Breaking News:

Pilpres 2024

Asyik Santap Makanan, Gibran Kaget Dinyanyikan 'Anak Sekecil Itu Berkelahi dengan Mahfud' di Bali

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka sempat kaget saat dinyanyikan 'Anak Sekecil Itu Berkelahi dengan Mahfud' di Bali

Editor: jonisetiawan
Tiktok
Gibran sempat kaget saat dinyanyikan 'Anak Sekecil Itu Berkelahi dengan Mahfud'. 

TRIBUNTRENDS.COM - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka bereaksi saat dinyanyikan 'Anak Sekecil Itu Berkelahi dengan Mahfud' di depan umum.

Suami dari Selvi Ananda itu hanya tersenyum tipis saat mendengarkan nyanyian tersebut.

Momen Gibran dinyanyikan 'Anak Sekecil Itu Berkelahi dengan Mahfud' itu kemudian viral di media sosial.

Reaksi sang istri, Selvi Ananda yang juga berada di lokasi tersebut turut menjadi sorotan.

Video tersebut diunggah di sejumlah platform, satu di antaranya oleh pemilik akun TikTok @ratuje13, Sabtu (27/1/2024) lalu.

Baca juga: Gibran Tampil Sangar di Debat Lawan Mahfud & Cak Imin, Prabowo Ingatkan: Diejek-ejek, Paten, Kan?

Gibran senyum-senyum kena roasting 'Anak Sekecil Itu Berkelahi dengan Mahfud'.
Gibran senyum-senyum kena roasting 'Anak Sekecil Itu Berkelahi dengan Mahfud'. (Tiktok)

Dalam video tersebut, Gibran dinyanyikan lagu "Sore Tugu Pancoran" karya Iwan Fals.

Namun, ada perubahan lirik dalam lagu yang dinyanyikan tersebut.

Lirik yang seharusnya 'anak sekecil itu berkelahi dengan waktu' diubah menjadi 'anak sekecil itu berkelahi dengan Mahfud'.

Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran, Michael Umbas, mengonfirmasi video tersebut.

Michael mengatakan, kejadian tersebut terjadi saat Gibran menghadiri acara relawan Semeton Gibran di Bali.

"Ya, waktu itu Mas Gibran ada acara diundang relawan Semeton Gibran dan para pendukung di bersih-bersih di Pantai Mertasari Sanur, Bali, Sabtu pagi 27 Januari 2024," ujar Michael saat dimintai konfirmasi, Senin (29/1/2024).

Michael menjelaskan, lagu tersebut dinyanyikan saat sedang sesi sharing dan break makan.

Dia menyebutkan, ada penyanyi lokal yang menawarkan diri untuk menyanyikan lagu khusus untuk Gibran.

Ternyata, lagu khusus yang dimaksud adalah "Sore Tugu Pancoran" yang sudah mengalami perubahan lirik dari 'waktu' menjadi 'Mahfud'.

"Waktu lagu dinyanyikan, Mas Gibran sambil makan nasi jinggo. 

Agak sedikit kaget pas masuk ke reff lagu, dan baru ngeh kalau lagu itu terkait dirinya," tuturnya.

Michael mengatakan, Gibran tidak merespons secara berlebihan ketika dinyanyikan 'anak sekecil itu berkelahi dengan Mahfud'.

Michael mengungkapkan, Gibran hanya tersenyum dan berkata bahwa lagu yang dibawakan lucu.

"Seperti biasa, Mas Gibran tidak merespons berlebihan, hanya senyam-senyum saja. 

Beliau cuma berujar singkat, 'Lucu, lucu, he-he'," imbuh Michael.

Baca juga: SOSOK Joko Menthek, Pawang Hujan di Acara Kampanye Prabowo-Gibran, Dapat Bayaran Lebih

Dalam video yang viral tersebut, tampak Gibran makan bersebelahan dengan istrinya, Selvi Ananda, dan Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani.

Gibran memang terlihat senyum-senyum, sementara Selvi tampak hanya fokus seolah tak terjadi apa pun.

Sedangkan Rosan tampak menengok untuk melihat reaksi Gibran sambil tertawa.

Sering Izin karena Sibuk Jadi Cawapres, Gibran Diminta Mundur

Dinilai sudah tidak terlalu efektif bekerja sebagai Wali Kota Solo lantaran sering izin di tengah kampanye Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka didesak DPRD Solo segera mundur! 

Permintaan tersebut diungkapkan oleh Ketua Komisi I DPRD Kota Surakarta, Suharsono.

Ini lantaran calon wakil presiden nomor urut dua tersebut sering mengambil cuti padahal begitu banyak agenda kerja di Kota Solo harusnya butuh kehadiran Gibran Rakabuming Raka. 

Baca juga: Siapa Terkuat di Jawa? Cek Hasil Survei Elektabilitas Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua itu akan mengambil cuti panjang mulai 29 Januari sampai 2 Februari 2024 mendatang.

Alhasil desakan supaya Gibran mundur menguat. Kali ini desakan itu dilontarkan oleh Ketua Komisi I DPRD Kota Surakarta (Solo), Suharsono.

Dia mengatakan, kinerja putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tak lagi dinilai efektif karena terlalu sering mengambil cuti, maka menurut Suharsono lebih baik Gibran mengundurkan diri.

Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka memberi paparan saat mengikuti debat ketiga Pilpres 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024). Debat keempat ini bertemakan energi, sumber daya alam, sumber daya manusia, ajak karbon, lingkungan hidup dan agraria serta masyarakat adat.
Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka memberi paparan saat mengikuti debat ketiga Pilpres 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024). Debat keempat ini bertemakan energi, sumber daya alam, sumber daya manusia, ajak karbon, lingkungan hidup dan agraria serta masyarakat adat. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

“Kalau kebijakan publiknya saya melihat nggak efektif lagi menjalankan tugasnya sebagai wali kota kalau cuti terus seperti itu. Paling baik, ya, mundur,” ungkapnya dilansir TribunSolo.com, Jumat (26/1/2024).

Dia pun mengatakan pihaknya sedang mendalami apakah cuti panjang yang diambil pria berusia 36 tahun itu melanggar aturan atau tidak.

Namun, dia berpandangan, dalam perspektif kebijakan publik, masyarakat jelas dirugikan.

“Supaya masyarakat nggak dirugikan. Meskipun mungkin tidak melanggar peraturan dalam perspektif kebijakan publik merugikan,” jelasnya.

Gulirkan Wacana Hak Angket dan Hak Interpelasi

Lebih lanjut, Suharsono mengatakan pihaknya sedang menggulirkan wacana penggunaan hak interpelasi dan hak angket.

“Ada beberapa usulan di antaranya angket dan interpelasi nanti mau dipelajari itu,” jelasnya.

Selain mengambil cuti panjang pada pekan depan, hari ini Gibran juga mengambil cuti dari tanggung jawabnya sebagai Wali Kota Solo.

Alhasil, sejumlah pekerjaan yang mesti diselesaikan menjadi tak tertangani.

Salah satunya ialah soal refocusing Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dilakukan pada awal tahun.

“Nanti akan memanggil Prokompim dulu. OPD yang memfasilitasi masalah cuti dan sebagainya,” terang Suharsono.

Selepas memperoleh keterangan dari Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Sekretariat Daerah Kota Solo, dia akan melaporkan masalah ini ke pimpinan.

Lalu, Suharsono akan mendorong pimpinan untuk memanggil Gibran.

“Kami panggil untuk diminta keterangannya dulu. Nanti kami laporkan ke Ketua DPRD,” paparnya.

Sebagai informasi, hak angket dan hak interpelasi dapat diusulkan saat wali kota dinilai merugikan masyarakat atau melanggar hukum.

Gibran Rakabuming Raka saat menjalani debat cawapres, Minggu (21/4/2024)
Gibran Rakabuming Raka saat menjalani debat cawapres, Minggu (21/4/2024) (Warta Kota/Alfian Firmansyah)

“Potensi yang bisa digunakan itu. Jadi kalau masalah angket dan interpelasi di tatib (tata tertib) kan ada."

"Salah satunya minta keterangan atas kebijakan yang dilakukan merugikan masyarakat atau melanggar hukum. Tapi kita belum mengarah ke sana,” pungkasnya.

***

Artikel ini diolah dari Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
makananGibranMahfud MDBali
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved