Breaking News:

Berita Viral

SOSOK Teti Tanjung Gadis 23 Tahun Jadi Manajer Stasiun DJKA, Lulusan STTD, Senang Tugas di Palembang

Baru dua bulan tugas di Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS), sosok Teti Tanjung ditugaskan menjadi Manager Stasiun DJKA LRT

TRIBUN SUMSEL/LINDA TRISNAWATI
Sosok Teti Tanjung Manager Stasiun DJKA LRT Sumsel, anak muda usia 23 tahun lulusan STTD Bekasi, bangga dikasih kepercayaan. 

TRIBUNTRENDS.COM - Inilah sosok gadis berusia 23 tahun yang menjadi manajer Stasiun DJKA.

Gadis lulusan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) ini bertugas di Palembang.

Ia mengaku, awalnya syok mendapatkan tugas baru sebagai manajer.

Baca juga: SOSOK Rozi Popo, TikTokers yang Disebut Wajahnya Mirip dengan Pramugari Bella Damaika, Dikira Kembar

Baru dua bulan tugas di Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS), sosok Teti Tanjung ditugaskan menjadi Manager Stasiun DJKA LRT Sumsel.

"Saya tugas di LRT Sumsel ini awal November 2023, awalnya di rolling dulu ke beberapa seksi.

Nah baru dua Minggu tadi keluar suratnya saya ditugaskan menjadi Manager Stasiun DJKA," kata Teti saat diwawancarai di Stasiun LRT, Senin (1/1/2023).

Ilustrasi kereta api
Ilustrasi kereta api (Kolase Tribun Trends/Twitter @sosmedkeras)

Sosok anak muda yang baru berusia 23 tahun ini menceritakan, bahwa ia lulusan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi.

Setelah lulus ikut tes, ditugaskan di BPKARSS.

"Sekolah transportasi merupakan sekolah favorit jadi saya tertarik untuk sekolah di sana.

Terlebih kata orang-orang kalau lulusan sekolah tersebut lebih mudah tes CPNS karena sudah dilakukan pembibitan," ungkapnya.

Untuk itu setelah lulus ia pun ikut tes CPNS, mulai dari tes SKB, akademik, psikotes, kesehatan dan lain-lain.

Hampir sama seperti tes CPNS pada umumnya.

Baca juga: INNALILLAHI! Kereta Api Tabrak Odong-odong di Malang, Sopir Tewas di TKP, Warga Dengar Suara Bruak

"Saya senang bertugas di Palembang. Lingkungan kerjanya bagus, teman baik-baik.

Sosok Teti Tanjung Manager Stasiun DJKA LRT Sumsel, anak muda usia 23 tahun lulusan STTD Bekasi, bangga dikasih kepercayaan.
Sosok Teti Tanjung Manager Stasiun DJKA LRT Sumsel, anak muda usia 23 tahun lulusan STTD Bekasi, bangga dikasih kepercayaan. (TRIBUN SUMSEL/LINDA TRISNAWATI)

Sebenarnya saya awalnya kaget juga ditugaskan menjadi Manager Stasiun DJKA, tapi ada rasa bangga juga karena dikasih kepercayaan untuk memegang jabatan itu," ungkapnya

Anak ketiga dari tiga bersaudara ini pun menceritakan, bahwa tugasnya bertanggungjawab atas pelayanan di stasiun, memonitoring dan mengevaluasi layanan. Kemudian memperhatikan juga kebersihan stasiun dan lain-lain.

"Pesannya untuk adik-adik yang mau masuk STTD harus percaya diri, jangan mudah jatuh waktu ada omongan dari orang lain. Dijalani aja dan rajin belajar," katanya.

SOSOK Bripda Novandro, Polisi Relakan Motor Jadi Ganjal Bus Agar Tak Mundur, Selamatkan Banyak Jiwa

Viral kisah heroik Bripda Novandro relakan motornya jadi ganjal roda bus agar tak berjalan mundur dan picu kecelakaan beruntun.

Melansir dari Tribun Pontianak, Bripda Novandro mencegah sebuah bus Damri berjalan mundur ketika menanjak di Jembatan Kapuas II, Kubu Raya, Kalimantan Barat pada Sabtu (30/12/2023).

Bus tersebut mengalami kerusakan teknis dan hampir berjalan mundur menabrak kendaraan di belakangnya.

Sebuah aksi heroik dilakukan Bripda Novandro, seorang personel Satuan Lalu Lintas Polres Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (30/12/2023) pagi. Novandro menjadikan sepeda motornya sebagai ganjalan agar tidak terjadi tabrakan beruntun.
Sebuah aksi heroik dilakukan Bripda Novandro, seorang personel Satuan Lalu Lintas Polres Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (30/12/2023) pagi. Novandro menjadikan sepeda motornya sebagai ganjalan agar tidak terjadi tabrakan beruntun. (TikTok @handoko49)

“Terjadi macet total di Jembatan Kapuas II karena ada bus Damri mengalami kerusakan teknis sehingga tidak mampu menaiki jembatan,” kata Novandro dalam keterangan tertulisnya, Minggu (31/12/2023).

Tak lama kemudian, Novandro melihat bus tersebut bergerak mundur dan akan menghantam truk tangki Pertamina yang tepat berada di belakang.

“Saat melihat bus bergerak mundur saya langsung mengambil motor dan baringkan tepat di ban belakang, dan akhirnya berhenti,” ucap Novandro.

Baca juga: Viral Aksi Wanita Masukkan Rokok ke Mulut Kucing, Tiup Asapnya ke Hidung, Banjir Kecaman

Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat, mengapresiasi gerak cepat personel yang merelakan sepeda motornya untuk mengganjal bus tersebut.

“Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari kecelakaan lebih luas yang mungkin mengakibatkan korban jiwa,” ucap Arief.

Ya kisah heroik atau kepahlawanan ini dilakukan oleh seorang personel Satlantas Polres Kubu Raya.

Dikabarkan bus sedang mengalami kendala teknis di tanjakan.

Detik-detik motor Bripda Handoko jadi ganjal roda bus
Detik-detik motor Bripda Handoko jadi ganjal roda bus (TikTok @handoko49)

bus damri itu disebut tidak kuat menanjak di Jembatan Kapuas II Kubu Raya, Kalimantan Barat pada Sabtu, (30/12/2023) pukul 06.45 WIB pagi.

Beruntung muncul dua personel Satlantas Polres Kubu Raya menggunakan sepeda motor pribadinya untuk menghalau laju bus agar tak berjalan mundur.

Kasibsi Penmas Humas Polres Kubu Raya Aiptu Ade menjelaskan bus yang datang dari pusat Kota hendak menyebrangi Jembatan Kapuas II menuju Kecamatan Sungai Ambawang.

Ketika diatas jembatan, bus itu mengalami kendala teknis dan tidak kuat menanjak.

"Lalu bus itu tiba-tiba berjalan mundur, bersamaan dibawah ada Bripka M Isa Nur dan Bripda Novandro mendekat, melihat bus itu terus mundur Bripda Novandro langsung merebahkan sepeda motornya untuk mengganjal bus tersebut, Alhamdulillah berkat hal itu gerak mundur bus berhenti dan tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut," ujar Aiptu Ade.

Akibat mengganjal bus tersebut, sepeda motor jenis Yamaha Aerox miliknya ringsek.

Baca juga: Viral Pernikahan Bertema Palestina, Pelaminan Berbentuk Masjid Al Aqsa, Dibuat Santri Selama 3 Bulan

Sosok Polisi

Sosok anggota Satlantas Polres Kubu Raya, Kalimantan Barat ini layak diapresiasi.

Bagaimana tidak, polisi bernama Bripda Novandro ini rela mengorbankan sepeda motornya demi mencegah kecelakaan beruntun di Jembatan Kapuas II, Kubu Raya pada Sabtu (30/12/2023) pagi.

Motor itu digunakan oleh Bripda Novandro untuk mengganjal bus Damri yang mogok di atas jembatan.

Kondisi itu membuat arus lalu lintas di Jembatan Kapuas II macet.

Bus itu tiba-tiba berjalan mundur karena tak kuat menanjak.

Sementara di belakang bus ada truk tangki Pertamina.

“Terjadi macet total di Jembatan Kapuas II karena ada bus Damri mengalami kerusakan teknis sehingga tidak mampu menaiki jembatan,” kata Novandro dalam keterangan tertulisnya, Minggu (31/12/2023).

Melihat bus mulai berjalan mundur, Bripda Novandro langsung bergerak cepat mengambil motornya.

Baca juga: Maaf Ya Selingkuh dengan Pramugari Viral, Suami Ira Nandha Janji Berubah: Agar Kamu Bisa Menerima

Dia kemudian menjatuhkan sepeda motornya tepat di belakang bus sebagai ganjal bal darurat.

Langkah itu diambilnya karena khawatir bus akan menabrak truk tangki Pertamina sehingga bisa memicu kecelakaan beruntun yang bisa berdampak luas.

“Saat melihat bus bergerak mundur saya langsung mengambil motor dan baringkan tepat di ban belakang, dan akhirnya berhenti,” ucap Novandro.

Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat, mengapresiasi gerak cepat personel yang merelakan sepeda motornya untuk mengganjal bus tersebut.

“Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari kecelakaan lebih luas yang mungkin mengakibatkan korban jiwa,” ucap Arief. 

Diolah dari artikel di TribunSumsel dan Tribun Pontianak

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
berita viral hari iniTeti TanjungmanajerPalembang
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved