Breaking News:

Berita Viral

Perjuangan 3 Nelayan Aceh, 11 Hari Terombang-ambing di Laut Karena Kapal Bocor, Bertahan dengan Kopi

Beginilah perjuangan 3 nelayan di Aceh bertahun hidup saat kapal bocor, 11 hari terombang ambing di laut, bertahan dengan kopi.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/Serambinews
Tiga nelayan teombang ambing di pantai selama 11 hari karena kapal Motor atau KM Sultan Meulaboh tenggelam akibat mengalami kebocoran. 

Saat terombang-ambing mereka tanpa persediaan makanan dan minuman lagi.

Kepala DKPAceh ini mengungkapkan, sebenarnya sejak awal berangkat mereka sudah terkena badai di laut.

Saat itu mereka sempat berlindung dari badai selama 7 hari di balik Pulo Aceh, kemudian melanjutkan lagi mencari ikan.

Baca juga: 4 Nelayan di Konawe Diduga Ditembak Polisi, 1 Orang Tewas, Korban Diduga Bom Ikan, Melawan

Aliman juga meluruskan, sebelumnya disebutkan dua nelayan itu berasal dari Meulaboh dan satu dari Banda Aceh.

Malam kemarin, saat Dinas Sosial Aceh, DKP Aceh dan Panglima Laot ingin mengantar, terungkap jika ketiganya saat ini menetap di Banda Aceh.

Mereka pun sudah diantar kembali berkumpul dengan keluarganya masing-masing.

Kepala DKP Aceh mengimbau kepada nelayan supaya saat akan berangkat melaut agar memeriksa kondisi kapal, memastikan kapal dalam kondisi bagus dan siap mengarungi samudera.

Kemudian, nelayan juga diminta supaya mematuhi imbauan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG.

Ia juga meminta nelayan mematuhi imbauan panglima laot agar tidak pergi laut saat hari peringatan tsunami, karena 26 Desember sudah ditetapkan sebagai hari pantang melaut.

"Kalau pergi melaut nelayan juga tidak boleh lupa membawa life jacket. 

Satu hal lagi yang paling penting, agar melapor dan mendapatkan izin dari Syahbandar perikanan sebelum berangkat melaut," ungkap Aliman.

Panglima Laot Aceh ucap terima kasih kepada kapten kapal dan kru kapal SC Gold Ocean
Panglima Laot Aceh menyampaikan ucapan terima kasih kepada kapten kapal dan kru kapal SC Gold Ocean, berbendera Marshall Island, yang telah menyelamatkan 3 nelayan Aceh.

Panglima Laot Ucapkan Terima Kasih atas Penyelamatan 3 Nelayan Aceh

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Panglima Laot Aceh, Azwir Nazar menyampaikan ucapan terima kasih kepada kapten kapal dan kru kapal SC Gold Ocean, berbendera Marshall Island.

Ucapan itu disampaikan atas bantukan kemanusiaan yang dilakukan oleh awak Kapal SC Gold Ocean /V7A5661 pada Kamis (13/1/2024).

Pria yang akrab disapa Tgk Turki ini mengatakan, pihaknya mengikuti dengan seksama peristiwa ini dan terharu atras upaya kemanusiaan yang suci yang dilakukan oleh awak Kapal SC Gold Ocean /V7A5661.

Kapal SC Gold Ocean merupakan kapal tanker pengangkut minyak yang berlayar dibawah bendera Marshall Island atau Kepulauan Marshall di Samudera Pasifik.

“Atas nama Panglima Laot Aceh, keluarga dan masyarakat nelayan izinkan kami menyampaikan ucapan apresiasi, penghargaan dan terima kasih kepada kaptain, kru dan perusahan kapal atas kebaikan hati dan kemanusiaan yang tinggi dalam memberikan pertolongan dan perhatian kepada nelayan kami yang mengalami musibah di laut pada 11 Januari 2024,” ucap Tgk Turki dalam surat itu.

Adapaun mereka yang diselamatkan berjumlah tiga orang, yakni Baihaqi (34), Jack Bowie (30) dan Rinal Junaidi (46).

Dia mengatakan, kapal SC Gold Ocean telah menemukan dan menyelamatkan ketiga nelayan itu dari musibah dan terapung selama 11 hari di laut pada pada posisi 06°08.34 N/ 093 51 56 E.

“Mereka telah sampai kembali dengan selamat dalam pangkuan keluarga tercinta di rumah,” ujarnya.

Kapal SC Gold Ocean dibangun pada tahun 2007, dengan daya dukungnya adalah 37320 DWT.

Adapun panjang keseluruhan (LOA) kapal ini adalah 180 meter dan lebarnya 32 meter.

***

Artikel ini diolah dari Serambinews

Tags:
nelayanAcehkapalkopi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved