Breaking News:

Selebrita

Fakta di Balik Tamara Tyasmara Buka Donasi Usai Kematian Dante, Ide dari Manajer: Dikirim ke Gaza

Tamara Tyasmara buka suara soal open donasi setelah kematian Dante, akan disalurkan ke Palestina.

Instagram @tamaratyasmara
Tamara Tyasmara buka suara soal open donasi setelah kematian Dante, akan disalurkan ke Palestina. 

TRIBUNTRENDS.COM - Tamara Tyasmara memberikan klarifikasi soal dirinya yang buka donasi untuk Palestina setelah kematian Dante.

Sebelumnya, aksi Tamara Tyasmara buka donasi menuai tanya mengingat hal itu dilakukannya beberapa hari setelah Dante meninggal.

Tamara Tyasmara memposting donasi yang bertuliskan "Menuju 100 Hari Dante." itu pada akun Instagramnya.

Adapun pembukaan donasi beberapa hari setelah kematian Dante itu memunculkan pro dan kontra di kalangan netizen.

Baca juga: Chat Terakhir Tamara Tyasmara dan YA, Ibunda Dante Blak-blakan pada Penyidik: Saya Tunjukin HP

Tamara berujar, donasi tersebut untuk menampung uang duka yang diberikan para kerabat.

“Donasi sebenarnya kan mereka (netizen) enggak tahu ya. Itu sebenarnya orang yang mau ngasih uang duka ke aku, udah ke situ aja,” kata Tamara ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Tamara mengatakan, ide donasi itu didapat dari sang manajer.

Klarifikasi Tamara Tyasmara soal open donasi yang dibuka di tengah kasus kematian sang putra, Dante.
Klarifikasi Tamara Tyasmara soal open donasi yang dibuka di tengah kasus kematian sang putra, Dante. (Kolase tribunnews)

“Kan kemarin di rumah banyak yang mau kasih uang duka terus manajerku bilang, ‘udah bikin campaign aja biar uang dukanya buat Palestina’,” ucap Tamara lagi.

Rencananya, hasil penggalangan dana tersebut akan disumbangkan Tamara kepada anak-anak di Palestina.

Mengingat, sebelum Dante meninggal, Tamara mengungkap sang anak sempat menggambar anak-anak di Palestina.

“Udah dijelaskan juga di campaign-nya, kan ada penjelasannya untuk dikirim ke Gaza,” tutur Tamara.

Kabarnya, donasi tersebut berhasil mengumpulkan uang hingga puluhan juta.

Saat ini polisi masih mendalami kasus kematian Dante dengan tersangka Yudha Yudha Arfandi yang saat itu merupakan kekasih Tamara.

Yudha ditangkap di daerah Pondok Kelapa, Jakarta Timur dan ditahan di Polda Metro Jaya sejak Jumat (9/2/2024).

Ia dihadapkan dengan Pasal 76C juncto Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang UUD Perlindungan Anak, Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dalam bentuk biasa, dan Pasal 359 tentang kelalaian yang menyebabkan kematian.

Hasil Autopsi Dante Anak Tamara Tyasmara, Ada Ganggang di Sum-sum, Paru-paru Busuk Telan Banyak Air

Ada ganggang di sum-sum dan hati Dante anak Tamara Tyasmara yang meninggal akibat tenggelam di kolam renang.

Selain itu, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan dari hasil autopsi yang sudah dirilis tersebut.

Bagaimana hasil autopsi Dante selengkapnya?

Hasil autopsi Dante (6) yang dilakukan tim dokter Forensik RS Polri Kramatjati diungkap ke hadapan publik, Apa saja yang ditemukan di tubuh jenazah putra anak Tamara Tyasmara?

Menurut dr Farah Primadani Kaurow, mewakili tim dokter Forensik RS Polri Kramatjati mengatakan pihaknya menyimpulkan sudah terjadi pembusukkan dari tubuh putra Angger Dimas dan Tamara Tyasmara ini.

Kondisi busuk ini terjadi karena autopsi dilakukan setelah Dante 10 hari dimakamkan.

"Dalam pemeriksaan tersebut saya bersama tim kami mengetahui korban telah dimakamkan selama 10 hari sehingga hasil temuan kami memang kesimpulannya jenazah alm sudah dalam kondisi decomposition lanjut dan sudah pembusukan lanjut," kata Farah di Polda Metro Jaya, Senin (12/2/2024).

Baca juga: Gak Punya Perasaan Kakek Dante Kecam Yudha, Histeris Cucunya Dibenamkan 12 Kali di Kolam Renang

Hasil autopsi Dante (6) oleh tim dokter Forensik RS Polri Kramatjati diungkap ke hadapan publik, Apa saja yang ditemukan di tubuh anak Tamara Tyasmara. Benarkah tenggelam karena ulah YA pacar sang ibu? Ini analisa dokter.
Hasil autopsi Dante (6) oleh tim dokter Forensik RS Polri Kramatjati diungkap ke hadapan publik, Apa saja yang ditemukan di tubuh anak Tamara Tyasmara. Benarkah tenggelam karena ulah YA pacar sang ibu? Ini analisa dokter. (Kolase Tribunnews)

Tak Ada Tanda Kekerasan Pada Kulit dan Tulang Dante

Menariknya, dalam kondisi pemeriksaan ini, Tim tidak menemukan tanda dugaan kekerasan yang dialami oleh Dante saat meninggal dunia.

Kesimpulan ini diambil saat tim memeriksa bagian kulit dan tulang.

"Sehingga pada kulit kami tidak temukan tanda-tanda kekerasa, tulang belulang pada organ lain tidak kami temukan retak atau patah bahkan resapan darah tidak ada," ujar Farah.

Dengan kondisi jenazah tersebut pihak Forensik tidak menemukan tanda-tanda awal ketika seseorang meninggal karena tenggelam seperti kulit keriput hingga keluarnya busa dari lubang hidung dan mulut.

Paru-paru Dante Membusuk. Cair karena Terlau Banyak Menelan Air, Ditemukan Tanaman

Namun dalam proses autopsi pihaknya mendapati jika organ paru anak dari Tamara Tyasmara sudah mencair sehingga diindikasi terlalu banyak menghirup atau menelan air saat tenggelam.

"Pada autopsi memang karena kondisi sudah membusuk sehijgga sebagian organ-organ tubuhnya mulai membusuk dan melemah, terutama kedua parunya sudah mencair kami asumsikan karena kebanyakan air yang masuk dikolam renang," ujarnya.

Beberapa proses lain dilakukan seperti mengambil organ sumsum tulang untuk mencari akibat meninggalnya anak pasangan Angger Dimas dan Tamara Tyasmara ini.

Kemudian ditemukan adanya tumbuhan air berupa ganggang yang masuk ke dalam sum-sum tulang dan hati Dante.

"Kami menemukan pemeriksaan adanya destruksi asam dan disumsum tulang dan dihatinya kami temukan adanya tumbuhan air berupa ganggang," ungkap Farah.

Baca juga: Kiki Farrel Soroti Sikap Tamara Tyasmara, Titipkan Dante ke Pacar Kini Berujung Tewas: Bukan Sedarah

Curahan hati Tamara Tyasmara kehilangan putranya.
Curahan hati Tamara Tyasmara kehilangan putranya. (Instagram @tamaratyasmara)

Kesimpulan Tim Forensik Pada Hasil Autopsi Dante

Dengan demikian hasil tersebut merujuk kepada keterangan dokter di rumah sakit Dante ketika menjalani pemeriksaan awal dengan tanda-tanda tenggelam.

Dipastikan oleh Farah Dante meninggal dunia karena tenggelam karena terlalu menghirup banyak air dan kekurangan oksigen.

"Kemudian hasil pemeriksaan autopsi kami temukan tumbuhan air dalam sumsum tulang dan hatinya sementara kami menyimpulkan kondisi korban sesuai dengan korban meninggal karena tenggelam atau masukkanya air ke dalam saluran pernapasan," tandasnya.

Kondisi Dante yang tewas tenggelam diungkap lewat pengakuan Yudha Arfandi.

Yudha Arfandi mengaku memang menenggelamkan Dante dengan alasan hanya memberikan latihan pernapasan.

Saat itu Yudha menyebut dirinya mebenamkan wajah Dante di kolam renang agar tak takut dengan air.

"Tersangka mengakui berenang di air selama 2,5 jam dan diduga menyelamkan korban bertujuan latihan pernapasan," kata Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra.

"Ya alasannya biar lebih kuat, tidak terlalu panik dan tidak takut air," tutur dia dilansir dari TribunnewsBogor.

Namun pihak kepolisian kini kembali mendalam pernyataan Yudha Arfandi dalam kasus kematian Dante.

Baca juga: Menguak Motif Yudha Tewaskan Dante, Kondisi Jasad Amat Tragis, Bibir & Kuku Keunguan, Polisi: Berat

Kondisi Kejiwaan YA Tak Terganggu Saat Tenggelamkan Dante

Kondisi kejiwaan Yudha Arfandi (33) alias YA kekasih artis Tamara Tyasmara diperiksa untuk memastikan mentalnya saat membenamkan Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante (6) di kolam renang.

Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) memastikan, YA tidak mengalami gangguan kejiwaan saat melakukan tindakan membenamkan Dante.

Para ahli memeriksa psikologi forensik YA selama tujuh jam untuk memahami kondisi kejiwaan pelaku.

"Tersangka memiliki status mental yang relatif memadai, datang dengan kesadaran penuh, dapat memahami pertanyaan yang diberikan terkait peristiwa yang terjadi, termasuk tidak ditemukan adanya indikator gangguan jiwa yang berat," kata Ketua Umum Apsifor Nathanael Sumampouw dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (12/2/2024).

Ahli juga mengidentifikasi tidak adanya gangguan memori pada tersangka.

"Sehingga dengan indikator tersebut secara umum tersangka memiliki kompetensi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," imbuh dia.

Nathanael mengatakan, para ahli psikologi forensik bakal kembali memeriksa kejiwaan Yudha. Pemeriksaan berupa wawancara investigatif, observasi wawancara mengenai status mental tersangka termasuk kepribadian, intelegensi, hingga kesehatan mental.

"Pemeriksaan psikologi forensik masih terus berjalan dan masih terus digali. Kami butuh waktu untuk mencapai kesimpulan yang memadai," ucap Nathanael.

Diolah dari artikel Kompas.comdan Tribunnews.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
Tamara TyasmaraDantedonasi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved