INNALILLAHI Pasutri Tewas Kecelakaan Maut di Bangka, Mobil Tabrak Truk, Warga Dengar Suara Keras
Pilu pasutri tewas dalam kecelakaan maut di Bangka. Kendaraan yang dikendarai hilang kendali dan ke jalur truk hingga tabrakan.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - INNALILLAHI pasutri tewas dalam kecelakaan maut di Bangka pada Senin (8/1/2024) pagi.
Mobil yang dikendarai tiba-tiba hilang kendali dan melaju di jalur truk, tabrakan pun tak terelakan.
Warga sekitar dikejutkan dengan suara keras saat tabrakan terjadi.
Nasib pilu ini dialami oleh pasangan suami istri (pasutri), Suparman (37) dan Kartika Sari (33), warga Desa Mangka, Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka.
Keduanya tewas mengenaskan setelah minibus Daihatsu Sigra yang mereka tumpangi bertabrakan dengan truk di Jalan Raya Desa Maras Senang, Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka, Senin (8/1) pagi, sekitar pukul 09.16 WIB.
Tabrakan maut tersebut juga menyebabkan dua penumpang minibus Daihatsu Sigra lainnya terluka parah, yakni Arjuna (17) dan Rosni (61).
Baca juga: Aktor dan 2 Putrinya Tewas Dalam Kecelakaan Pesawat, Mantan Istri Pilu Kehilangan 3 Sosok Sekaligus
Arjuna mengalami patah tulang pada paha kanan, luka robek di kepala dan leher kiri. Kondisinya saat ini kritis.
Sedangkan Rosini (61) mengalami patah tulang di bagian kepala, fraktur mata dan luka robek di kening.
Keduanya sempat dilarikan ke Puskesmas Kelapa untuk mendapatkan pertolongan, lalu dirujuk ke RSUD Depati Bahrin Sungailiat.
Sementara sopir truk, Sa’i (47) dan seorang penumpang Marhabun (51), keduanya warga Dusun Simpang Tiga, Kecamatan Simpang Teritip, Bangka Barat, selamat dari kecelakaan mengerikan itu.
Berdasarkan informasi dihimpun Bangka Pos dari Kasatlantas Polres Bangka, Iptu Arif kecelakaan bermula saat mobil truk nomor polisi BN 1391 RD yang dikemudikan Sa’i (47) besama penumpang Marhabun (51) melaju dari arah Pangkalpinang menuju Muntok.
Saat melintas di ruas Jalan Raya Desa Maras Senang, Kecamatan Bakam, tepatnya di depan rumah makan Kelapa Indah dari arah berlawanan melaju minibus Daihatsu Sigra bernopol BN 1391 RD dengan kecepatan tinggi.
“Minibus Daihatsu Sigra hilang kendali sehingga masuk ke jalur kanan yang dilewati truk. Sopir truK tak mampu mengelak lagi, lalu terjadilah tabrakan,” ujar Iptu Arif kepada Bangka Pos, Senin (8/1).
Baca juga: DETIK-DETIK Memilukan Sekretaris TKD Prabowo-Gibran Tewas Kecelakaan, Mobilnya Hancur Masuk Jurang

Lanjut Iptu Arif, tabrakan menimbulkan suara keras hingga mengejutkan warga di sekitar lokasi kejadian.
Kerasnya tabkaran juga menyebabkan minibus Daihatsu Sigra berputararah 380 derajat dengan kondisi bagian depan ringsek.
Warga yang mengetahui tabrakan segera berlarian ke lokasi kejadian. Sementara warga lainnya menghubungi anggota Polsek Bakam.
Tak lama kemudian, anggota Unit Laka Satlantas Polres Bangka tiba di lokasi.
Polisi dan warga kemudian mengevakuasi empat korban, satu di antaranya Suparman (37), sopir minibus Daihatsu Sigra yang terjepit di bagian depan mobil.
Nahas nyawa Suparman (37) dan istrinya Kartika Sari (33) yang duduk di tengah mobil tidak tertolong karena luka para dideritanya.
Sedangkan Arjuna (17) yang duduk di sebelah kiri sopir dan Rosni (61) yang duduk di tengah selamat, namun menderita luka serius.
Baca juga: DUAAR! Ban Belakang Pecah, Caleg Alex Kazjuda Tewas Kecelakaan Tragis, Jasadnya Tergeletak di Aspal

“Dua orang meninggal dunia di tempat dan dua orang mengalami luka parah.
Korban semuanya pengendara dan penumpang mobil minibus,” kata Iptu Arif.
Ia menyebutkan kasus ini sudah ditangani Satlantas Polres Bangka.
“Kita sudah mengamankan kendaraan yang terlibat tabrakan.
Saat ini kami masih memeriksa sejumlah saksi terkait tabrakan ini,” pungkasnya. *)
Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut Kereta di Cicalengka: Ada Benturan Keras, Tetiba Tak Sadar
Diki Ramdani (33), salah satu penumpang yang selamat dari kecelakaan kereta api di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar) memberikan kesaksiannya.
Diky mengaku tidak mendengar ledakan saat kejadian.
Diketahui, Kereta Api Turangga 65A dan Kereta Api Commuter Line Bandung Raya bertabrakan "adu banteng" di jalur Petak Cicalengka-Haurpugur, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024) pukul 06.03 WIB.
Diki sebagai korban menuturkan, ia tidak begitu ingat saat kejadian kecelakaan tersebut berlangsung.
Pasalnya, kejadian itu membuatnya syok.
Baca juga: SENYUM Terakhir Masinis KA Bandung Raya sebelum Kecelakaan Maut, Lambaikan Tangan, Videonya Viral

"Pas kejadian saya nge-blank, tidak ingat apa-apa.
Saya cuma denger suara keras, tapi pas saya sadar sudah tidak ingat apa-apa," ujarnya saat ditemui RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024).
Diki mengatakan, ia sedang menggunakan Commuter Line Bandung Raya dari arah Padalarang ke Cicalengka.
"Saya ada di belakang lokomotifnya (gerbong penumpang pertama)," kata Diki, yang mengalami luka pada paha kanan dan betis kirinya.
Diki mengatakan, saat ia sadar, Commuter Line yang ia naiki sudah dalam keadaan berantakan.
"Yang saya lihat penumpang dalam keadaan aman. Pas bangun saya nge-blank.
Tapi saya masih ada di dalam TKP, selebihnya saya gak tahu."
"Tadi saya diantar naik motor sama satpam yang ada di sana," katanya.

Saat ini RSUD Cicalengka masih bersiaga menerima para korban insiden kecelakaan KA Turangga 65A dan KA Commuter Line Bandung Raya.
Direktur Utama RSUD Cicalengka, Achmad Hanafi, mengatakan, secara keseluruhan per pukul 11.00 hingga 13.00, pihaknya sudah menerima 29 korban insiden kecelakaan.
"Info dari sana masih ada yang evakuasi. Jadi kami siap.
Kami sudah meminta bantuan ke tenaga puskesmas medisnya, untuk mengantisipasi kalau memang jumlah korban terus bertambah," jelasnya.
Baca juga: Baru Saja Ultah, Anak Masinis KA Bandung Raya Dapat Kado Pahit, Ayahnya Tewas Tabrakan di Cicalengka
Di sisi lain, Humas RSUD Cicalengka, Nina Nurjanah mengungkapkan, selama evakuasi insiden kecelakaan KA Turangga 65A dan KA Commuter Line Bandung Raya, RSUD Cicalengka sudah menyiapkan posko untuk keluarga korban yang ingin melihat perkembangannya.
"Mengenai insiden kecelakaan ini. Kami telah menyiapkan posko di sayap kanan rumah sakit.
Kami akan update perkembangan per satu jam sekali," ucapnya.
Nasib Pilu Masinis
Gugur dalam tabrakan maut KA Baraya, kepergian Julian Dwi Setiono menyisakan duka di hati sahabatnya.
Seperti terlihat dalam media sosial, sahabat serta kenalan mendiang Julian Dwi Setiono membanjiri unggahan mendiang.
Mereka turut mendoakan Julian yang meningggal dunia saat tengah mencari nafkah.
Para sahabat pun menyebut bahwa Julian wafat di hari baik yakni Jumat.
"Bismillah Allahuma Firlahu Warhamhu Waafinhu Wafuanhu, Husnul Khotimah buat Kang @zuliands Rahimahullah.
Beliau Orang Sholeh dalam keadaan Mencari Nafkah untuk Istri dan Anak-anaknya dan Meninggal di Hari Jumat Mubarak yang Penuh Berkah, Rahmat dan Ampunan.
Semoga Keluarga yang di Tinggalkan mendapat Ketabahan dan Kesabaran atas Apa yang Sudah Terjadi
Aamiin," tulis sahabat almarhum, Abu Rakha Saleh.
"Al fatihah untuk pahlawan yg gugur," tulis akun Nora Okta.
"Innalillahi Wa Innailahi Raajiun, meninggal pada hari terbaik yaitu Jumat dan saat bekerja mencari nafkah pula. semoga tenang di sisi Allah SWT," tulis Dinardkara.
Belakangan, publik menyoroti akun media sosial mendiang Julian.
Selepas sang masinis tiada, publik kagum dengan almarhum Julian lantaran kerap memosting unggahan bernada islami.
Bahkan dalam unggahan terakhirnya, almarhum Julian membagikan nasehat soal kematian.
"Banyak orang yang hidup jasadnya tetapi mati hatinya," kata ustaz di postingan Julian.
Baca juga: SENYUM Terakhir Masinis KA Bandung Raya sebelum Kecelakaan Maut, Lambaikan Tangan, Videonya Viral
Tak cuma itu, publik pun turut bersedih lantaran nasib Julian yang miris selepas menjadi korban tabrakan maut dua kereta hari ini.
Sebab Julian Dwi Setiono meninggal dunia usai hari kelahiran sang putri pertama.
Ya, anak pertama Julian dengan sang istri, Santika Fujisari lahir di tanggal 3 Januari 2021.
Artinya Julian wafat dua hari usai sang putri, Ayasha berulang tahun yang ketiga.
Sekilas tentang sosok Julian Dwi Setiono, sebelum jadi masinis, almarhum sempat bekerja di berbagai perusahaan.
Dikutip dari laman media sosialnya, Julian Dwi Setiono pernah bekerja sebagai staf di PT Sari Enesis Indah.
Almarhum Julian juga pernah bekerja di Wethco Indonesia.
Terakhir, karir Julian Dwi Setiono cemerlang di PT KAI sebagai masinis.
Sebelum kecelakaan, Julian diduga sempat terekam kamera HP sedang melambaikan tangannya.
Beredar video KA Bandung Raya sebelum tabrakan dengan KA Turangga di Cicalengka.
Dalam video bahkan masinis KA Bandung Raya, Julian, sempat tersenyum dan memberi kode menggunakan tangannya.
Video itu disebut-sebut direkam sebelum tabrakan KA Turanggal dengan KA Bandung Raya.
KA Turangga dan KA Bandung Raya tabrakan di Kampung Babakan, Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Baca juga: Orang Sholeh Masinis Kecelakaan Kereta di Cicalengka Kerap Unggah Ceramah: Meninggal di Hari Jumat
KA Turangga merupakan jurusan Surabaya Gubeng Bandung dengan nomor lokomotif CC 206 13 97.
Sementara Bandung Raya adalah KA lokal atay Commuter Line jurusan Padalarang - Cicalengka dengan nomor KA 350.
Akun X Rifastudying memposting video saat KA Bandung Raya hendak meninggalkan stasiun.
Dalam video tampak masinisnya, Julian Dwi Setiono menampakan diri dari jendela lokomotif.
Ia tersenyum sembari melambaikan kode dua jari menggenakan tangan kanannya atau peace.
"Beberapa jam sebelum kejadian PLH antara KA Turangga dan KA Lokal Baraya di petak stasiun Cicalengka - Haurpugur
IF : KA 350 Lokal Baraya dengan lokomotif CC 201 77 17 CN dengan livery vintage PJKA di nahkodai oleh pak Julian," begitu tulis keterangan postingannya.
***
Diolah dari artikel BangkaPos.com dan TribunJabar
Sumber: Bangka Pos
Top 4 Wilayah dengan Tingkat Kemiskinan Terendah di Riau, Juaranya Bukan Pekanbaru, Tapi Kota Minyak |
![]() |
---|
Aceh Utara Merajai Jumlah Perceraian Terbanyak di Aceh, Disusul Bireuen dan Daerah Penghasil Minyak |
![]() |
---|
Top 5 Daerah Paling Kecil Kemiskinan di Aceh, Juaranya Wilayah Cagar Biosfer UNESCO, Disusul Bireuen |
![]() |
---|
Detik-detik EW Penculik Kepala Cabang Bank BUMN, Warga Asli Manggarai, Ini Tampangnya |
![]() |
---|
Ketua RT Kenang Mohamad Ilham Pradipta, Kepala Cabang Bank BUMN Tewas setelah Diculik |
![]() |
---|