Berita Viral
Diduga Korban Malapraktik, Tangan Pria Paruh Baya di Palembang Membusuk usai Diinfus, Cacat Permanen
Tangan kiri seorang pria bernama Petrus (58) mengalami pembusukan hingga menjadi cacat permanen lantaran diduga menjadi korban malapraktik
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Nasib nahas menimpa seorang pria paruh baya di Palembang yang diduga menjadi korban malapraktik.
Tangan pria berusia 58 tahun itu mengalami pembusukan usai diinfus.
Akibatnya tangan korban mengalami cacat permanen.
Baca juga: Anaknya Terlahir Sumbing & Cacat Jari, Artis Tak Salahkan Takdir: Kehendak Allah Begitu, Kami Terima
Tangan kiri seorang pria bernama Petrus (58) mengalami pembusukan hingga menjadi cacat permanen lantaran diduga menjadi korban malapraktik di salah satu rumah sakit swasta di Palembang, Sumatera Selatan.
Akibatnya, Petrus pun melaporkan kasus dugaan malapraktik tersebut ke Polda Sumatera Selatan.
Bayu Prasetya kuasa hukum Petrus mengatakan, kejadian itu bermula saat ia dirawat pada Jumat (1/12/2023) lalu karena mengalami diare. Ia pun kemudian dipasang infus oleh seperti pasien pada umumnya.
Namun, keesokan harinya, telapak tangan Petrus menjadi hitam. Karena curiga, Petrus pun menanyakan hal itu kepada dokter yang merawatnya.
“Namun, dokter rumah sakit itu tidak memberikan pejelasannya karena apa,”kata Bayu, Kamis (11/1/2024).
Lalu pada Rabu (6/12/2023) sakit diare yang dialami Petrus dinyatakan sembuh. Ia pun kemudian diperbolehkan pulang, tapi tangan kanannya tetap menghitam.
Saat tangannya mulai menghitam dan sulit digerakkan, Petrus pun kembali datang ke rumah sakit tersebut untuk konsultasi.
Baca juga: Nasib Petinju Dunia, Cacat Mental usai Belakang Kepala Dipukul, Begini Kondisinya setelah 8 Tahun

Hasilnya, tangan Petrus dinyatakan mengalami kematian jaringan dan disarankan untuk dilakukan operasi.
”Lalu di tanggal 12 Desember klien kami bersedia melakukan operasi pengangkatan jaringan yang mati itu,” ujarnya.
Setelah sepakat untuk melakukan operasi dengan menggunakan BPJS, pihak rumah sakit hingga kini belum menjalankan operasi tersebut.
“Sampai hari ini, hanya melakukan penggantian perban, penjelasan soal kematian jaringan ini juga tidak ada dari rumah sakit,” ungkapnya.
Petrus pun juga mengadukan dugaan mal praktik tersebut ke Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) di Palembang dan Jakarta.
Terpisah, Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel AKBP Bagus Suryo Wibowo menjelaskan, laporan tersebut dibuat pada Kamis (21/12/2023) lalu dan kini masih dalam proses penyelidikan.
“Sejauh ini kami sudah memeriksa tiga saksi yakni korban sendiri, anaknya dan salah seorang keluarga," kata Bagus.
Menurut Bagus, penyidik pun kini telah berkoordinasi dengan MKEK untuk memanggil tenaga medis yang merawat pelapor.
“Untuk pemeriksaan terhadap tenaga medis kami sudah meminta rekomendasi dari MKEK," ujarnya.
Nasib Petinju Dunia, Cacat Mental usai Belakang Kepala Dipukul, Begini Kondisinya setelah 8 Tahun
Nasib seorang petinju profesional yang tak terkalahkan.
Kariernya kini redup karena cedera parah yang dideritanya.
Petinju ini mendapatkan pukulan keras di belakang kepalanya.
Akibat dari hantaman keras itu, ia mengalami luka parah di kepala.
Ternyata hal itu berakibat fatal dan mengganggu mentalnya.
Pasalnya setelah dipaksa kalah KO petinju ini koma selama 18 bulan.
Baca juga: Farhat Petinju 15 Tahun yang Meninggal Setelah Tanding Ternyata Putra Polisi, Ayah Berpangkat Bripda

Dikutip dari Sanook, Jumat (8/12/2023), delapan tahun berlalu sejak dimulainya kisah sedih "Prichard Colon" pada 17 Oktober 2015, mantan petinju bintang baru yang tak terkalahkan.
Masa depan begitu jauh sehingga ia dikenal sebagai calon juara dunia saat itu.
Mari kita lihat kembali masa lalunya dan perbarui masa kini.
Colon lahir pada tanggal 19 September 1992.
Ia adalah mantan petinju profesional asal Puerto Riko.
Colon menjadi juara dunia kehormatan WBC dan peraih medali Pan American Youth Gold 2010, 64 kg Rekor amatir Colon sungguh menakjubkan.
Dengan 170 kemenangan dan hanya 15 kekalahan, pada tahun 2013 ia menjalani pertarungan profesional pertamanya dan segera mendapatkan kembali performa terbaiknya.
Begitu ia mampu melumpuhkan lawannya di ronde pertama, Colon mencatatkan 16 pertarungan tak terkalahkan sejak saat itu.
Namun pada pertarungan ke-17 dengan Terrell Williams, petinju Amerika.

Keduanya saling melemparkan tinju berharap mendapatkan KO.
Berkumpul bersama para penggemar tinju di tepi ring Namun di awal ronde ke-9, Colon mendapat pukulan balik keras dari Williams di bagian belakang leher.
Menurut aturan tinju internasional, dilarang memukul lawan dalam keadaan membelakangi.
Akibat pukulan tersebut, saat kembali ke sudut ring, Colon tidak berdaya dan mengalami sakit kepala parah.
Penglihatan ganda dan muntah, tidak dapat melanjutkan pukulan Sebelum dibawa ke rumah sakit dan harus koma selama 18 bulan karena pendarahan otak.
Bahkan setelah menjalani operasi, kerusakan yang terjadi pada otak tidak dapat diperbaiki.
Menyebabkan dia menjadi pasien cacat yang terbaring di tempat tidur.
Ia sudah tidak bisa bergerak, berbicara atau tersenyum seperti dulu.
Namun keluarga Colon tidak putus asa.
Baca juga: SOSOK Farhat Mika, Atlet Tinju Muda Meninggal setelah Tanding, Sempat Dilarang Ortu Jadi Petinju
Mereka membantu memberikan perawatan dan terapi di pusat rehabilitasi sehingga menyebabkan Colon terus mengalami kemajuan.

Pada tahun 2023, Colon mengalami kemajuan.
Kondisi saat ini dapat berkomunikasi melalui kedipan mata dan gerakkan tangan.
Memberikan semangat kepada keluarganya dan orang-orang di seluruh dunia yang ingin menyemangatinya kembali.
(Kompas.com/TribunTrends.com/Nafis)
Sebagian diolah dari artikel Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Dari Ransel Merah ke Jurang Pacet, Begini Cara Alvi Maulana Hamburkan Potongan Tubuh Kekasihnya |
![]() |
---|
Sosok Elisabet Lann, Menteri Kesehatan Swedia yang Ambruk Usai Dilantik, Diduga Gula Darah Rendah |
![]() |
---|
Candaan Fatal! Yudo Sadewa Putra Menkeu Purbaya Justru Heran Bisa Viral: Ini Kenapa Ya? |
![]() |
---|
Teganya Anggun Sopir Bank Jateng, Nikmati Rp10 Miliar Hasil Curian, Keluarga Ditinggal Tanpa Kabar |
![]() |
---|
Minta Maaf pada Tetangga, Istri Sopir Bank Jateng Tegar Hadapi Aib Suami Gondol Rp10 Miliar |
![]() |
---|