Breaking News:

Berita Viral

SOSOK Erfin, Caleg yang Rela Jual Ginjal Demi Dana Kampanye, Siap Jungkir Balik Demi Warga Bondowoso

Mengenal sosok Erfin Dewi Sudanto, caleg viral di Bondowoso yang rela menjual ginjalnya untuk biaya kampanye.

Editor: jonisetiawan
ist
Sosok Erfin Dewi Sudanto, caleg viral di Bondowoso yang rela menjual ginjalnya untuk biaya kampanye. 

TRIBUNTRENDS.COM - Mengenal sosok Erfin Dewi Sudanto, caleg viral di Bondowoso yang rela menjual ginjalnya untuk biaya kampanye.

Erfin Dewi Sudanto sendiri merupakan caleg Bondowoso kelahiran 23 Juni 1976.

Seperti yang telah diketahui jika maju mencalonkan diri untuk ikut dalam kontestasi politik membutuhkan dana yang besar.

Bahkan dana kampanye tersebut bisa mencapai ratusan juta bahkan milyaran rupiah.

Kondisi ekonominya yang tidak mencukupi membuat Erfin melakukan hal diluar nalar untuk memenuhi kebutuhan kampanyenya.

Sehingga pria 47 tahun itu rela menjual salah satu ginjalnya demi membiayai pemenangan dan kampanye ke masyarakat.

Erfin juga mengaku keputusannya ini telah didukung oleh keluarganya.

Baca juga: INNALILLAHI Siswi SMK di Kebumen Tewas, Tertimpa Baliho Caleg, Helm Terlepas Luka Serius di Kepala

Erfin Dewi Sudanto, caleg di Bondowoso rela jual ginjal.
Erfin Dewi Sudanto, caleg di Bondowoso rela jual ginjal. (Ist)

Diketahui para caleg memfasilitasi kampanyenya mulai dari memasang banner, baliho, atau alat peraga kampanye lain.

Tak heran jika caleg dintutut untuk menyiapkan dana dengan nominal lumayan.

Namun, lain halnya dengan Erfin Dewi Sudanto yang tak memiliki biaya cukup.

Hal itu lantas mendorong Erfin menawarkan ginjalnya alias mau jual ginjal.

Ia ingin menjual ginjalnya demi bisa membeli alat peraga kampanye untuk kebutuhannya mencalonkan diri.

Diakui Erfin, ia sudah mendapat restu menjula ginjal dari istri dan anak.

Warga Desa Bataan Kecamatan Tenggarang Bondowoso itu rela menjual ginjalnya demi biaya kampanye di Pemilihan Umum Februari 2024 mendatang.

Keseriusannya ini ditunjukkannya dengan membuat surat pernyataan bermaterai yang ditandatangani bahwa dirinya siap menjual ginjal.

Lantas siapa sosok caleg jual ginjal demi biaya kampanye tersebut?

Viral caleg di Bondowoso bernama Erfin Dewi Sudanto rela jual ginjal.
Viral caleg di Bondowoso bernama Erfin Dewi Sudanto rela jual ginjal. (ist)

Diketahui bahwa pria kelahiran 23 Juni 1976 ini maju sebagai caleg dari Partai PAN dengan Nomor urut 9 Daerah Pemilihan 1.

Menurut Erfin Dewi Sudanto ia rela melakukan hal tersebut karena butuh biaya yang besar untuk proses kampanye.

Sementara ia tak memiliki uang yang cukup untuk membiayai kampanyenya ke masyarakat.

Baca juga: Biaya Kampanye Kurang, Caleg di Bondowoso Jual Ginjal Demi Bisa Duduk di Parlemen, Istri Beri Restu

Semua itu rela ia lakukan demi duduk di kursi parlemen, meskipun ia harus kehilangan salah satu ginjalnya.

Untuk membuktikan keseriusannya, bapak dua anak ini membuat surat pernyataan dilengkapi materai dan tanda tangan kesediaan menjual salah satu ginjalnya.

"Surat pernyataan jual ginjal ini saya buat nantinya untuk biaya operasional dan biaya logistik untuk pemenangan calon legislatif," terang Erfin dikutip dari Tribun Jateng, Selasa (16/1/2024).

Erfin Dewi Sudanto, caleg di Bondowoso rela jual ginjal untuk kampanye.
Erfin Dewi Sudanto, caleg di Bondowoso rela jual ginjal untuk kampanye. (Kolase Tribun Trends/Ist)

Ia bahkan sudah mempromosikan bahwa dirinya sudah siap untuk menjual ginjalnya, dan siapa saja yang berminat untuk segera menghubunginya.

Selain untuk biaya pemenangan kampanye, Erfin mengaku menjual ginjalnya sebagai bentuk dirinya rela mengabdi dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

"Intinya ini untuk mengabdi kepada masyarakat," kat Erwin.

Sudah disetujui keluarga

Bahkan anak dan istri Erwin juga sudah menyetujui untuk menjual ginjalnya.

"Ginjal pun saya jual untuk membuktikan bahwa jiwa dan raga demi masyarakat Bondowoso," kata Erfin Dewi Sudanto.

Selama ini Erfin membuat banner dan baliho dari sisa tabungan yang dimilikinya.

Dirinya berharap kemenangan agar nantinya bisa merealisasikan janji-janji politiknya.

Nampak kini Erwin sudah sibuk memasang baliho dibeberapa tempat untuk mempromosikan bahwa ia maju menjadi caleg.

Diketahui bahwa saat ini kampanye politik memang sedang berlangsung dalam proses tahapan pemilu.

Para caleg tak hanya mengumbar janji bahkan rela mengeluarkan uang ratusan juta hingga miliaran rupiah demi duduk di kursi parlemen.

Tukang Servis TV jadi Caleg Nganjuk, Penyandang Disabilitas, Tak Pasang Baliho

Latar belakang para caleg yang maju di Pemilu 2024 ini cukup beragam.

Mulai dari politisi, artis, hingga orang yang berprofesi tak terduga tiba-tiba nyaleg.

Kali ini seorang tukang servis TV juga maju mencalonkan diri sebagai anggota legislatif.

Sosok caleg viral yang sama sekali tak memasang baliho guna meraup suara pemilih belakangan jadi sorotan.

Tak seperti saingannya yang lain, caleg asal Nganjuk, Jawa Timur bernama Sujono itu justru memakai cara untuk guna berkampanye.

Baca juga: JELANG Pemilu 2024, RSUD dr Soedirman Kebumen Sediakan Bangsal Jiwa, Antisipasi Caleg Gagal & Stres

Untuk diketahui, Sujono merupakan penyandang disabilitas yang maju sebagai calon legislatif DPRD Ngajuk, Jawa Timur.

Sehari-hari, pria berusia 48 tahun tersebut bekerja sebagai tukang servis televisi keliling.

Kini ia memantapkan tekadnya untuk menjadi caleg DPRD.

Menariknya, Sujono tidak berkampanye dengan memasang baliho.

Meski berkebutuhan khusus, tidak menyurutkan tekad dari Sujono (48) warga Desa Sambiroto, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk untuk bersaing dalam memperebutkan kursi DPRD Nganjuk.

Bahkan, Sujono siap untuk menyuarakan dan memperjuangkan para penyandang disabilitas di Kabupaten Nganjuk agar mendapatkan kesejahteraan yang diidamkan.

Awalnya, tawaran untuk bersedia dijadikan seorang calon legislatif DPRD Nganjuk tidak terbayangkan sebelumnya oleh Sujono.

Apalagi dirinya yang disabilitas dan berprofesi sebagai tukang servis televisi panggilan tersebut tidak memiliki kelebihan.

Termasuk biaya untuk bisa maju sebagai Caleg DPRD yang konon cukup besar.

Bisa puluhan juta hingga ratusan juta rupiah.

"Saat itu kami berpikir dan merasa tidaklah pantas untuk maju menjadi Caleg DPRD. Apalagi bila harus bersaing dengan caleg-caleg yang memiliki uang banyak dan kaya," kata Sujono ditemui dirumanya, Selasa (2/1/2024).

Sujono, tukang servis TV penyandang disabilitas maju caleg
Sujono, tukang servis TV penyandang disabilitas maju caleg

Untuk itu, tawaran untuk bersedia dijadikan caleg tersebut sempat membuat dirinya tidak percaya dan meminta waktu untuk berpikir lebih jauh.

Hingga akhirnya setelah beberapa waktu memikirkan hal itu dan mendapat dorongan dari keluarga dan teman sesama disabilitas, akhirnya Sujono memberanikan diri menerima tawaran untuk dijadikan caleg DPRD dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Saat itu juga, Sujono langsung diminta untuk melengkapi semua berkas pencalegan.

Mulai dari pemenuhan berbagai persyaratan administrasi dan foto serta tes kesehatan di rumah sakit.

"Alhamdulillah, semua persyaratan kami dinyatakan lengkap dan tidak ada yang harus dibetulkan. Mungkin Tuhan telah memberikan kemudahan bagi kami untuk memenuhi semua persyaratan menjadi Caleg DPRD," ucap Sujono.

Sampai akhirnya, Sujono mendapat tempat menjadi Caleg DPRD Nganjuk dari Daerah Pemilihan (Dapil) III Kabupaten Nganjuk meliputi wilayah Kecamatan Kertosono, Kecamatan Ngronggot, dan Kecamatan Prambon.

Meski Dapil III tersebut bukan Kecamatan domisilinya, tetapi Sujono optimis mampu bersaing dalam Pemilu tahun 2024 mendatang.

Keoptimisan Sujono tersebut bukan tanpa alasan.

Ini dikarenakan di tiga Kecamatan yang menjadi dapil tempatnya bersaing untuk bisa terpilih menjadi anggota DPRD Nganjuk tersebut banyak konsumen atau pelangganan servis televisinya.

Bahkan, dari tiga Kecamatan Sujono merasa memiliki sekitar 1000 calon pemilihnya yang kesemuanya dari kaum disabilitas dan pelangganya.

Di samping itu, Sujono kini telah memiliki sekitar 50 relawan yang siap membantunya mendapatkan suara dalam Pemilu nanti.

Para relawan tersebut merupakan warga biasa dan bukan aktivis atau yang lainnya yang biasa mencari suara.

Terlebih, di kalangan kelompok disabilitas sekarang ini nama Sujono semakin dikenal.

Hal itu setelah Sujono seringkali meminta masukan dan keinginan dari para disabilitas mengenai apa yang bisa diperjuangkan apabila dirinya berhasil duduk di kursi di DPRD Nganjuk.

"Banyaknya masukan dan harapan serta keinginan dari teman-teman disabilitas itu yang menjadi motivasi kami untuk bertarung dalam Pemilu nanti," ucap Sujono suami dari Watirah dengan dua anak tersebut.

Baca juga: UNIK Kampanye Caleg di Banjarbaru, Turun ke Jalan Kenakan Pakaian Compang-camping, Ini Tujuannya

Sujono, tukang servis TV penyandang disabilitas maju caleg a
Sujono, tukang servis TV penyandang disabilitas maju caleg

Untuk kegiatan sosialisasi dirinya sebagai Caleg DPRD Nganjuk, Sujono mengaku tidak ada yang khusus dilakukan.

Kecuali tetap menjalankan aktivitas sebagai tukang service televisi panggilan dan keliling di dapilnya.

Ketika selesai menjalankan pekerjaan servis televisi, ia sering ngobrol sekaligus mohon dukungan dalam Pemilu untuk bisa menjadi anggota DPRD Nganjuk.

Selain itu, dalam rangka sosialisasi dirinya maju sebagai Caleg DPRD Nganjuk, Sujono menggratiskan servis televisi di tempat umum seperti pos kampling dan sebagainya agar bisa menerima siaran digital dan dinikmati warga.

"Kami rasa hanya itu yang kami lakukan sebagai Caleg DPRD Nganjuk. Dan kami pun hingga kini belum melakukan sosialisasi dengan baliho seperti yang dilakukan caleg lainya sekarang ini.

Dan ini sebagai ikhtiar kami dan kami siap menjalankan takdir dan amanah rakyat bila terpilih sebagai anggota DPRD Nganjuk nantinya," tutur Sujono.

***

Artikel ini diolah dari Bangkapos

Sumber: Bangka Pos
Tags:
Erfin Dewi Sudantojual ginjalBondowosokampanye
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved