Breaking News:

Berita Viral

Imbas Junaedi Siswa SMK Bunuh Satu Keluarga di PPU, Rumah Pelaku Dirobohkan, Tetangga Ketakutan

Malangnya keluarga siswa SMK bernama Junaedi (17) pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara (PPU), rumah dirobohkan gegara bikin trauma

Editor: jonisetiawan
Info Penajam
Rumah Keluarga Pelaku Junaedi Bunuh Satu Keluarga di PPU Akhirnya Dirobohkan 

TRIBUNTRENDS.COM - Cobaan tengah menimpa keluarga siswa SMK bernama Junaedi (17) pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara (PPU).

Imbas kejahatan itu, keluarga Junaedi harus angkat kaki dari tempat tinggalnya mereka di Desa Babulu Laut lantaran warga merasa trauma.

Bahkan rumah dihuni keluarga pelaku Juanedi harus ikut dirobohkan hingga rata dengan tanah.

Tiga bangunan yang terdiri dari dua rumah dan satu bengkel milik keluarga Junaedi dirobohkan dengan alat berat jenis ekskavator.

Dari video yang beredar, tampak satu unit ekskavator merobohkan bangunan tersebut, yang seketika rata dengan tanah.

Baca juga: Cerita Siswa SMK yang Bunuh Satu Keluarga di PPU, Polisi Elus Dada: Masuk Kamar Langsung Tebas

Pernyataan keluarga Junaedi pelaku pembunuhan sadis di Babulu, PPU.
Pernyataan keluarga Junaedi pelaku pembunuhan sadis di Babulu, PPU. Pembongkaran rumah dilaksanakan Sabtu (10/2/2024) atas persetujuan keluarga pelaku.

Rekaman video pembongkaran rumah pelaku pembunuhan sadis itu dibagikan akun Instagram @infopenajam.

Disebutkan bahwa pembongkaran tersebut atas kesepakatan keluarga pelaku untuk menghilangkan rasa trauma keluarga dan warga sekitar.

Nantinya rumah korban juga turut dibongkar atas permintaan keluarga.

Dalam rekaman vido juga terlihat bagaimana keluarga pelaku membacakan surat pernyataan yang disaksikan Camat Babulu, Kapolsek Babulu, Koramil Babulu, Kades, serta masyarat sekitar.

Kemudian salah satu perwakilan keluarga Junaedi dalam pernyataanya yang beredar terkait dengang dibongkarnya rumah dan bengkel menyatakan:

"Yang bertanda tangan di bawah ini Aliudin tempat tanggal lahir balikpapan 21 oktober 1987, agama Islam alamat Babulu Laut RT 18, Kecamatan Babulu Laut Kabupaten Penajam Paser Utara, mewakili keluarga saya dengan ini pernyataan dengan sesungguhnya, bahwa,"

"1. Saya dan keluarga saya bersedia untuk tidak bertempat tinggal lagi di RT 18 Desa Babulu Laut Kecamatan Babulu ataupun di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara,"

"2. Saya dan keluarga saya bersedia di rumah kami di RT 18 Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, dirobohkan untuk mengurangi rasa trauma di masyarakat setelah barang-barang kami dikeluarkan dari rumah kami,"ujarnya

Rumah Korban Dirobohkan

Rumah milik korban WL juga akan dirobohkan.

Rumah akan dirobohkan setelah 40 hari meninggalnya para korban.

Hal ini juga atas permintaan keluarga korban.

Penggunaan ekskavator sebagai alat untuk meratakan bangunan-bangunan keluarga Junaedi telah dilakukan oleh pihak terkait.

Baca juga: Junaedi Siswa SMK Bunuh Satu Keluarga di PPU Disebut Dianiaya Napi Lain di Sel, Polisi Beber Kondisi

Aksi ini dapat dianggap sebagai keputusan untuk menghilangkan bekas kejahatan dan tragedi yang terjadi di tempat tersebut.

Dengan dibongkarnya 3 bangunan yang terdiri dari 2 Rumah dan 1 Bengkel milik pelaku dan keluarga di bongkar untuk menghilangkan rasa trauma keluarga dan warga sekitar.

Nasib Junaedi di Penjara

Junaedi siswi SMK yang membunuh satu keluarga di Penajam Paser Utara (PPU) kini bernasib tragis.

Bagaimana tidak 4 hari mendekam di dalam penjara, Junaedi mendapatkan salam olahraga dari sejumlah napi lain.

Terlihat dari video yang beredar di media sosial twitter memperlihatkan kondisi Junaedi babak belur dihajar.

Dua mata Junaedi diketahui bengkak, dan pipi kanan dan kiri juga bengkak.

Tak hanya itu, terlihat di sekujur tubuh Junaedi terdapat lebam berwarna merah kebiruan .

Tampak pula luka menghitam di tengah punggungnya.

"Kemarin ini ?" tanya pria berbaju cokelat diduga polisi melansir dari Tribunnewsbogor.com, Sabtu (10/2/2024).

Junaedi menjawab hanya dengan anggukan.

"Iya pak," kata Junaedi.

Sementara itu, Kapolres Penajam Paser Utara AKBP Supriyanto angkat bicara.

Menurutnya, video dengan narasi tersebut tidak benar.

Pasalnya, pelaku tersebut tak digabung bersama tahanan lain di dalam satu sel.

Bantah Dianiaya di Penjara

Beredar di media sosial video yang menunjukkan kondisi siswa SMK bernama Junaedi, pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, yang diduga dianiaya di dalam penjara oleh napi lain.

Video tersebut salah satunya dibagikan oleh akun X @folkshittmedia pada Jumat (9/2/2024).

Video tersebut menuai beragam reaksi dan membuat netizen bertanya-tanya mengenai kebenaran nasib pelaku pembunuhan satu keluarga tersebut.

Baca juga: Bunuh Satu Keluarga, Siswi SMK Kini Duduk di Pojokan Penjara, Pasang Wajah Melas saat Tahu Direkam

Foto siswa SMK pelaku pembunuhan satu keluarga di PPU, Kalimantan Timur
Foto siswa SMK pelaku pembunuhan satu keluarga di PPU, Kalimantan Timur (Instagram @folkshit via TribunJakarta)

"Baru sehari di penjara! Pelajar yang bunuh satu keluarga badannya penuh dengan luka cocolan udut," tertulis dalam unggahan akun tersebut.

Dalam video yang beredar, nampak pelaku JND (17) dengan luka-luka lebam di punggungnya sedang tertunduk.

Narasi dalam video itu menyebutkan, luka-luka tersebut diakibatkan sundutan rokok yang kemudian berubah menjadi ungu.

Hingga artikel ini ditulis, Minggu (11/2/2024), unggahan tersebut telah dilihat sebanyak lebih dari 4 juta kali.

Lantas, seperti apa kebenarannya?

Keterangan Polisi

Dilansir dari Kompas.com, Kapolres PPU Supriyanto membantah bahwa JND mengalami penganiayaan di dalam penjara.

Supriyanto memastikan bahwa tidak ada tahanan lain yang melakukan pemukulan terhadap pelaku pembunuhan tersebut.

"Tidak benar itu (video yang beredar)," kata Supriyanto, Sabtu.

"Ini saya cek langsung kondisinya baik-baik saja, nggak ada tanda-tanda kekerasan," tambahnya.

Muka Junaedi (kiri) siswa SMK yang membunuh keluarga eks pacarnya dan setubuhi jasad korban di Babulu Laut, Penajam Paser Utara.
Muka Junaedi (kiri) siswa SMK yang membunuh keluarga eks pacarnya dan setubuhi jasad korban di Babulu Laut, Penajam Paser Utara. (Kolase TribunnewsWiki/IST)

Supriyanto menambahkan, keamanan JND di dalam sel tahanan dipastikan terjaga.

Pihaknya juga telah memisahkan JND dari tahanan lainnya.

"Ini kondisinya baik-baik saja (mengirimkan foto tersangka yang sedang duduk dengan kondisi baik)," kata Supriyanto.

"Dia kita sendirikan terpisah dengan tahanan yang lainnya," ungkapnya.

Baca juga: Biadab! Siswa SMK Nekat Bantai Satu Keluarga Gegara Cinta Tak Direstui, Ibu dan Anak Disetubuhi

Mengenai adanya video yang beredar viral tersebut, Supriyanto mengatakan, pihaknya akan menelusuri hal tersebut.

"Untuk video tersebut ini sedang kita dalami siapa pembuat dan apa motifnya. 

Bisa jadi video itu bertujuan provokasi," tandasnya.

***

Artikel diolah dari TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Tags:
Junaedisiswa SMKPenajam Paser Utara
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved