WNA Menggelandang di Bandung Gegara Kehabisan Uang, Barang Hilang, Lapor Polisi Berharap Dibantu

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang warga negara asing (WNA) asal Singapura menggelandang karena kehabisan uang saat berada di Bandung.

Dia pun bingung mesti meminta bantuan kepada siapa, hingga akhirnya WNA itu berinisiatif melapor ke polisi.

Syukurnya, pihak berwajib memberi bantuan untuk WNA tersebut.

WNA yang belum diketahui identitasnya itu datang melaporkan kejadian yang dialaminya itu ke Polsek Sumur Bandung.

Sontak perstiwa WNA Singapura itu mengegerkan jajaran Polsek Sumur Bandung.

Baca juga: Dulu Bintang Iklan, Wanita Dinikahi Bule, Jualan Tempe Rp 450 Ribu di Amerika, Sering Dapat Pesanan

Kini, video saat dirinya diantarkan pulang jajaran kepolisian Polsek Sumur Bandung viral di media sosial.

Seperti yang diunggah akun Instagram @warungjurnalis, dikutip TribunTrends pada Jumat (19/1/2024).

Polsek Sumur Bandung sigap tanggap memberikan bantuan pemulangan WNA tersebut.

Peristiwa ini dialami oleh Mohanaraja, seorang WNA Singapura.

Dalam keterangan dijelaskan kronologi mulanya Mohanaraja berangkat dari Jakarta ke Bandung.

Setelah tiba di Bandung ia kehabisan ongkos.

Ia mengaku tidak ada biaya ongkos untuk kembali ke Singapura, negara dirinya tinggal.

Lantas, ia pun berinisiatif melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Sumur Bandung.

Polsek Sumur Bandung Polrestabes Bandung pun merespons permintaan bantuan WNA tersebut.

Jajaran kepolisian Polsek Sumur Bandung akhirnya mengantar WNA Singapura tersebut ke Bandara Soekarno Hatta Jakarta untuk dijemput dari kedutaan Singapura.

Dalam video yang beredar, anggota polisi Polsek Sumur Bandung bernama Dedi mengungkapkan WNA Singapura itu mengalami musibah.

Kepada pihaknya, Mohanaraja mengaku mengalami kejadian barang-barangnya hilang.

Karena musibah tersebut dirinya tak mempunyai biaya ongkos untuk pulang ke negaranya Singapura.

Dalam video terlihat Dedi mengantarkan langsung WNA Singapura itu menaiki mobil kepolisian.

“Kita melayani permintaan tolong warga negara asing yang tersesat atau kehabisan ongkos karena musibah, barang-barangnya hilang,” ujar anggota polisi Polsek Sumur Bandung, Dedi.

Dedi menjelaskan pihaknya hanya bisa membantu pengantaran WNA Singapura itu ke kedutaan Singapura di Jakarta.

Dalam cuplikan video lainnya, WNA Singapura bernama Mohanaraja itu juga tak lupa memberikan ucapan terima kasih kepada jajaran kepolisian di Bandung yang telah membantunya tersebut.

“I want to say thank you for Sumur Bandung Police, you very good and very helfull,” ujar Mohanaraja WNA Singapura tersebut.

Baca juga: Kronologi Sopir Taksi Ancam dan Peras WNA di Bali, Keberadaannya Kini Dicari, Jangan Sembunyi!

Kini, video WNA Singapura kehabisan ongkos di Bandung itu menjadi sorotan warganet.

Sejumlah warganet memberikan komentar beragam.

“Stop yg sugesti orang luar itu kaya raya semua”

“Biasanya warga spore yg kelas biasa atau pas Pasan wisata nya ke Batam, lah ini kejauhan sampai Jakarta Bandung,”

“Rohya juga pak , joss,” tulis beragam komentar warganet.

Bule Sebut Bali Tempat Buruk di Dunia, Keluhkan Kemacetan

Masyarakat Bali dibuat geram dengan beredarnya video seorang bule yang menyebut Bali tempat buruk di dunia.

Bule itu berkata seperti itu bukan tanpa alasan, menurutnya Pulau Dewata itu jadi tempat buruk karena terlalu ramai hingga sebabkan kemacetan.

Video bule menyebut Bali sebagai tempat buruk itu dibagikan akun TikTok bule tersebut @rmonckton1986 namun kini videonya beredar viral dibagikan akun-akun di Instagram seperti dibagikan akun @sedangrame, TribunTrends, Jumat (12/1/2024).

Kini, aksi bule tersebut sontak membuat warganet Indonesia geram dan bereaksi dengan penilaian bule tersebut.

Sejumlah warganet memberikan beragam komentar atas aksi bule tersebut.

Dalam video yang beredar, bule tersebut meluapkan kekesalannya saat berada di Bali.

Ia mengeluh mengenai kemacetan selama dirinya berada di Bali.

Lalu, ia mengungkap pendapat pribadinya bahwa Bali tempat yang buruk.

“I’m not gonna lie, because i have to be honest, i think Bali is fuc*** poo”

(Aku tidak akan berbogong karena aku harus jujur, aku rasa Bali adalah kotor sialan),” ucap bule tersebut.

Lalu, ia mengaku akan meninggalkan Bali dan terlebih dahulu harus pergi ke Ubud.

Ia mengaku awalnya tidak ada pengalaman buruk terjadi.

Lalu, ia pergi ke Gili Trawangan yang menurutnya tempat yang cukup lumayan, dingin meski mahal.

Kemudian ia mengaku baru tiba di Kuta, namun ia mendapati keluhannya.

Sembari berbicara, bule itu menunjukkan kemacetan di Kuta.

Ia merekam video lalu lintas di sebuah jalan di Kuta yang tampak ramai dilintasi kendaraan.

Kemudian bule itu mengaku dirinya tidak suka kamacetan lalu lintas.

“Look it this, for me i don’t like traffic, so i’m in the world”

“(Aku tidak suka lalu lintas, jadi aku berad di lokasi terburuk di dunia),” ujar bule tersebut.

Baca juga: Dulu Beri Donat Gratis untuk Bule, Wanita Ini Dapat Balasan Tak Terduga, Diberi Rumah hingga Uang

Tak hanya Kuta, menurutnya tempat lainnya di Bali seperti Ubud juga sama buruk.

Menurutnya kemacetan di Bali tersebut pembantaian selama 24 jam.

Ia berdalih dirinya harus jujur mengenai pengalaman buruknya itu di Bali.

“i have to tell the truth about my experience, the other people maybe different,” tambahnya.

Ia tak menampik jika pengalaman orang lain bisa saja berbeda dari pengalamannya.

Namun, baginya Bali tempat terburuk

“But for me Bali is absolutely poo”

“(Tapi bagiku Bali benar-benar poo),” ujarnya.

Meski begitu ia mengaku berusaha untuk menemukan hal-hal positif di Bali.

Kemudian, bule itu juga membandingkannya dengan pengalamannya di Thailand.

Ia juga menyebut Thailand juga tempat yang membuatnya kesal.

Kini, video aksi bule menyebut Bali tempat yang buruk itu viral dan menyita perhatian warganet geram.

Tak sedikit warganet yang menilai aksi bule tersebut menghina.

Sejumlah warganet juga membalas komentar dan penilaian bule tersebut dengan beragam komentar.

Ada juga warganet yang mengaku sependapat dengan penilaian bule tersebut.

Baca juga: Tolong Teriak 2 WNA di Bali, Diperas Sopir Taksi Rp 775 Ribu, Ditodong Pakai Senjata Tajam

Berikut beragam komentar warganet.

“Jadi gini, dia ke Bali saat peak season.. salahmu sendiri”

“Paling dia di negaranya cuma tukang sapu jalan. Menang kurs aja sih dia bisa liburan ke luar negeri.”

“Nya tong datang kehed naon hesena.. ngacapruk wae sateh”

“Jangan di Bali pas masa liburan... selalu begitu kan... harusnya ke Bali pas masa covid..”

“Baru liat lalu lintas bali aja stres apalagi liat lalu lintas jakarta “

“Bicara sesuai fakta dan data. Karena sy bekerja di Gili Trawangan, dan bule tersebut pun mengatakan Gili T. Cukup lumayan untuk di kunjungi, tapi aga mahal. 

Apa yang di katakan di Bule tersebut betul ada nya. 

Saya bertemu banyak Bule mereka banyak keluhkan Bali soal macetnya. 

Tapi tidak dgn keindahan Budaya nya,” tulis beragam komentar warganet.

***

Artikel ini diolah dari TribunJabar