Breaking News:

Pilpres 2024

Spanduk Nyinyir Bertebaran saat Gibran Kampanye di Bali, TKN Santai: Saya Rasa Pihak Lawan Khawatir

Gibran Rakabuming kampanye di Bali, spanduk bernada nyinyir bertebaran, TKN tanggapi santai.

Editor: ninda iswara
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Gibran Rakabuming kampanye di Bali, spanduk bernada nyinyir bertebaran, TKN tanggapi santai. 

TRIBUNTRENDS.COM - Gibran Rakabuming diketahui sedang melakukan kampanye di Bali.

Di saat Gibran kampanye, bertebaran spanduk bernada nyinyir yang terpasang di sejumlah sudut jalan Kota Denpasar, Bali, Selasa (9/1/2024).

Spanduk-spandung tersebut berisi sindiran pedas untuk Gibran Rakabuming.

Hari ini, Gibran memang dijadwalkan berkampanye di Bali.

Seperti dikutip dari Kompas.com, spanduk tersebut dipasang di perempatan Jalan Sudirman, Kota Denpasar, underpass Jalan Bypass Ngurah Rai, Badung, dan beberapa titik strategis lainnya.

Baca juga: Elektabilitas Capres-Cawapres Jelang Debat, Prabowo-Gibran Unggul di 9 Lembaga, Anies & Ganjar Tipis

Spanduk-spanduk itu bertuliskan "Rahajeng Rauh!!! Putra Mahkota Istana #Klee Curang Khe Nok", "Happy Holiday Ponakan Paman MK #Orba is back", dan "Selamat Datang Anak Haram Reformasi".

Spanduk-spanduk ini hampir mirip dengan latar belakang warna putih dan ditulis menggunakan cat warna merah.

Seperti diketahui, Gibran direncanakan akan hadir dalam kampanye di Kabupaten Buleleng dan Kota Denpasar.

Di Kabupaten Buleleng, Gibran bakal bertemu relawan dan sejumlah tokoh di Bali Utara.

Sedangkan, di Kota Denpasar, Gibran bakal menghadiri konser Dewa 19 dan pesta rakyat di Lapangan Niti Mandala Renon, dan bertemu sejumlah tokoh muda Bali.

Respons TKD Prabowo-Gibran

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah, menyikapi dengan santai keberadaan spanduk-panduk tersebut.

"Disenyumin dan dijogetin aja," kata dia singkat melalui aplikasi perpesanan WhatsApp, Selasa.

Senada dengan De Gadjah, Ketua DPW PSI Bali sekaligus Penasihat TKD Prabowo-Gibran Provinsi Bali, I Nengah Yasa Adi Susanto, mengaku tidak merisaukan keberadaan spanduk tersebut.

Ia menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai sendiri orang yang memasang spanduk tersebut.

"Kalau kami di TKD menyikapi dengan santuy dan biarkan masyarakat menilai, kita tidak perlu membalas dengan narasi-narasi yang sama dengan mereka nyinyir dan selalu menjelekkan pasangan kami," kata dia.

Ia mengatakan pihaknya tetap mengedepankan politik sopan santun dan beretika sesuai arahan calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto.
"Saya rasa justru pihak lawan yang khawatir karena Bali itu basis pak Jokowi dan mereka khawatir akan kalah di Bali," kata dia.

Baca juga: Ditanya soal Debat Cawapres Selanjutnya, Gibran Sindir Roy Suryo: Nanti Saya di X-Ray Biar Om Puas

Gibran kampanye di Bali, spanduk bernada nyinyir bertebaran
Gibran kampanye di Bali, spanduk bernada nyinyir bertebaran

Gibran Bakal Hadiri Konser Dewa 19

Gibran Rakabuming Raka, Cawapres pendamping Prabowo Subianto dijadwalkan akan menghadiri Pesta Rakyat Gemoy dan Santuy di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Selasa 9 Januari 2024 sore.

Acara yang dibalut dengan konsep konser ini menghadirkan grup musik Dewa 19 hingga puluhan stand Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Berdasarkan jadwal yang beredar, Gibran akan memberikan sambutannya pada pukul 17.51-18.00 WITA.

Pasalnya, konser ini akan dihadiri oleh puluhan ribu masyarakat Bali.

Ketua TKD Prabowo-Gibran Bali, Made Muliawan Arya menuturkan, sebanyak 50 ribu orang akan hadir dalam Pesta Rakyat Gemoy dan Santuy itu.

“Sekitar 50 ribu orang akan hadir,” ungkap pria yang akrab disapa De Gadjah itu saat dihubungi awak media.

Selain Gibran, sejumlah politisi pendukung Prabowo-Gibran juga akan memberikan sambutan.

Mulai dari Budiman Sudjatmiko, Hashim S. Djojohadikusumo, hingga Ketua TKD Prabowo-Gibran Bali De Gadjah.

Lebih lanjut, De Gadjah mempersilahkan masyarakat untuk hadir dan meramaikan pesta rakyat ini.

Selain terbuka untuk umum, pengunjung juga tidak dipungut biaya alias gratis.

“Masyarakat silahkan hadir karena ini pesta rakyat, hiburan untuk rakyat, terbuka untuk umum. Tiket masuk gratis jadi datang saja sebanyak-banyaknya," imbuhnya.

Tak hanya mengundang musisi ibu kota, konser ini juga menampilkan musisi asal Bali yakni Kiss Band, Ray Peni, hingga Koplosan.

Sebelumnya, Gibran memang dijadwalkan bertolak ke Bali guna menghadiri sejumlah kegiatan pada Selasa 9 Januari 2024.

Informasi yang dihimpun Tribun Bali, Gibran tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Selasa 9 Januari 2024 dini hari.

Uniknya, artis papan atas Raffi Ahmad tampak berada di antara rombongan Gibran yang baru saja bertolak dari Ambon, Maluku.

Sementara itu, kehadiran Gibran di Bali langsung disambut oleh Ketua TKD Prabowo-Gibran Bali De Gadjah, dan sejumlah relawan pendukung Prabowo-Gibran.

Baca juga: Dua Pendukung Ganjar-Mahfud Balik Arah, Luhut & Zieko Kini Dukung Prabowo-Gibran, Apa Alasannya?

Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming (KPU)

Ketimpangan Pemerataan Pembangunan di Bali Utara

Gibran menjalin silaturahmi dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat Bali Utara.

Dalam pertemuan dengan tajuk “Gibran Mendengar” itu, Gibran menerima banyak aspirasi, salah satunya terkait keberlanjutan pembangunan bandara di Bali Utara. 

Salah seorang tokoh masyarakat Buleleng mengatakan, pembangunan antara Bali Utara dan Bali Selatan sangat timpang.

Wisatawan datang ke Bali hanya untuk mengunjungi Denpasar dan wilayah sekitarnya. Hal itu disebabkan antara lain karena wisatawan sulit untuk mengakses tempat wisata di Bali Utara. 

“Akses kami jauh dari Bandara Ngurah Rai. Maka kami ingin menyampaikan kalau Pak Prabowo dan Mas Gibran terpilih, tolong Bandara Bali Utara harus jadi,” ungkapnya. 

Kalaupun hasil kajian tidak memungkinkan pembangunan Bandara Bali Utara dilanjutkan, lanjutnya, pemerintah bisa membangun pelabuhan di Singaraja. 

Sebab, menurutnya, pemerintah juga patut untuk mempertimbangkan pemindahan Ibu Kota Provinsi Bali ke Buleleng.

“Supaya di sini ada pemerataan pembangunan. Pertama bandara, kedua pelabuhan, dan ketiga ibu kota pindah ke Buleleng,” ujarnya. 

Tokoh masyarakat Jero Krisna mengatakan bahwa pihaknya juga memiliki permintaan yang sama. 

“Ketika nanti Pak Prabowo dan Mas Gibran menang dalam pertarungan, permintaan kami yaitu kelanjutan Bandara Bali Utara,” jelas Jero Krisna. 

Setelah mendengarkan aspirasi dari tokoh masyarakat, Gibran mengatakan pihaknya menampung aspirasi dari para tokoh. Menurut Gibran, pemerataan pembangunan penting, termasuk kaitannya dengan pembangunan konektivitas dan akses. Dengan begitu, biaya logistik dan kebutuhan pokok akan makin terjangkau. 

“Mohon bersabar, untuk masalah Bandara Buleleng akan coba kami kaji ulang dan pembangunan lainnya di Bali Utara,” tutur Gibran.

(Tribunnews)

 

Diolah dari artikel di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
GibranBalispanduk
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved