Breaking News:

Berita Viral

HEBOH Mahasiswa di Bima Dikeroyok Dosen dan Rektor, Dituduh Palsukan Kartu Ujian, Kampus Klarifikasi

mahasiswa korban dugaan pengeroyokan oknum rektor dan sejumlah dosen membantah tuduhan membawa senjata tajam saat demonstrasi

Kompas.com/ Doc. Serlin
Tampak aksi dugaan pengeroyokan mahasiswa oleh oknum rektor dan dosen di Universitas Muhammadiyah Bima (UMB), Rabu (17/1/2024). 

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Bima (UMB) viral diduga dikeroyok oleh oknum rektor dan dosen.

Ia mengaku dituduh membawa senjata tajam saat melakukan demonstrasi.

Selain itu, korban juga dituduh memalsukan kartu ujian. Pihak kampuh kemudian memberikan klarifikasi.

Baca juga: 2 Remaja Tak Berdaya Dikeroyok Pesilat di Surabaya, Warga Beri Kesaksian, Tak Berani Melerai

Bayu Saputra (21), mahasiswa korban dugaan pengeroyokan oknum rektor dan sejumlah dosen Universitas Muhammadiyah Bima (UMB) di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), membantah tuduhan membawa senjata tajam saat demonstrasi, Rabu (17/1/2024).

Menurutnya, tuduhan itu merupakan upaya pembelaan diri pihak kampus setelah rekaman video pengeroyokan beredar luas di media sosial.

"Itu hanya opini, kita tidak pernah membawa sajam," kata Bayu Saputra saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Rabu malam.

Mahasiswa dari Kelurahan Jatibaru Timur, Kecamatan Asakota, Kota Bima, itu mengaku setelah dipukul dan dijambak oknum rektor dan sejumlah dosen, ia lalu menghindar dan berlari keluar area kampus untuk menyelamatkan diri.

Ilustrasi pengeroyokan
Ilustrasi pengeroyokan (Tribunnews.com)

Saat itu ia sempat dikejar oleh sejumlah orang yang menenteng senjata tajam, namun ia tak mengenal orang tersebut.

"Bahkan saya dikejar pakai sajam sampai cabang Ranggo. Saya ndak tahu itu siapa, tapi ada," jelasnya.

Mahasiswa semester III Ilmu Hukum ini juga tegas membatah tuduhan telah memalsukan kartu Ujian Akhir Semester (UAS).

Menurutnya, pada hari pertama ujian, pihak kampus mengusirnya dari ruangan karena masih memiliki tunggakan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) di UMB Kota Bima.

"Ujian hari pertama saya diusir, saya patuhi karena masih ada tunggakan. Namun dalam persoalan pendidikan setidaknya ada keringanan kampus dalam masalah ini," harapnya.

Berita sebelumnya, oknum rektor dan sejumlah dosen Universitas Muhammadiyah Bima (UMB) di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), diduga melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang mahasiswa bernama Bayu Saputra (21).

Mahasiswa Semester III Ilmu Hukum tersebut dikeroyok saat melakukan aksi demonstrasi di halaman kampus, Rabu (17/1/2024) siang.

Mereka memprotes terkait kenaikan SPP dan kebijakan kampus yang melarang mahasiswa ikut ujian ketika tak mampu melunasi SPP.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inimahasiswaBimadosen
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved