Breaking News:

Pilpres 2024

'Kita Laporin!' Cak Imin Geram Tokoh Pendukungnya Disogok Uang & Diminta Mundur: Berhenti Bantu AMIN

Cak Imin geram tokoh pendukung AMIN disogok yang besar diminta untuk berhenti bantu Anies dan Cak Imin maju Pilpres 2024.

Editor: Monalisa
Tribunnews.com/Willy Abraham
Cak Imin saat kampanye di Desa Tanggulrejo, Manyar, Gresik, singgung tokoh pendukungnya disogok untuk berhenti bantu AMIN di Pilpres 2024 

TRIBUNTRENDS.COM - Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku tokoh pendukungnya disogok uang untuk berhenti membantunya dengan Anies maju Pilpres 2024.

Diungkap Cak Imin, beberapa tokoh pendukungnya ini disogok uang dengan jumlah yang fantastis.

Para tokoh pendukung AMIN ini diminta untuk berhenti memberi bantuan untuk Anies Baswedan dan Cak Imin di Pilpres 2024.

Hal ini diungkap Cak Imin usai rembug di Desa Tanggulrejo, Kecamatan Manyar, Gresik.

"Itu namanya Money politic, beberapa orang kami didatangin diberi uang besar tidak usah bantu mereka tetapi cukup berhenti bantu AMIN.

(nominal) uangnya dikasih tahu ke kita, masing-masing tokoh yang kami punya beda-beda," ucap Gus Muhaimin.

Ketua Umum PKB ini mengatakan, cara-cara seperti ini sangat tidak sehat.

Pihaknya akan mengecek langsung temuan tersebut dan melaporkan.

Baca juga: Anies & Cak Imin Tak Punya Banyak Uang untuk Buat Alat Peraga Kampanye: Modalnya Cuma Gagasan

"Cara-cara seperti ini tidak sehat biarkanlah semua bergerak seusai aspirasi.

Kalau itu nanti datanya lengkap, beberapa tokoh itu tidak mau melaporkan hanya memberi data, nanti kita akan cek.

Pastilah kita rencana ngelaporin," sambung Gus Muhaimin.

Pasangan AMIN, kata Gus Muhaimin, melakukan antisipasi kecurangan.

Menyiapkan ribuan advokat dari tingkat pusat hingga ke desa-desa untuk mengawasi praktik kecurangan.

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Cak Imin menyesalkan tidak adanya debat khusus cawapres.
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Cak Imin menyesalkan tidak adanya debat khusus cawapres. (Tribunnews/Fersianus Waku)

"Pertama ada badan saksi dari semua partai pendukung dan relawan sudah mulai bekerja sudah mulai dilatih.

Kedua kita akan menjadi pemantik masyarakat, agen-agen pengawasan handohphone, kamera laporan diambil," kata Gus Muhaimin.

Advokat, AMIN, sudah punya 1.500 di tingkat pusat, sudah bekerja secara sistem akan turun langsung membangun cabang-cabang advokat di seluruh kabupaten akan digerakkan sampai desa.

"Ini menjadi pemantik sekaligus yempat pelaporan kecurangan.

Insya Allah Advokat jujur tidak dibayar bekerja akan lebih fight," ucapnya.

SUMBANG 100 Mobil untuk AMIN, Hidup Eka Anugrah Aslinya Pilu, Suami Wafat, Punya 3 Anak Kini Diteror

Sosok Eka Anugrah, wanita yang sumbang 100 mobil untuk pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin menyita perhatian publik.

Siapa sangka, di balik sikapnya yang jor-joran menyumbangkan 100 mobil untuk Anies Baswedan dan Cak Imin, hidup Eka Anugrah ternyata memilukan.

Bagaimana tidak, Eka Anugrah ternyata berjuang sendiri untuk kehidupannya sejak sang suami meninggal dunia.

Baca juga: JOR-JORAN Sumbang 100 Mobil ke Timnas Anies & Cak Imin, Profesi Eka Anugrah Terkuak, Bidan Tajir

Sosok Eka Anugrah, wanita yang menjadi pendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) yang belakangan ini menjadi sorotan setelah menyumbangkan 100 mobil operasional untuk tim pemenangan pasangan capres nomor urut 01. Diberitakan sebelumnya, pada Minggu (10/12/2023) lalu, Eka Anugrah bersama Laskar Santri AMIN sempat menyerahkan 100 mobil operasional kepada tim pemenangan Anies Baswedan di Pondok Pesantren Al Mizan, Jatiwangi, Majalengka. Ia juga bahkan rela mencetak alat peraga kampanye (APK) untuk Anies dan Muhaimin.
Sosok Eka Anugrah, wanita yang menjadi pendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) yang belakangan ini menjadi sorotan setelah menyumbangkan 100 mobil operasional untuk tim pemenangan pasangan capres nomor urut 01. Diberitakan sebelumnya, pada Minggu (10/12/2023) lalu, Eka Anugrah bersama Laskar Santri AMIN sempat menyerahkan 100 mobil operasional kepada tim pemenangan Anies Baswedan di Pondok Pesantren Al Mizan, Jatiwangi, Majalengka. Ia juga bahkan rela mencetak alat peraga kampanye (APK) untuk Anies dan Muhaimin. (Istimewa via Tribun Medan)

Ia banting tulang untuk merawat ibunya yang sakit gagal ginjal stadium 5 dan merawat 3 anaknya yang salah satunya mengidap down syndrom.

Fakta ini diceritakan Eka Anugrah sembari mengungkap alasannya memberi sumbangan 1-- mobil untuk operasional kampanye Anies dan Cak Imin.

"6 bulan yang lalu ibu saya kena gagal ginjal stadium 5 sehingga saya melepaskan segala aktivitas dan hanya praktek dirumah saja, kemudian saya mantan ASN mengundurkan diri 2021 karena ingin mengurus ibu saya.

Dan saya punya anak 3, anak saya yang pertama down syndrome punya keterbatasan, istimewa, berkebutuhan khusus.

Anak kedua kelas 4, anak ketiga 3 tahun dan waktu yang bersamaan juga saya kehilangan suami akhirnya tetap dirumah dan tidak melihat media sosial," kata Eka.

Baca juga: Anies & Cak Imin Tak Punya Banyak Uang untuk Buat Alat Peraga Kampanye: Modalnya Cuma Gagasan

Selain itu Eka sendiri meninggalkan jabatannya sebagai Ketua Hipmi Sumedang.

"Saya pernah menjadi Ketua Umum Hipmi Kabupaten Sumedang," ceritanya.

Hingga akhirnya, saat terpuruk, Eka mendapatkan pesan dari sang guru agama untuk memilih Anies.

"Satu tahun lalu sebelum jamannya booming pendaftaran calon presiden, guru saya memaklumatkan kepada seluruh muridnya untuk memilih pak Anies saya tidak tau kenapa tapi waktu itu bapak masih Gubernur DKI Jakarta," ujarnya.

Eka kemudian tak diduga dipertemukan dengan laskar Santri selaku pendukung Anies Baswedan.

Sehingga hal itu membuat Eka luluh dan menyerahkan semua asetnya demi menyumbangkan 100 mobil untuk tim pemenangan Anies.

"Saya lalu dipertemukan dengan laskar santri dan pada saat itu saya juga diajak mendukung pak Anies karena saya hikmat kepada guru, saya menyerahkan semua aset kemudian menyumbangkan 100 mobil untuk tim pemenangan Anies kepada Laskar santri Amin di Jawa Barat," cerita Eka Anugrah.

Pendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) sumbangkan 100 mobil operasional untuk tim pemenangan pasangan capres nomor urut 01.
Pendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) sumbangkan 100 mobil operasional untuk tim pemenangan pasangan capres nomor urut 01. (Istimewa via Tribun Medan)

Namun usai aksinya menyumbang 100 mobil untuk tim pemenangan Anies, ia justru mengalami teror.

Eka mengaku bahwa dirinya merasa takut lantaran dipaksa memberikan mobil ke pihak lain hingga diancam terjerat hukum.

"Dan akibatnya saya sekarang justru karena itu viral dan banyak yang datang kerumah banyak yang minta mobil dan APK, ini yang saya pertanyakan karena katanya saya akan terjerat hukum sudah dilaporkan ke Bawaslu, ke aparat lain, saya juga di audit dan lainnya, apakah karena saya mendukung bapak? Padahal saya cuma niat lillahi ta'ala ke guru," ujar Eka.

"Selama ini merasa diteror karena setiap keluar rumah takut dan disorot, saya tidak mengharap apa apa, saya cuma ingin mempunyai pemimpin yang baik yang amanah," tutupnya.

Lebih jauh, sebelumnya dikutip dari Tribun Medan Pada Minggu (10/12/2023) lalu, Eka Anugrah bersama Laskar Santri AMIN sempat menyerahkan 100 mobil operasional kepada tim pemenangan Anies Baswedan di Pondok Pesantren Al Mizan, Jatiwangi, Majalengka.

Baca juga: Dana Kampanyenya Cuma Rp 1 M, Anies-Cak Imin Dilaporkan ke Bawaslu, Pelapor: Itu Sangat Janggal!

Eka Anugrah juga bahkan rela mencetak alat peraga kampanye (APK) untuk Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Ia mencetak APK itu berkat kerjasama dengan adiknya yang merupakan pengusaha percetakan.

Namun, saat acara Desak Anies di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat, 22 Desember 2023, Eka Nugraha sempat curhat.

Ia mengaku mendapatkan teror, dan bahkan dilaporkan ke Bawaslu.

Artikel ini diolah dari Surya.co.id dan TribunSumsel.com

Sumber: Surya
Tags:
Muhaimin IskandarCak IminAnies BaswedanPilpres 2024
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved