Pengantin Bule Duduk Sendiri di Pelaminan, Kisah Pilu di Balik Senyumnya, Istri Wafat Sebelum Pesta

Zahra ternyata dirawat di sebuah rumah sakit di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Saya dirawat di rumah sakit selama lima hari sebelum resepsi pernikahan karena radang paru-paru. Padahal saya sehat sebelum kejadian ini. Tapi malam sebelum hari H, tiba-tiba saturasi oksigen saya menurun. Saya mengalami sesak napas," ujar Zahra menceritakan kronologi sakitnya.

Dikarenakan resepsi pernikahan sudah disusun sedemikian rupa, acara tidak bisa ditunda.

"Resepsi pernikahan sudah ditentukan tanggalnya sebelum kami tunangan di bulan Juni tahun lalu, jadi terpaksa tetap digelar," lanjutnya, seperti TribunTrends kutip dari mStar, Rabu (3/1/2024).

Menurut wanita yang berasal dari Kedah ini, resepsi pernikahannya bisa ditunda karena semua keperluannya sudah siap.

Terlebih resepsi ini menjadi satu-satunya acara dan tak ada lagi pesta pernikahan lainnya yang akan digelar meski Zahra sudah keluar dari rumah sakit.

Baca juga: Viral Bridesmaid Kejutkan Pengantin, Nyumbang Pakai Buket Uang Raksasa, Hasil Iuran 45 Orang

"Acara tidak ditunda karena semua berjalan dengan lancar, hanya saja tidak ada pengantin perempuan di sana. Saya dan suami teruskan saja seperti biasa karena sebelum ini keadaan saya sehat-sehat saja," bebernya.

"Pelaminan dan tenda sudah dipasang. Baju pengantin juga sudah diambil. Jadi mau tak mau resepsi pernikahan harus tetap digelar," ujar Zahra.

Dalam foto-foto yang diunggah, suami Zahra, Amin, yang memakai baju pengantin berwarna maroon ini terlihat sendirian di pelaminan.

Untuk mengabadikan momen tersebut meski berjauhan, Amin melakukan video call agar bisa berfoto dengan Zahra yang masih berada di rumah sakit.

Beredar pula foto ketika Zahra dan Amin yang tampak sedih dan sama-sama berlinang air mata karena tidak mampu menahan kesedihan atas apa yang terjadi.

"Di hari H, dia membuat panggilan video di butik pengantin dan sedang bersiap seorang diri. Saat itu dia menangis karena saya tidak bersamanya. Ketika duduk dekat meja makan pun dia menangis seorang diri. Dia tidak boleh melihat saya karena akan semakin sedih melihat saya masih dipasangi oksigen agar napas lebih lancar," tutur Zahra.

Kendati tak bisa bersanding di pelaminan saat resepsi, Zahra bersyukur memilih Amin sebagai suaminya setelah enam tahun berkenalan.

Zahra juga bersyukur karena akad nikah yang digelar pada 11 November 2023 lalu berjalan dengan lancar.

"Saya lega karena suami memahami keadaan saya yang tidak memungkinkan untuk bersanding bersama. Saat saya sakit ini pun suami tak pernah absen ke rumah sakit setiap hari," jelasnya.