Breaking News:

Ahok Kembali ke Politik, Tegaskan dari Dulu Kader PDIP, Minta Jabatan ke Jokowi Usai Keluar Penjara

Pengakuan Ahok pernah ditawari bergabung dengan PSI, tegaskan dari dulu kader PDIP, minta jabatan ini ke Jokowi setelah bebas dari penjara.

Editor: ninda iswara
Kolase Tribunnews.com
Pengakuan Ahok pernah ditawari bergabung dengan PSI, tegaskan dari dulu kader PDIP, minta jabatan ini ke Jokowi setelah bebas dari penjara. 

Ahok mengakui, dirinya memang pernah ditawari bergabung ke partai berlogo mawar itu, tetapi ia menolak tawaran itu.

"Terakhir saya ditawarkan untuk ke PSI ketika saya keluar dari tahanan. Makanya saya tolak. Itu aja sih," tukasnya.

Ahok Akui Pernah Minta Jabatan ke Jokowi Jadi Dirjen Bea Cukai

Dalam kesempatan yang berbeda, Ahok membeberkan bahwa dirinya pernah meminta jabatan kepada Presiden Jokowi.

Ahok mengatakan, ia meminta jabatan menjadi Dirjen Bea Cukai kepada Presiden Jokowi saat masih di dalam tahanan pada 2018 silam.

Hal itu dikisahkan dalam acara Bincang Ahok dengan Sejumlah Panelis Jelang Pemilu 2024, pada Kamis (8/2/2024).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku, saat itu ditawari Presiden Jokowi, mau membantu pemerintah apa setelah keluar dari penjara.

Ahok pun menjawab, ia tidak mau menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ataupun Komisaris Pertamina.

Ia mengaku kepada Presiden Jokowi, menginginkan jabatan menjadi Dirjen Bea Cukai.

“Dulu saya keluar tahanan, saya tanya Pak Jokowi, Pak Jokowi pengen saya bantu apa? Dia bilang, Pak Ahok mau bantu apa? Ini cerita dalam tahanan loh tahun 2018,” beber Ahok, dikutip dari Wartakotalive.com.

Ahok lantas mengatakan alasannya mengapa ingin menjadi Dirjen Bea Cukai.

Ia menjelaskan, impor saat ini luar biasa ugal-ugalan sehingga membuat industri kecil bangkrut, sebab kontainer impor masuk memakai borongan dan tidak ada lagi kebijakan harus mengendap di gudang.

Sehingga, saat barang impor tiba di Indonesia langsung dipasarkan ke masyarakat.

Padahal, kata Ahok, di zaman Soeharto, dengan kebijakan subversi yang dilakukan Presiden ke-2 itu masih bisa mengerem impor yang ugal-ugalan.

Saat itu, Soeharto memberlakukan tarif bea impor cukup tinggi, sehingga industri dalam negeri bisa terjaga.

Baca juga: Pernah Hadapi Anies di Pilkada DKI Jakarta, Ahok Tertawa Ditanya soal Debat Capres: Gak Ikut Campur

Ahok (BTP) disebut bodoh karena tinggalkan jabatan di PT Pertamina.
Ahok (BTP) disebut bodoh karena tinggalkan jabatan di PT Pertamina. (Kolase Tribunnews.com)
Halaman
123
Tags:
AhokPDIPJokowi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved