Berita Viral
SOSOK Farah Savira, Perempuan 26 Tahun Maju Caleg DPRD Jakarta, Punya Jabatan Mentereng di Golkar
Farah Savira menjadi satu dari 651 caleg perempuan yang berkontestasi memperebutkan kursi di DPRD DKI Jakarta melalui Pemilu 2024.
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Inilah sosok Farah Savira, perempuan berusia 26 tahun ini maju jadi calon legislatif untuk DPRD DKI Jakarta.
Ia bersaing dengan 651 caleg perempuan untuk menduduki kuris DPRD melalui pemilu 2024.
Perempuan lulusan universitas ternama Amerika Serikat ini ternyata menduduki jabatan mentereng di Partai Golkar.
Baca juga: INNALILLAHI Alex Kazjuda Caleg PPP Tewas, Terlibat Laka Tunggal di Tol Palindra, Derita Luka Berat
Farah Savira menjadi satu dari 651 caleg perempuan yang berkontestasi memperebutkan kursi di DPRD DKI Jakarta melalui Pemilu 2024.
Selain mengisi keterwakilan caleg perempuan, Farah juga mewakili dari kalangan anak muda.
Usianya saat ini baru menginjak 26 tahun. Ia pun memiliki riwayat pendidikan yang cukup mentereng yakni lulusan salah satu kampus ternama di Amerika Serikat.
Tapi di usia mudanya, Farah memilih berkecimpung di dunia politik.
Farah menjadi caleg DPRD DKI Jakarta dari Partai Golkar.

Ia maju dari dapil Jakarta 8 yang meliputi Kecamatan Jagakarsa, Mampang Prapatan, Tebet, Pancoran dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Selain menjadi caleg, Farah Savira juga berstatus Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jakarta Selatan.
Peraih gelar Sarjana S1 Bachelor of Science in Public Affairs and Management dari Indiana University Bloomington, Amerika Serikat ini menceritakan alasannya tertarik terjun ke politik.
Ditemui di sela kegiatannya bertemu 1000 Relawan Forum Komunikasi Relawan Independen (FOKRI), dara kelahiran Jakarta ini mengaku ingin menghadirkan peningkatan tiga pilar sosial di masyarakat melalui politik,
Yakni peningkatan di bidang ekonomi, kesehatan dan pendidikan.
Menurut Farah, sektor pendidikan, sosial kesehatan dan bidang ekonomi merupakan prioritas utama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang harus dioptimalkan.
“Membangun dan mengembangkan ekonomi kewirausahaan dan UMKM dengan peningkatan SDM menjadi keharusan dalam perannya berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Farah, Minggu (7/1/2024).
Baca juga: Tukang Servis TV jadi Caleg Nganjuk, Penyandang Disabilitas, Tak Pasang Baliho, Ini Caranya Kampanye
Dia menilai di bidang pengembangan UMKM, komitmen para stakeholder dalam mendorong pelaku usaha untuk mandiri dibutuhkan kolaborasi yang konsisten.
Begitu pula di bidang pendidikan, juga perlu adanya komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah DKI Jakarta.
”Saya terus mendorong upaya pendampingan kepada pelaku UMKM serta membantu mengakses permodalan," kata Farah.
Sedangkan untuk di sektor pendidikan, Farah fokus untuk mendorong pemerintah meningkatkan anggaran pendidikan serta mengoptimalkan beasiswa kepada siswa-siswi yang berprestasi.
Di sisi lain, dalam bidang layanan sosial kemasyarakatan, ia berkomitmen untuk terus membantu memperjuangkan keterwakilan hak, isu dan pemberdayaan perempuan dan pemuda untuk meningkatkan produktivitas.
"Termasuk mendorong peran aktif pelaku usaha koperasi untuk turut serta membangkitkan perekonomian masyarakat," tuturnya.
Tukang Servis TV jadi Caleg Nganjuk, Penyandang Disabilitas, Tak Pasang Baliho, Ini Caranya Kampanye
Latar belakang para caleg yang maju di Pemilu 2024 ini cukup beragam.
Mulai dari politisi, artis, hingga orang yang berprofesi tak terduga tiba-tiba nyaleg.
Kali ini seorang tukang servis TV juga maju mencalonkan diri sebagai anggota legislatif.
Sosok caleg viral yang sama sekali tak memasang baliho guna meraup suara pemilih belakangan jadi sorotan.
Tak seperti saingannya yang lain, caleg asal Nganjuk, Jawa Timur bernama Sujono itu justru memakai cara untuk guna berkampanye.
Baca juga: JELANG Pemilu 2024, RSUD dr Soedirman Kebumen Sediakan Bangsal Jiwa, Antisipasi Caleg Gagal & Stres
Untuk diketahui, Sujono merupakan penyandang disabilitas yang maju sebagai calon legislatif DPRD Ngajuk, Jawa Timur.
Sehari-hari, pria berusia 48 tahun tersebut bekerja sebagai tukang servis televisi keliling.
Kini ia memantapkan tekadnya untuk menjadi caleg DPRD.
Menariknya, Sujono tidak berkampanye dengan memasang baliho.
Meski berkebutuhan khusus, tidak menyurutkan tekad dari Sujono (48) warga Desa Sambiroto, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk untuk bersaing dalam memperebutkan kursi DPRD Nganjuk.
Bahkan, Sujono siap untuk menyuarakan dan memperjuangkan para penyandang disabilitas di Kabupaten Nganjuk agar mendapatkan kesejahteraan yang diidamkan.
Awalnya, tawaran untuk bersedia dijadikan seorang calon legislatif DPRD Nganjuk tidak terbayangkan sebelumnya oleh Sujono.
Apalagi dirinya yang disabilitas dan berprofesi sebagai tukang servis televisi panggilan tersebut tidak memiliki kelebihan.
Termasuk biaya untuk bisa maju sebagai Caleg DPRD yang konon cukup besar.
Bisa puluhan juta hingga ratusan juta rupiah.
"Saat itu kami berpikir dan merasa tidaklah pantas untuk maju menjadi Caleg DPRD. Apalagi bila harus bersaing dengan caleg-caleg yang memiliki uang banyak dan kaya," kata Sujono ditemui dirumanya, Selasa (2/1/2024).
Baca juga: Gaya Nyentrik Kukuh Haryanto, Pengamen Berambut Gimbal Maju Caleg di Wonogiri, Cara Kampanyenya Unik

Untuk itu, tawaran untuk bersedia dijadikan caleg tersebut sempat membuat dirinya tidak percaya dan meminta waktu untuk berpikir lebih jauh.
Hingga akhirnya setelah beberapa waktu memikirkan hal itu dan mendapat dorongan dari keluarga dan teman sesama disabilitas, akhirnya Sujono memberanikan diri menerima tawaran untuk dijadikan caleg DPRD dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Saat itu juga, Sujono langsung diminta untuk melengkapi semua berkas pencalegan.
Mulai dari pemenuhan berbagai persyaratan administrasi dan foto serta tes kesehatan di rumah sakit.
"Alhamdulillah, semua persyaratan kami dinyatakan lengkap dan tidak ada yang harus dibetulkan. Mungkin Tuhan telah memberikan kemudahan bagi kami untuk memenuhi semua persyaratan menjadi Caleg DPRD," ucap Sujono.
Sampai akhirnya, Sujono mendapat tempat menjadi Caleg DPRD Nganjuk dari Daerah Pemilihan (Dapil) III Kabupaten Nganjuk meliputi wilayah Kecamatan Kertosono, Kecamatan Ngronggot, dan Kecamatan Prambon.
Meski Dapil III tersebut bukan Kecamatan domisilinya, tetapi Sujono optimis mampu bersaing dalam Pemilu tahun 2024 mendatang.
Keoptimisan Sujono tersebut bukan tanpa alasan.
Ini dikarenakan di tiga Kecamatan yang menjadi dapil tempatnya bersaing untuk bisa terpilih menjadi anggota DPRD Nganjuk tersebut banyak konsumen atau pelangganan servis televisinya.
Bahkan, dari tiga Kecamatan Sujono merasa memiliki sekitar 1000 calon pemilihnya yang kesemuanya dari kaum disabilitas dan pelangganya.
Di samping itu, Sujono kini telah memiliki sekitar 50 relawan yang siap membantunya mendapatkan suara dalam Pemilu nanti.
Para relawan tersebut merupakan warga biasa dan bukan aktivis atau yang lainnya yang biasa mencari suara.
Terlebih, di kalangan kelompok disabilitas sekarang ini nama Sujono semakin dikenal.
Hal itu setelah Sujono seringkali meminta masukan dan keinginan dari para disabilitas mengenai apa yang bisa diperjuangkan apabila dirinya berhasil duduk di kursi di DPRD Nganjuk.
"Banyaknya masukan dan harapan serta keinginan dari teman-teman disabilitas itu yang menjadi motivasi kami untuk bertarung dalam Pemilu nanti," ucap Sujono suami dari Watirah dengan dua anak tersebut.
Baca juga: UNIK Kampanye Caleg di Banjarbaru, Turun ke Jalan Kenakan Pakaian Compang-camping, Ini Tujuannya

Untuk kegiatan sosialisasi dirinya sebagai Caleg DPRD Nganjuk, Sujono mengaku tidak ada yang khusus dilakukan.
Kecuali tetap menjalankan aktivitas sebagai tukang service televisi panggilan dan keliling di dapilnya.
Ketika selesai menjalankan pekerjaan servis televisi, ia sering ngobrol sekaligus mohon dukungan dalam Pemilu untuk bisa menjadi anggota DPRD Nganjuk.
Selain itu, dalam rangka sosialisasi dirinya maju sebagai Caleg DPRD Nganjuk, Sujono menggratiskan servis televisi di tempat umum seperti pos kampling dan sebagainya agar bisa menerima siaran digital dan dinikmati warga.
"Kami rasa hanya itu yang kami lakukan sebagai Caleg DPRD Nganjuk. Dan kami pun hingga kini belum melakukan sosialisasi dengan baliho seperti yang dilakukan caleg lainya sekarang ini.
Dan ini sebagai ikhtiar kami dan kami siap menjalankan takdir dan amanah rakyat bila terpilih sebagai anggota DPRD Nganjuk nantinya," tutur Sujono.
Diolah dari artikel di TribunJakarta dan TribunJatim
Profil Bripda MA dan Kasus Lemparan Helm, Kondisi Pelajar SMK 2 Serang Kritis |
![]() |
---|
Kondisi Pelajar SMK di Serang Banten Usai Dilempar Helm oleh Bripda MA, Keluarga Desak Keadilan |
![]() |
---|
Respon Ambigu DJ Panda setelah Kemunculan Sintya Cilla, Kepala Nunduk, Bikin Publik Bertanya-tanya |
![]() |
---|
Kontroversi DJ Panda, Benarkah Pernah Hamili Dua Wanita Lain Selain Erika Carlina? |
![]() |
---|
Sintya Cilla Fans DJ Panda Nekat Datangi Denny Sumargo, Rela Dihujat: 'Demi Anak Aku' |
![]() |
---|