Berita Viral
BETAH Tinggal di Panti Jompo, Pak Totok Sulit Tahan Tangis setelah Dibuang'Anak, 'Gimana Kabarnya?'
Pilu pengakuan Pak Totok soal keadaannya usai dibuang anak-anaknya sendiri ke Panti Jompo Griya Lansia Malang.
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Pak Totok merasa nyaman dan betah tinggal di Panti Jompo Griya Lansia Malang.
Meski begitu, ia masih tak bisa menahan kesedihannya karena dibuang anaknya.
Selain itu, Pak Totok mengaku enggan kembali bersama anaknya.
Baca juga: Nasib Pak Totok Lansia Sakit Stroke, Dibuang Anak ke Panti Jompo, Kondisinya Kini Setelah Dirawat
Pilu pengakuan Pak Totok soal keadaannya usai dibuang anak-anaknya sendiri ke Panti Jompo Griya Lansia Malang.
Pak Totok diketahui mengaku betah di panti jompo tapi menyimpan pilu yang tak bisa ia tahan lewat tangisannya.
Pak Totok saat itu menahan kesedihannya saat menjawab pertanyaan dari kepala panti, Arief Camra.
Awalnya Arief Camra tampak menanyakan kabar Pak Totok yang kisah menyentuhnya tengah viral di media sosial.
"Gimana kabarnya?" tanya Arief Camra dikutip TribunJakarta dari TikTok.
"Baik," jawab Pak Totok.
Namun ternyta Pak Totok perlahan mulai menangis saat ditanya apakah betah tinggal di Panti Jompo Girya Lansia Malang.
"Gimana di sini, betah apa enggak?" tanya Arief Camra.
Pak Totok mengaku betah tinggal di panti jompo, karena dia bisa kembali menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim.
Pasalnya di Panti Jompo Griya Lansia Malang, Pak Totok yang menderita stroke dibantu petugas untuk pergi ke musala dengan menggunakan kursi roda
"Betah, sembahyang, iya," ucap Pak Toto.
Air mata Pak Totok semakin tumpah saat ditanya soal keinginanya untuk kembali kepada DS dan DN yang telah membuangnya.
"Tidak ingin balik ke anak-anaknya?" tanya Arief Camra.
"Enggak, di sini saja," jawab Pak Totok.

Lebih jauh, meski dibuang sang anak hingga harus tinggal di panti Jompo Griya Lansia Malang tampak lebih rapi terawat usai sempat dibuang sang anak.
Pak Totok juga tampak bersih karena sudah memotong habis rambutnya.
"Perawatan Pak Totok,
pria yang dibuang anaknya ke Griya Lansia," tulis Arief dikutip TribunJakarta.com, Kamis (28/12/2023).
Tak hanya itu, penampilan Pak Totok bak sangat berbeda saat tiba di panti jompo.
Baca juga: Kisah Totok Dibuang ke Panti Jompo, Dua Anak Sakit Hati Merasa Kecilnya Tak Diurus Sang Ayah
Sebab kini Pak Totok sudah memakai baju koko baru.
Serta tak ketinggalan peci yang menutupi rambut pendeknya.
"Setelah dibersihkan sekarang tampak lebih segar," tulis Arief.

Diketahui sebelumnya, sosok Pak Totok diterlantarkan kedua anaknya karena merasa sakit hati diabaikan saat kecil.
Imbas itu, Pak Totok terpaksa menumpang di rumah kerabatnya di Rusunawa Bandarejo Sememi Surabaya.
"Ia sesungguhnya terlantar karena anaknya tidak peduli,".
Alasan lainnya anak pak Totok melakukan hal tersebut lantaran mengaku sakit hati.
"Kita gk pernah tau sedalam apa rasa sakit n pahit yg ank2nya lalui ketika bpk nya mengabaikan mereka dlu,"
"Jgn menghakimi anaknya..
Kita g tau seberapa sakit hati anaknya,"
"Aku percaya, kalau kita baik ke orang tua walau mereka sekeji apapun,
kita akan memutus sifat buruk itu baik ke anak kita maupun keturunan selanjutnya.
Jadi MAAFKANLAH," ungkap beberapa netizen.
Dibuang ke Panti Jompo, Totok Pilu Difitnah 2 Anak Kandungnya, Bantah Terlantarkan saat Kecil
Dituding tak rawat kedua anaknya Desy dan Deny saat kecil, Totok lansia terlantar pun bereaksi.
Diberitakan sebelumnya, Totok adalah lansia penderita stroke yang dibuang kedua anaknya ke panti jompo di Malang, Jawa Timur.
Kendati demikian, Totok yang terkena stroke itu membantah telah menelatarkan kedua anaknya.
Baca juga: Nasib Pak Totok Lansia Sakit Stroke, Dibuang Anak ke Panti Jompo, Kondisinya Kini Setelah Dirawat

