Breaking News:

Selebrita

Dugaan Pidana Kasus Kematian Anak Tamara Tyasmara, Polisi Pastikan CCTV Asli, Rekam Kejadian Ini

Polisi memastikan rekaman CCTV yang menjadi bukti awal adanya dugaan pidana di kasus kematian anak Tamara Tyasmara asli tanpa editan.

Editor: Galuh Palupi
Kompas.com/Cynthia Lova
Terungkap sosok yang ada di lokasi kejadian terekam CCTV saat anaka Tamara Tyasmara tenggelam. 

TRIBUNTRENDS.COM - Polisi memastikan rekaman CCTV yang menjadi bukti awal adanya dugaan pidana di kasus kematian anak Tamara Tyasmara asli tanpa editan.

Diberitakan sebelumnya Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante (6) meninggal dunia setelah tenggelam di kolam renang di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Kini, polisi tengah mendalami adanya dugaan pidana kelalaian hingga menyebabkan orang meninggal dalam peristiwa ini.

Kabis Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Idradi menjelaskan hasil pemeriksaan digitan forensik rekaman CCTV yang merekam detik-detik kejadian.

Menurut Ade Ary, video CCTV yang menjadi bukti awal itu dipastikan asli tanpa editan.

Polisi bakal melakukan ekshumasi atau penggalian makam jenazah anak Tamara Tyasmara di TPU Jeruk Purut, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2024)
Polisi bakal melakukan ekshumasi atau penggalian makam jenazah anak Tamara Tyasmara di TPU Jeruk Purut, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2024) (Annas Furqon hakim/TribunJakarta.com)

"Penyidik telah menerima hasil pemeriksaan awal digital forensik terkait CCTV di kolam renang," kata Ade Ary kepada wartawan, Kamis (8/2/2024).

Baca juga: Drop Banget Kondisi Tamara Tyasmara Kini, Sempat Ikut Proses Ekshumasi Jenazah Dante, Ini Kata Ibu

"Hasil pemeriksaan, video tersebut dinyatakan asli atau original tanpa editan," ujar dia.

Saat ini polisi tengah mendalami dugaan tindak pidana kelalaian dalam kasus tewasnya Dante.

"Untuk sementara kita masih menerapkan dugaan Pasal 359 KUHP yaitu karena kelalaian menyebabkan orang lain meninggal dunia," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra kepada wartawan, Kamis (8/2/2024).

Hanya saja, sambung Wira, pihaknya tidak menutup kemungkinan menerapkan pasal lain.

"Namun tidak menutup kemungkinan kita akan bisa mengembangkan apabila kita menemukan potensi pidana yang lain," ujar dia.

Wira mengungkapkan, dari hasil gelar perkara penyidik menemukan dugaan tindak pidana dalam kasus ini.

Oleh karena itu, penyidik menaikkan kasus kematian Dante dari penyelidikan ke penyidikan.

"Yang mana hasil gelar perkara yang dilakukan kita simpulkan bahwa telah ditemukan dugaan peristiwa pidana, sehingga tim penyidik sepakat untuk menaikkan status dari penyelidikan menjadi penyidikan," ujar dia.

Reaksi Tamara Tyasmara Usai Proses Ekshumasi Selesai, Berharap Penyebab Kematian Anak Terungkap
Reaksi Tamara Tyasmara Usai Proses Ekshumasi Selesai, Berharap Penyebab Kematian Anak Terungkap (Tribunnews.com/Fauzi Alamsyah)

Adapun peristiwa tenggelamnya Dante terjadi pada Sabtu (27/1/2024) sore antara pukul 17.00-17.30 WIB.

Kombes Ade Ary mengatakan, saat itu korban tengah latihan renang di kolam renang tersebut.

Baca juga: Hasil Autopsi Keluar, Nama Tersangka Kematian Anak Tamara Tyasmara Dikantongi Polisi, Siapa Dia?

"Ada beberapa saksi yang melihat korban sedang berenang di kolam berenang, latihan berenang ya," kata Ade kepada wartawan, Rabu (7/2/2024).

Ade mengungkapkan, saksi juga melihat korban muntah-muntah dan tidak sadarkan diri ketika diangkat dari kolam renang.

"Kemudian ada yang melihat korban muntah-muntah dan ketika diangkat ke atas korban sudah tidak sadarkan diri," ungkap mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun, nyawa anak Tamara Tyasmara itu tidak tertolong.

"Korban dibawa ke rumah sakit Islam dengan menggunakan mobil pribadi. Kemudian sesampainya di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia," ujar Ade.

Saat ini polisi tengah menganalisa rekaman CCTV untuk mengusut kasus kematian anak Tamara Tyasmara. Pemeriksaan CCTV dilakukan di laboratorium forensik (labfor).

"Apa yang telah dilakukan oleh tim penyelidik antara lain melakukan pemeriksaan laboratoris terhadap CCTV dari TKP dan sekitar TKP," kata Ade.

Bersamaan dengan ditelitinya rekaman CCTV, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya juga telah memeriksa 20 saksi.

Pihak manajemen dan penjaga kolam renang yang menjadi TKP meninggalnya Dante turut diperiksa polisi.

CCTV rekam keberadaan pacar Tamara Tyasmara di TKP tenggelamnya Dante
CCTV rekam keberadaan pacar Tamara Tyasmara di TKP tenggelamnya Dante (Instagram @chacharaissa/@anggerdimas)

"Kemudian dalam rangkaian penyelidikan meninggalnya seorang anak laki-laki ini, telah dilakukan pengambilan keterangan dalam rangka penyelidikan yaitu klarifikasi setidaknya ada 20 orang yang sudah diperiksa," ujar Ade.

Baca juga: Pilu! Sempat Chat Ini ke Ayah Kandung, Permintaan Dante, Anak Tamara Tak Tercapai, Kini Meninggal

Sementara itu, pada Selasa (6/2/2024) kemarin, tim gabungan melakukan ekshumasi jenazah anak Tamara Tyasmara.

Proses ekshumasi berlangsung selama sekitar 1,5 jam mulai pukul 10.00 hingga 11.30 WIB.

Ekshumasi jenazah Dante melibatkan penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Inafis, Puslabfor Polri, dan Tim Kedokteran Forensik RS Polri.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, ekshumasi dilakukan untuk mengusut penyebab kematian korban.

"Ekshumasi ini adalah satu rangkaian proses daripada penyelidikan maupun penyidikan yang akan dilakukan. Tentunya dengan maksud untuk mengetahui penyebab kematian korban," kata Wira di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Selasa.

Tamara Tyasmara mengungkapkan alasannya menitipkan putra semata wayangnya kepada sang kekasih sebelum meninggal dunia.
Tamara Tyasmara mengungkapkan alasannya menitipkan putra semata wayangnya kepada sang kekasih sebelum meninggal dunia. (Kompas.com/Cynthia Lova)

Wira menjelaskan, pihaknya menerapkan scientific crime investigation dalam menyelidiki kasus ini.

"Tentunya dalam hal ini penyidik dari Polda Metro Jaya akan mengutamakan pembuktian melalui scientific crime investigation," ujar dia.

"Tentunya kami mohon doa restu kepada seluruh masyarakat agar kasus ini bisa terungkap dengan gamblang yang nantinya akan bisa kita melaksanakan proses selanjutnya," imbuhnya. (Tribun Jakarta)

Diolah dari artikel di Tribun Jakarta

Tags:
CCTVTamara TyasmaraDante
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved