Berita Viral
GEGARA Petasan, Mahasiswa Fakultas Teknik dan Agama di Makassar Bentrok, '14 Kaca Ruangan Pecah'
Terjadi bentrok antara dua kubu mahasiswa beda fakultas, yakni mahasiswa Fakultas Teknik (FT) dan mahasiswa Fakultas Agama.
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Gara-gara pelemparan petasan, dua mahasiswa berbeda fakultas ini terlibat keributan.
Para mahasiswa dari Fakultas Teknik dan Fakultas Agama bentrok.
Akibatnya sebanyak 14 kaca ruangan dari kedua fakultas pecah.
Baca juga: PILU Satpol PP Kota Bandung, Niatnya Amankan Bentrok Malah Disiram Minyak Panas oleh PKL: Ya Allah
Birokrasi Universitas Islam Makassar (UIM), Sulawesi Selatan, membuka suara ihwal keributan yang terjadi pada Senin (25/12/2023) dini hari lalu.
Dari informasi, keributan hingga menimbulkan kerusakan di sejumlah gedung fasilitas kampus itu terjadi bukan lantaran aksi penyerangan orang tidak dikenal (OTK).

Hal itu terjadi lantaran terjadi bentrok antara dua kubu mahasiswa beda fakultas, yakni mahasiswa Fakultas Teknik (FT) dan mahasiswa Fakultas Agama.
Kabag Kerjasama Media dan Promosi UIM Sudirman mengatakan, ada total 14 kaca gedung fasilitas kampus hancur akibat bentrok antar-mahasiswa tersebut.
"14 kaca ruangan pecah dari dua fakultas, ini gara-gara mereka baku lempar batu. Ini kejadian (bentrok) antara Fakultas Teknik dan Agama," kata Sudirman saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (27/12/2023).
Sudirman menjelaskan, pemicu bentrokan dua fakultas ini diduga terjadi lantaran adanya ketersinggungan. Peristiwa awal terjadi sekitar bulan Oktober lalu.
"Kalau saya lihat ini (konflik) lanjutan dari dua bulan yang lalu karena memang sempat sudah baku hadapan (bentrok) tapi cepat ditangani semua pimpinan (kampus) turun tangani," ungkapnya.
Kata Sudirman, saat itu ada beberapa mahasiswa dari Fakultas Teknik melemparkan petasan ke arah mahasiswa lain. Disitulah mahasiswa dari Fakultas Agama tidak terima hingga sempat terjadi bentrok.
"Awalnya itu mahasiswa Fakultas Teknik melemparkan petasan hingga mahasiswa Fakultas Agama terpancing, itu awal peristiwa di dua bulan lalu," bebernya.
Baca juga: SADIS! Mahasiswa Lakukan Penembakan Massal di Universitas Praha Ceko, 14 Orang Tewas 25 Luka

Dari peristiwa itulah hingga terjadi bentrok susulan yang mengakibatkan sejumlah gedung fasilitas kampus UIM rusak.
Sudirman juga memastikan pasca-bentrok, situasi kampus UIM sudah kondusif. Pihak UIM juga telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan penjagaan.
"Sementara pengamanan sudah ada, Rektor sudah koordinasi dengan Polda Sulsel untuk dilakukan pengamanan untuk sementara sampai situasi kondusif," tandasnya.
SADIS! Mahasiswa Lakukan Penembakan Massal di Universitas Praha Ceko, 14 Orang Tewas 25 Luka
Sadis, seorang mahasiswa bersenjata melakukan penembakan massal di sebuah universitas di pusat Kota Praha, Ceko, Kamis, (21/12/2023).
Insiden penembakan massal itu menewaskan 14 orang dan 25 orang lainnya mengalami luka-luka.
Polisi menyebut kejadian itu terjadi di Departemen Filsafat Universitas Charles, Praha.
Insiden itu menjadi penembakan paling berdaran di kota tersebut selama ini, bahkan pemerintah Praha menjadikan hari Sabtu (23/12/2023) esok sebagai hari berkabung nasional.
Baca juga: ASTAGA Profesor di Amerika Lakukan Penembakan di Kampus, 3 Orang Tewas Para Mahasiswa Sedang Makan

Dilaporkan kantor berita TASS, Kepala Polisi kota Martin Vondrasek mengatakan, pelakunya adalah mahasiswa setempat bernama David Kozak (24).
Kozak mengambil senapan otomatis dari rumahnya dan kemudian menembak ayahnya hingga tewas.
Pemuda ini lalu ke kampusnya dan memberondong orang-orang yang berada di sekitar Departemen Filsafat Universitas Charles.
“Saya dapat memastikan bahwa 14 orang tewas akibat kejahatan keji ini,” ujarnya.
Selain itu, 25 orang terluka, termasuk sepuluh orang dalam kondisi kritis.
Pemerintah Ceko mengumumkan hari berkabung nasional pada tanggal 23 Desember, kata Perdana Menteri Petr Fiala. Mengheningkan cipta selama satu menit akan dilakukan pada siang hari waktu setempat.
Presiden Ceko Petr Pavel menggambarkan penembakan itu sebagai “kecelakaan paling tragis dalam sejarah Republik Ceko.”

Polisi tidak merinci tentang para korban atau motif mungkin dari penembakan di gedung tersebut yang terletak di dekat Sungai Vltava di Lapangan Jan Palach.
Menteri Dalam Negeri Republik Ceko, Vit Rakusan, mengatakan penyelidik tidak mencurigai adanya kaitan dengan ideologi atau kelompok ekstrem.
Pavel Nedoma, direktur Galeri Rudolfinum yang berdekatan, mengatakan bahwa ia melihat dari jendela seorang individu berdiri di balkon gedung dan menembakkan senjata.
Polisi mengatakan mereka masih melakukan pencarian di area tersebut, termasuk balkon, untuk kemungkinan adanya bahan peledak.
Gedung tersebut dievakuasi, kata Wali Kota Praha Bohuslav Svoboda.
Gedung ini merupakan bagian dari lapangan dan menghadap jembatan melintasi sungai dengan pemandangan Istana Prague, tempat kedudukan presiden Ceko.
Baca juga: Update Kasus Penembakan Nelayan di Konawe Selatan, Propam Tahan Lagi 1 Anggota Polisi Kami Periksa
Presiden Petr Pavel mengatakan dirinya "terkejut" oleh kejadian tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Di tempat yang biasanya dihuni oleh wisatawan, mahasiswa, dan orang lain yang akan menikmati pemandangan ikonik, kini mencerminkan kekacauan dan ketakutan pada Kamis sore.
Kendaraan polisi dan ambulans melaju melintasi jembatan dengan sirene berbunyi menuju lapangan yang sekarang kosong, yang ditutup rapat oleh petugas.
Beberapa rekaman video dari lokasi kejadian menunjukkan orang-orang dievakuasi dari gedung dan yang lain berusaha bersembunyi di sekitar dinding.
Sebagian diolah dari artikel Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Kilas Balik Kehidupan Alvi di Pondok: Santri Pendiam yang Kini Jadi Tersangka Mutilasi Sadis |
![]() |
---|
Dari Santri ke Jagal Nyawa: Jejak Kelam Alvi Sebelum Mutilasi Kekasihnya, Guru dan Alumni Terpukul |
![]() |
---|
Menkeu Nepal Dipermalukan Massa: Dikejar, Dipaksa Telanjang, Tercebur ke Sungai, Berapa Kekayaannya? |
![]() |
---|
Dari Ransel Merah ke Jurang Pacet, Begini Cara Alvi Maulana Hamburkan Potongan Tubuh Kekasihnya |
![]() |
---|
Sosok Elisabet Lann, Menteri Kesehatan Swedia yang Ambruk Usai Dilantik, Diduga Gula Darah Rendah |
![]() |
---|