Ini ditanyakan langsung oleh Ketua Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah, Arief Camra.
Dalam salah satu kesempatan, Pak Totok pun membantah telah menelantarkan anak-anaknya.
Dia tak menyangka anak-anaknya tega memfitnah dirinya.
Dia juga membantah keras telah menelantarkan anak-anaknya.
"Ini, sama Desy itu sejak kecil sampeyan rawat atau endak?" tanya Arief Camra.
Dengan tegas, Pak Totok menjawab merawat anak-anaknya.
"Iya rawat," jawab Pak Totok mantap.
Menegaskan lagi, Ketua Yayasan kembali mengulangi pertanyaan yang sama.
"Kok katanya ndak pernah dirawat?" ujar Arief Camra.
Dengan cepat Pak Totok membantah hal itu, bahkan mengulangi jawabannya sampai tiga kali.
"Enggak, enggak, enggak (bohong itu)" jawab Pak Totok mengelak.
"Dirawat ya? Dirawat?" tanya Arief Camra lagi.
"Iya" jawab Pak Totok dengan yakin.
Dibuang 2 Anaknya ke Panti Jompo
Sebelumnya kisah ini diunggah akun TikTok @ariefcamra, Ketua Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah, dikutip Rabu (27/12/2023).
Kedua anak Totok, Desy dan Deny mengantarkan sang ayah yang sudah menderita sakit stroke.
Dikatakan Ketua Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah, Totok diantarkan kedua anaknya sampai kematiannya tiba.
Jika perlu, menurut Ketua panti jompo itu, dua anak Totok minta kematian ayahnya tidak dikabarkan.
Parahnya, mereka minta Totok langsung dikubur saja.
Kisah lansia ini sontak menyita perhatian publik bahkan tak sedikit yang turut prihatin dengan yang dialaminya.
"Mereka bilang, kalau ayah saya meninggal, saya tidak usah dikabari. Langsung dikubur saja," tulisnya.
"Siang ini saya mewakili Griya Lansia, menerima penyerahan seorang ayah (namanya pak Totok) yang menderita sakit stroke," sambungnya.
"Mirisnya, pak Totok diserahkan total ke Griya Lansia, oleh dua anak kandungnya sendiri. Bernama Desy dan Deny (tampak foto)," tambahnya.
Belum cukup, kedua anak Totok tidak akan hadir dalam pemakaman Totok jika meninggal.
"Diserahkan secara keseluruhan sampai kematian ayahnya tiba, dan jika tertakdir meninggal di Griya Lansia, dua anak ini menyatakan tidak perlu dikabari.
Silakan langsung dikubur," tulis akun @ariefcamra, Ketua Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah.
Baca juga: Kisah Totok Dibuang ke Panti Jompo, Dua Anak Sakit Hati Merasa Kecilnya Tak Diurus Sang Ayah
Alasan 2 Anak Antar Ayahnya ke Panti Jompo
Melansir TribunJabar.id, Ketua Yayasan itu mengungkapkan penyerahan Totok itu beserta pernyataan di atas meterai yang ditandatangani dengan saksi.
Kendati terdengar tega, menurut Ketua Yayasan, ada alasan kedua anak Totok menyerahkan ayahnya ke Panti Jompo.
Rupanya sebelum diserahkan, Totok sudah ditelantarkan anak-anaknya.
Ketua Yayasan itu menuturkan, kedua anak Totok sakit hati karena sedari kecil tidak pernah mendapat perhatian dari si ayah.
Makanya, Desy dan Deny merasa diabaikan dan tidak merasakan kedekatan dengan si ayah.
Setibanya di Panti Jompo, Totok mendapatkan perawatan dari pihak Yayasan Lansia Khusnul Khatimah.

Kisah Pilu Totok, ayah yang dibuang anaknya ini sontak jadi sorotan publik yang turut pilu dengan nasibnya.
Namun, ada juga warganet yang menyoroti penyebab dua anaknya itu tega menyerahkan ayahnya hingga kematiannya tiba di Panti Jompo.
Itulah alasan kedua anak Totok tidak mau merawat ayahnya.
Setibanya di Panti Jompo, Totok mendapatkan perawatan dari pihak Yayasan Lansia Khusnul Khatimah.
Kisah Pilu Totok, ayah yang dibuang anaknya ini sontak jadi sorotan publik yang turut pilu dengan nasibnya.
Reaksi warganet beragam, paling banyak mengecam tindakan dua anak Totok menyerahkan ayahnya ke panti jompo.
Namun, ada juga warganet yang menyoroti penyebab dua anaknya itu tega menyerahkan ayahnya hingga kematiannya tiba di Panti Jompo.
Diolah dari artikel TribunSumsel dan Sripoku.com
Sumber: Tribun Sumsel
Sosok Klaim Bjorka Asli Muncul, Langsung Bobol Data Polisi dan BGN: Kau Pikir yang Ditangkap Itu Aku |
![]() |
---|
Kembali Diteror Data Bocor, Polisi Beri Respons Soal Kemunculan Akun Bjorka yang Ngaku Masih Bebas |
![]() |
---|
Pakai Prompt Ini di Gemini AI, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Lucu, Berikut Cara Menggunakannya |
![]() |
---|
Kumpulan Prompt Gemini AI Keren, Bisa Ubah Foto Jadi Lebih Sinematik, Simak Cara Membuatnya |
![]() |
---|
Fans Bisa Wujudkan Impian Foto Bareng V BTS hingga Jungkook BTS Pakai Prompt Gemini AI Ini |
![]() |
---|