Berita Viral
Cuma Bekal Air Minum, Napi di Pontianak Batal Kabur, Sembunyi di Plafon Lapas 16 Hari, 'Gak Kuat'
Seorang narapidana kasus sodomi di Lapas Klas II A, Pontianak, Kalimantan Barat, nekat bersembunyi di atas plafon selama lebih kurang 2 minggu.
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Cerita seorang narapidana di Pontianak gagal melarikan diri dari lapas.
Saat hendak kabur, ia hanya membekali diri dengan air.
Napi ini kemudian bersembunyi di atap lapas selama 16 hari.
Namun karena kondisi ekstrem dan bekalnya habis, napi ini batal kabur.
Baca juga: Sakit Hati Dihina, OB Nyaris Habisi Pimpinan Koperasi Cirebon, Sudah Beli Tiket Pesawat untuk Kabur
Seorang narapidana kasus sodomi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A, Pontianak, Kalimantan Barat, nekat bersembunyi di atas plafon selama lebih kurang 2 minggu.
Namun usaha narapidana berinisial AS untuk kabur itu gagal usai kehabisan bekal. AS pun kembali tertangkap pada Jumat (9/2/2024).
Petugas menemukan AS saat hendak memperbaiki instalasi listrik di ruang genset. AS ditemukan dalam kondisi lemas karena kurang makan.
"Yang bersangkutan berada di atas plafon selama lebih dari 2 minggu dan hanya berbekal air minum.

Hari ini tepat di waktu subuh dirinya turun ke ruangan generator (genset) karena mengaku sudah benar benar tidak mampu berada di atas, apalagi mengingat akhir akhir ini cuaca benar benar ekstrem," ujar Kalapas Pontianak, Julianto Budhi Prasetyono, Sabtu (10/2/ 2024), dilansir dari Tribunnews.com.
Juliyanto menjelaskan, narapidana kasus sodomi itu diketahui kabur pada 24 Januari 2024. Terpidana dengan masa hukuman 8 tahun itu mengaku berusaha kabur lewat atap kamar mandi umum pada Rabu (24/1/2024) antara pukul 09.00 WIB hingga 12.30 WIB.
Saat itu petugas Lapas dan apara kepolisian terus berusaha melacaknya. Atas perbuatannya itu AS terancam mendapat sanksi, yaitu pencabutan hak integrasi dan tidak diberikan hak atas remisi.
Junaedi Siswa SMK Bunuh Satu Keluarga di PPU Disebut Dianiaya Napi Lain di Sel, Polisi Beber Kondisi
Beredar di media sosial video yang menunjukkan kondisi siswa SMK bernama Junaedi, pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, yang diduga dianiaya di dalam penjara oleh napi lain.
Video tersebut salah satunya dibagikan oleh akun X @folkshittmedia pada Jumat (9/2/2024).
Video tersebut menuai beragam reaksi dan membuat netizen bertanya-tanya mengenai kebenaran nasib pelaku pembunuhan satu keluarga tersebut.
Baca juga: Bunuh Satu Keluarga, Siswi SMK Kini Duduk di Pojokan Penjara, Pasang Wajah Melas saat Tahu Direkam

Sumber: Kompas.com
Jam Tangan Ahmad Sahroni Fantastis, Keluarga Bocah 14 Tahun Tak Niat Jual, Perasaan Campur Aduk |
![]() |
---|
Tertangkap Bawa AC, Wanita Lansia Penjarah Rumah Uya Kuya Bikin Haru saat Terungkap Kisah Hidupnya |
![]() |
---|
Identitas Driver Ojol Bareng Gibran Dipertanyakan, Publik Curiga Rekayasa, Bahrun Najah Klarifikasi |
![]() |
---|
Kronologi Remaja Dapat Richard Mille Ahmad Sahroni Rp11 M, Ibu Bingung Anak Pulang Bawa Barang Mewah |
![]() |
---|
Sosok Remaja yang Jarah Jam Rp 11 Miliar Ahmad Syahroni, Ternyata Masih Tetangga, Ortu Syok |
![]() |
---|