Breaking News:

Pengungsi Rohingya

Diusir Paksa Mahasiswa, Tangis Pengungsi Rohingya Pecah, Kini Trauma Berat, UNHCR Prihatin

Pengungsi Rohignya menangis saat diusir paksa oleh mahasiswa, mereka kini trauma berat, UNHCR kecewa dengan perilaku mahasiswa.

Editor: jonisetiawan
Instagram
Mahasiswa di Aceh mengamuk di tempat pengungsian orang Rohingya di basement Balai Meuseraya Aceh (BMA), Rabu (27/12/2023). 

Terlihat dalam video, suasana tampak ricuh.

Terlihat para pengungsi dipaksa untuk keluar dari basement tersebut, dan mereka pun keluar sembari menangis membawa barang bawaannya.

Aksi anarkis tersebut bermula dari para mahasiswa yang melakukan orasi dan penyampaian tuntutan di depan gedung DPRA, Banda Aceh.

Menjelang tengah hari, mereka bergerak menuju gedung Balai Meuseraya Aceh (BMA) untuk mengakut pengungsi Rohingya.

Sempat diadang petugas keamanan, ratusan mahasiswa memaksa masuk untuk menggeruduk tempat pengungsian Rohingya.

Para mahasiswa itu langsung berlarian menuju bawah bagian basement gedung tersebut.

Di sisi lain, Satreskrim Polresta Banda Aceh kembali menetapkan dua orang tersangka atas dugaan penyelundupan 137 etnis Rohingya yang terdampar di pesisir Pantai Blang Ulam, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar beberapa waktu lalu.

Dua tersangka itu berkewarganegaraan Myanmar dan Bangladesh.

Total hingga saat ini, sudah tiga orang tersangka yang ditetapkan oleh pihak kepolisian atas dugaan tindak pidana tersebut.

Baca juga: Pengungsi Rohingya Gelar Aksi Mogok Makan, Tuntut Penampungan Lebih Layak Seperti Kamp Bangladesh

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli melalui Kasatreskrim Kompol Fadillah Aditiya Pratama dalam konferensi pers menjelaskan, keduanya terbukti terlibat penyelundupan tersebut.

Mereka adalah MAH (22) warga Bangladesh dan HB (53) Myanmar.

Keduanya berperan membantu Muhammad Amin (pelaku utama) atas penyelundupan tersebut.

"Penetapan tersangka terhadap MAH (22) warga Bangladesh dan HB (53) warga Myanmar,"

"Berdasarkan hasil gelar perkara pada Hari Selasa (26/12/2023) pagi dan pada Hari Rabu (27/12/2023) keduanya resmi ditahan,” katanya.

Sementara itu, UNHCR mengatakan, pada Rabu (27/12/2023), aksi mahasiswa dinilai keterlaluan, sebab para pengungsi dibuat trauma.

Halaman
1234
Tags:
RohingyamahasiswaAcehUNHCR
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved