jadi penggalian terhadap motif instrumental akan membuka kemungkinan adanya tersangka berikutnya, atau target-target berikutnya yang coba diraih tersangka," katanya.

Fakta di Balik Tamara Tyasmara Buka Donasi Usai Kematian Dante, Ide dari Manajer: Dikirim ke Gaza

Tamara Tyasmara memberikan klarifikasi soal dirinya yang buka donasi untuk Palestina setelah kematian Dante.

Sebelumnya, aksi Tamara Tyasmara buka donasi menuai tanya mengingat hal itu dilakukannya beberapa hari setelah Dante meninggal.

Tamara Tyasmara memposting donasi yang bertuliskan "Menuju 100 Hari Dante." itu pada akun Instagramnya.

Adapun pembukaan donasi beberapa hari setelah kematian Dante itu memunculkan pro dan kontra di kalangan netizen.

Baca juga: Chat Terakhir Tamara Tyasmara dan YA, Ibunda Dante Blak-blakan pada Penyidik: Saya Tunjukin HP

Tamara berujar, donasi tersebut untuk menampung uang duka yang diberikan para kerabat.

“Donasi sebenarnya kan mereka (netizen) enggak tahu ya. Itu sebenarnya orang yang mau ngasih uang duka ke aku, udah ke situ aja,” kata Tamara ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Tamara mengatakan, ide donasi itu didapat dari sang manajer.

Klarifikasi Tamara Tyasmara soal open donasi yang dibuka di tengah kasus kematian sang putra, Dante.
Klarifikasi Tamara Tyasmara soal open donasi yang dibuka di tengah kasus kematian sang putra, Dante. (Kolase tribunnews)

“Kan kemarin di rumah banyak yang mau kasih uang duka terus manajerku bilang, ‘udah bikin campaign aja biar uang dukanya buat Palestina’,” ucap Tamara lagi.

Rencananya, hasil penggalangan dana tersebut akan disumbangkan Tamara kepada anak-anak di Palestina.

Mengingat, sebelum Dante meninggal, Tamara mengungkap sang anak sempat menggambar anak-anak di Palestina.

“Udah dijelaskan juga di campaign-nya, kan ada penjelasannya untuk dikirim ke Gaza,” tutur Tamara.

Kabarnya, donasi tersebut berhasil mengumpulkan uang hingga puluhan juta.

Saat ini polisi masih mendalami kasus kematian Dante dengan tersangka Yudha Yudha Arfandi yang saat itu merupakan kekasih Tamara.

Yudha ditangkap di daerah Pondok Kelapa, Jakarta Timur dan ditahan di Polda Metro Jaya sejak Jumat (9/2/2024).

Ia dihadapkan dengan Pasal 76C juncto Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang UUD Perlindungan Anak, Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dalam bentuk biasa, dan Pasal 359 tentang kelalaian yang menyebabkan kematian.

Diolah dari artikel TribunnewsBogor.com dan Kompas.com

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
Tamara TyasmaraDanteSoraya RasyidYudha Arfandi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved