Berita Viral
ULAH Dokter Puskesmas di Sulsel Sebut Gadis 17 Tahun Hamil, Padahal Sakit Maag, Keluarga Tak Terima
Kepala Puskesmas di Sulsel buka suara setelah heboh dokter keliru diagnosis pasiennya, disebut hamil padahal sakit maag.
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
Sang bayi dikatakan berasal dari Batang Kapas. Adapun kehamilannya disebut diketahui dari hasil USG yang dilakukan di RSUP M Djamil Padang.
Hingga Selasa pagi, unggahan akun tersebut telah disukai oleh 2.497 pengguna dan komentar dalam postingannya telah dibatasi.
Baca juga: HEBOH Bayi Laki-laki Hamil di Sumbar, Awalnya Dikira Kembung, Ternyata Berisi Janin Saudara Kembar
Sementara itu, salah seorang warga Batang Kapas, Janniba Arifah mengatakan, video bayi tersebut beredar di WhatsApp Grub sejak Senin malam.
Ia bilang video itu berdurasi 44 detik dan disertai keterangan "kuasa tuhan anak laki-laki 5 bulan mengandung anak".
Sontak video itu membuat heran anggota grub dan menghebohkan masyarakat Batang Kapas.
"Apalagi beredarnya itu di grub-grub keluarga. Setelah viral, jadi pembicaraan di sini (Batang Kapas), kok bisa terjadi," ucapnya kepada TribunPadang.com.
Di lain sisi, Camat Batang Kapas, Denny Anggara saat dikonfirmasi TribunPadang.com membenarkan peristiwa itu.
Ia menyebut bayi hamil itu adalah buah hati dari pasangan Hendi (27) dan Usmaina (25), warga Kampung Limau Sundai, Batang Kapas.
Denny mengatakan anak tersebut bernama Adnan Arfandi.
"Awalnya cerita dari pihak keluarga, di USG anaknya kembar, namun yang lahir cuman satu orang ini, yang sekarang umurnya lima bulan," ujar Denny, Selasa pagi.
Denny mengatakan, kejadian ini diketahui sekitar sebulan atau dua bulan yang lalu. Saat itu, sang anak merengek dan diketahui perutnya mengembung.
Sesuai anjuran tetangga, anak tersebut dibawa keluarga ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Muhammad Zein Painan.
Lanjutnya, saat itu, pihak RSUD mendiagnosa sejenis tumor. Namun karena keterbatasan alat di RSUD, bayi tersebut akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUP) M Djamil Kota Padang.
Setelah dirujuk ke RSUP M Djamil Padang, berulang kali bolak balik, akhirnya diketahui ada sejenis janin di dalam perus bayi.
"Disarankan dioperasi, kemungkinan akan dioperasi dalam minggu ini," ujar Denny.
Ia menambahkan kondisi anaknya biasanya, anaknya tidak masalah makan, dan tidak ada masalah lain, cuman memang kondisi perut agak membesar.
Menurutnya, orang tua anak tersebut sempat kesulitan biaya, sebab setelah si anak lahir, telat mendaftarkan anaknya pada BPJS yang dibiayai pemerintah.
Namun setelah dibantu pemerintah kecamatan, anak tersebut kini sudah di daftar BPJS Kesehatan secara mandiri.
"Sekarang sudah BPJS. Dulu itu karena orang tuanya terlambat mendaftarkan," kata Denny.
Diolah dari artikel Tribun-Timur.com dan TribunPadang.com
Sumber: Tribun Timur
| Terkuak! Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Ternyata Bawa 7 Bom, 4 Meledak, 3 Gagal Diledakkan! |
|
|---|
| Jejak Rakitan Bom di Kamar Pelaku, Hasil Geledah Rumah FN Ungkap Benang Merah Ledakan SMAN 72 |
|
|---|
| Bilqis Trauma dan Kira Polisi Orang Jahat, Kisah Haru Penyelamatan di Tengah Hutan Jambi |
|
|---|
| Bukan Sekali, Tapi Tiga Kali! Pelaku Ledakan SMAN 72 Diduga Targetkan 3 Tempat, Ini Kesaksian Korban |
|
|---|
| Misteri Tas Biru di Pagi Nahas: CCTV Ungkap Detik-detik FN Dibonceng Ayah Sebelum Ledakan SMAN 72 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/ilustrasi-hamil-vgfmhjgc.jpg)