Breaking News:

Berita Viral

SOSOK Joko Menthek, Pawang Hujan di Acara Kampanye Prabowo-Gibran, Dapat Bayaran Lebih

Pawang hujan bernama Santoso Joko Purnomo atau Joko Menthek bertugas di kampanye Prabowo-Gibran yang digelar di Semarang.

Editor: jonisetiawan
ist
Pawang hujan bernama Santoso Joko Purnomo atau Joko Menthek saat di acara kampanye Prabowo-Gibran yang digelar di kawasan Simpang Lima Kota Semarang, Minggu (28/1/2024). 

TRIBUNTRENDS.COM - Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka melakukan kampanye akbar di Semarang, Minggu (28/1/2023).

Kampanye pasangan calon nomor urut 2 ini turut dihadiri sejumlah ketua umum parpol koalisi.

Kampanye akbar ini digelar dengan tajuk 'Kirab Kebangsaan Prabowo-Gibran'. 

Ribuan orang hadir dalam kampanye Prabowo-Gibran tersebut.

Tapi di antara ribuan orang yang hadir, ada satu pria paruh baya yang lebih fokus mengamati langit.

Baca juga: Gibran Tampil Sangar di Debat Lawan Mahfud & Cak Imin, Prabowo Ingatkan: Diejek-ejek, Paten, Kan?

Kampanya Prabowo-Gibran di Semarang.
Kampanye Prabowo-Gibran di Semarang, Minggu, (28/1/2024).

Pria paruh baya berkaos hitam tersebut nampak serisu menatap awan mendung di langit.

Dia adalah Santoso Joko Purnomo, atau yang lebih dikenal dengan nama Joko Menthek.

Pria 62 tahun itu merupakan pawang hujan yang tengah menjalankan tugasnya.

Satu tugas Joko Menthek yaitu mengalihkan cuacanya, agar di lokasi acara kampanye Prabowo-Gibran tak diguyur hujan.

Joko Menthek berujar bekerja dari pagi hingga sore hari.

"Dari pukul 8.00 WIB hingga 17.00 WIB tak boleh hujan, dan itu tugas saya," terangnya, Minggu (28/1/2024).

Ia mengaku, seharusnya Kota Semarang diguyur hujan Sedati pagi.

Namun awan hujan ia alihkan ke sekitar Kota Semarang.

"Kalau mendung ya biasa, yang penting hujan tidak turun," ujarnya.

Santoso Joko Purnomo atau Joko Menthek saat di acara kampanye Prabowo-Gibran
Santoso Joko Purnomo atau Joko Menthek saat di acara kampanye Prabowo-Gibran yang digelar di kawasan Simpang Lima Kota Semarang, Minggu (28/1/2024).

Saat bekerja, Joko Menthek tak menggelar ritual apapun.

Ia mengatakan, memamg terbiasa tanpa melakukan ritual.

Di tahun politik, Joko Menthek mangaku mendapat banyak tawaran untuk mengalihkan cuaca.

Baca juga: Aksi Sulap Limbad, Ubah Koran Jadi Uang saat Kampanye di Tasikmalaya, Dibagikan saat Mahfud MD Pergi

"Tim dari Paslon lain juga meminta saya untuk mengalihkan cuaca dalam acara kampanye beberapa hari ke depan," terangnya.

Menyoal imbalan, Joko Menthek menuturkan biasanya dibayar Rp 1,5 juta.

Namun tim Prabowo-Gibran membayarnya Rp 6 juta untuk mengalihkan cuaca.

"Sebenarnya saya tidak mematok nominal, tim Prabowo-Gibran yang menentukan nominalnya," tambahnya.

Aksi Sulap Limbad, Ubah Koran Jadi Uang saat Kampanye di Tasikmalaya

Warga yang menghadiri panggung kampanye terbuka di Stadion Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2024) dihebohkan dengan tingkah pesulap Limbad.

Bukan tanpa sebab, Kampanye Terbuka Capres Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diinisiasi Partai Hanura itu diwarnai aksi pesulap Limbad bagi-bagi uang.

Limbad menyulap selembar koran menjadi uang kertas saat gelaran kampanye berlangsung.

Pantauan Tribun Network, di sekitar panggung kampanye, terlihat Master Limbad yang menyulap lembaran koran itu menjadi uang Rp 50.000 yang sangat banyak.

Uang ini dibagi-bagikan kepada masyarakat yang hadir.

Baca juga: Dugaan Penyebab Limbad & Haikal Hassan Hadiri Kampanye Capres Lawan, Pengamat: Belum Ada Kejelasan

Master Limbad menyulap selembar koran menjadi uang kertas
Master Limbad menyulap selembar koran menjadi uang kertas saat gelaran kampanye terbuka di Stadion Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2024).

Limbad melakukan hal tersebut tidak lama setelah Mahfud MD dan Oesman Sapta Odang pergi menuju Karawang, Jawa Barat untuk melanjutkan agenda kampanyenya.

Sebelumnya Mahfud MD disambut antusias ribuan masyarakat saat menaiki panggung untuk menyapa para pendukungnya.

Terlihat hadiah umrah dibagikan untuk para pendukung capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Kampanye terbuka itu merupakan salah satu agenda kampanye akbar sekaligus peringatan Hari Lahir (Harlah) Partai Hanura ke-17 di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Terpisah, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tasikmalaya menanggapi momentum tersebut.

“Betul, kami soroti kasus itu (bagi-bagi uang Master Limbar). 

Saat ini sedang dalam tahap pengkajian mendalam dan hati-hati. 

Kami juga baru dapat semua rekaman seluruh kegiatan itu. Ini kami baru beres di lapangan (untuk) memantau itu,” ungkap Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kota Tasikmalaya, Ridha Fahlevi.

Baca juga: Apa Arti Boneka Partai, Istilah Viral di TikTok? Kata Ini Muncul Bersamaan Masa Kampanye Pemilu 2024

Tak hanya dugaan pelanggaran bagi-bagi uang tersebut, tambahnya, pihak Bawaslu Kota Tasikmalaya pun akan mengkaji dugaan-dugaan pelanggaran dalam proses pembagian hadiah umroh dan lainnya di acara kampanye terbuka capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Tasikmalaya tersebut.

"Kami lihat, betul, kami rekam betul kejadian itu. 

Kami kaji dan nanti diputuskan sesuai dengan bukti-bukti yang ada," ucapnya.

***

Artikel ini diolah dari TribunJateng

Sumber: Tribun Jateng
Tags:
PrabowoGibranpawang hujankampanyeJoko Menthek
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved