Breaking News:

Doa Setelah Sholat Tahajud

Stres Cuan Terhambat? Ini 6 Tips Atur Keuangan, Baca Doa Setelah Sholat Tahajud Agar Rezeki Lancar

Berikut ini 6 tips atur keuangan agar rezeki tak seret, lengkap doa setelah sholat tahajud.

iStock
Berikut ini 6 tips atur keuangan agar rezeki tak seret. 

TRIBUNTRENDS.COM - Kondisi keuangan yang sedang seret sering membuat kita stres, apalagi saat pengeluaran tak terkontrol

Agar rezeki tak terhambat, ada baiknya kita mulai menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk.

Tanpa disadari, kebiasaan-kebiasaan itulah yang membuat keuangan kita jadi boncos.

Maka dari itu, penting mengelola keuangan agar pengeluaran tak berlebihan.

Berikut ini 6 tips mengatur keuangan agar rezeki tak seret.

Lengkap dengan doa setelah sholat tahajud agar diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam mencari rezeki.

Baca juga: Keramas saat Menstruasi Picu Keputihan, Mitos Atau Fakta? Ini Jawabannya, Lengkap Doa Setelah Haid

1. Disiplin dalam mengatur uang

Ilustrasi uang
Ilustrasi uang (Pixabay)

Jika ingin berhemat, ada baiknya keputusan itu bukan bersifat sementara.

Anda harus mulai bersikap disiplin pada diri sendiri dalam hal keuangan.

Selain disiplin dalam mengatur uang, penting juga untuk dapat disiplin dalam menabung dan berinvestasi untuk persiapan kebutuhan keuangan masa depan.

2. Mencatat pengeluaran

Selain berhemat, anda juga bisa mulai mencatat pengeluaran secara rutin.

Anda dapat memulai dengan mencatat pengeluaran yang umum mulai dari harian, mingguan, hingga bulanan.

Setelah mencatat pengeluaran, lakukanlah analisa sederhana terhadap pengeluaran yang telah dilakukan dengan mengelompokkannya menjadi pengeluaran wajib, tidak wajib dan pelengkap.

Jangan sampai pengeluaran yang tidak wajib atau pelengkap justru memiliki porsi pengeluaran yang lebih besar dari pada kebutuhan wajib.

3. Siapkan rekening alternatif

Memiliki rekening tabungan alternatif dapat membantu kamh untuk berhemat dan mengatur uang lebih baik. Hal ini tentunya akan memberikan efek positif bagi keuangan.

Kemudian, apabila Anda telah menerima gaji bulanan, segera sisihkan gaji pada rekening tabungan alternatif yang telah disediakan.

4. Hindari persaingan gaya hidup

Gaya hidup menjadi salah satu hal yang sangat mempengaruhi kondisi keuangan.

Apabila Anda  menerapkan gaya hidup yang konsumtif demi mengikuti pesaingan gaya hidup, hal ini tentunya dapat mempengaruhi kondisi finansial lantaran pengeluarannya menjadi lebih boros.

Oleh karena itu, kamu dapat melakukan penyesuaian gaya hidupdengan tetap berperilaku sederhana, sehat, dan sejahtera. Selain itu, hilangkan sikap gengsi dan boros.

5. Hindari utang

Salah satu kebiasaan yang perlu Anda terapkan agar memiliki kondisi finansial yang baik adalah menghindari utang konsumtif.

Meskipun saat ini telah tersedia berbagai kemudahan dalam berutang, namun kemudahan tersebut bisa saja membuat anda menjadi semakin tidak terkendali dari ketergantungan dalam berutang.

Oleh sebab itu, ciptakanlah keuangan sehat dengan menghindari utang yang sifatnya konsumtif tetapi diarahkan untuk berutang untuk sesuatu yang produktif misalnya sebagai modal usaha.

6. Lawan kebiasaan boros

Salah satu kebiasaan buruk dalam keuangan adalah memiliki kebiasaan boros.

Apabila Anda tidak ingin mengalami masalah finansial di kemudian hari, maka Anda harus belajar untuk membuat skala prioritas sehingga pola penggunaan uang lebih mengutamakan untuk pemenuhan kebutuhan dibandingkan keinginan.

Dikutip dari Kompas.com, mulailah untuk menabung ataupun berinvestasi dengan mengalokasikan minimal 20 persen dari pendapatan yang diperoleh karena kelak akan bermanfaat untuk memenuhi tujuan keuangan di masa depan.

Baca juga: Galau Usai Kena Ghosting? Lakukan 7 Hal Ini Agar Cepat Move On, Lengkap Doa Setelah Sholat Tahajud

Doa Setelah Sholat Tahajud

Ilustrasi memanjatkan doa
Ilustrasi memanjatkan doa (Tribunnews.com)

Selain menghindari kebiasaan-kebiasaan di atas, jangan lupa mengamalkan doa setelah sholat tahajud bagi umat Muslim.

Umat Muslim dianjurkan memanjatkan doa setelah sholat tahajud agar diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam segala urusan, termasuk dalam menjemput rezeki.

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْححَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِييُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Allahumma rabbana lakal hamdu anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqa’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wasallama haq. Was sa‘atu haq.

Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.

Artinya, “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.

Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian.

Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.

Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku.

Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku.

Engkau Yang Mahaterdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)

(TribunTrends/Tiara)

Tags:
TribunEvergreendoa setelah sholat tahajud
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved