Pilpres 2024
Gus Yahya Guyoni Cak Imin Tak Menangi Pemilu 2024, Diminta Jangan Bawa NU, Timnas AMIN: Biarin Aja
Guyonan Gus Yahya sebut Cak Imin tak mungkin menangi Pemilu 2024, diminta jangan bawa-bawa NU, Timnas AMIN buka suara.
Editor: ninda iswara
TRIBUNTRENDS.COM - Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf melempar guyonan untuk cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ketika mengunjungi Pondok Pesantren Almunawwir Krapyak Yogyakarta.
Gus Yahya mengguyoni kalau Cak Imin mungkin tidak akan menang di Pilpres 2024 ini.
Wakil Ketua Umum PKB sekaligus Asisten Coach Timnas AMIN, Jazilul Fawaid, merespon ucapan Gus Yahya tersebut.
"Ya masa ditanggapi yang begitu," kata Gus Jazil, sapaan karibnya, di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023).
Meski dikatakan tidak akan menang oleh Gus Yahya, Gus Jazil menyebut Kiai Said Aqil Siradj mendoakan Cak Imin menang.
Baca juga: Pertanyaan Gibran ke Cak Imin soal SGIE Dianggap Jebakan, Timnas AMIN: Menurunkan Derajat Seseorang!
"Yang enggak berdoa ya biar saja. Enggak usah ditanggapi," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya melontarkan guyon kepada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam acara Haul ke-85 KH Muhammad Munawwir Krapyak, Yogyakarta.
Dia mengatakan bahwa Cak Imin mungkin tidak akan menang dalam Pemilu 2024.
Awalnya, Gus Yahya bercerita bagaimana dirinya sejak umur 14 tahun menimba ilmu atau mondok di Ponpes Almunawwir Krapyak, Yogyakarta.
"Saya sejak mondok di sini tahun 1979 umur 14 tahun dan saya betah-betahkan sampai 1994," kata Gus Yahya di lokasi, Sabtu (23/12/2023).
Sejak saat itu, Gus Yahya mengaku tidak pernah absen dalam Haul KH Muhammad Munawwir Krapyak.
"Kecuali ketika saya mukim di Mekah cuma setahun saja, saya meniru Kiai Aqil Siraj yang istiqamah hadir haul masayikh Rembang, karena dulu mondok ke Kiai Kholil Harun, Rembang," kata dia.
Kemudian, Gus Yahya tiba-tiba menyolek Cak Imin. Dia mengatakan bahwa ini adalah kali pertama Cak Imin hadir di Haul KH Muhammad Munawwir.
Tak hanya sampai di sana, Gus Yahya juga menyinggung bagaimana Cak Imin sulit menang.
"Kalau pak Muhaimin seingat saya baru sekali ini Alhamdulillah mudah-mudahan istiqamah. Walaupun mungkin tidak menang, tapi tetap datang haul begini," pungkas Gus Yahya.
Baca juga: Dibuat Bingung Soal Pertanyaan SGIE, Cak Imin Sentil Gibran: Dia Pakai Bahasa Inggris, Kita Ga Paham

Sebelumnya, Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengunjungi Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak, Yogyakarta.
Di ponpes tersebut, Cak Imin menghadiri haul ke-85 KH Muhammad Munawwir.
Pantauan di lokasi, Cak Imin tiba sekira pukul 21.30 WIB.
Cak Imin yang mengenakan baju muslim koko putih dan sarung warna senada dengan corak kecoklatan, disambut pengasuh pondok pesantren Al Munawwir KH Abdul Hamid.
Keduanya langsung memasuki ruangan khusus di ponpes tersebut.
Saat tiba di dalam, Cak Imin disambut oleh tokoh PBNU.
Mereka yakni Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan eks Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj.
Said Aqil mengenakan baju muslim warna cokelat, sementara Yahya Cholil mengenakan baju muslim warna putih.
Keduanya berdiri dan bersalaman dengan Cak Imin, dan ketiganya duduk secara lesehan di ruangan tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, ketiga tokoh tersebut masih berada di lokasi haul 85 KH Muhammad Munawwir.
Baca juga: Cak Imin, Gibran, Mahfud, Siapa Paling Berjaya di Debat Cawapres? Ini Jawaban Survey Litbang Kompas

Polemik Gus Yahya dan Cak Imin soal Pilpres 2024
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya sempat mengingatkan kandidat bakal calon presiden dan wakil presiden tak membawa nama NU.
"Kalau mau nyalon (capres-cawapres) jangan bilang atas nama NU ya. Pokoknya mutu sampeyan sendiri gimana," kata Gus Yahya saat ditemui di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (7/8/2023).
Gus Yahya mengaku kesal lantaran berkali-kali NU ditarik beberapa pihak untuk masuk dalam dunia politik praktis.
Sebab, dia menyebut tidak ada bakal calon presiden dan wakil presiden yang mewakili NU.
"Tidak ada calon presiden atau calon wapres atas nama NU, pokoknya tidak ada," ujar Gus Yahya.
"Calon siapapun calonnya itu atas nama kredibilitas masing-masing, enggak ada yang atas nama NU apalagi atas nama Islam pasti tidak ada," sambungnya.
Menurut Gus Yahya, hal tersebut agar para politisi tidak mempermainkan agama.
"NU saja kami enggak mau dipermainkan untuk pencalonan begini begitu, apalagi agama jangan dipermainkan," ucapnya.
Menyikapi hal itu, Cak Imin yang notabenenya merupakan Ketum PKB yang disebut sebagai partai representasi NU sepakat dengan pernyataan itu.
Kata dia, sejatinya PKB akan berjalan menapaki kontestasi Pilpres 2024 berdasarkan kekuatan yang dimiliki sendiri.
"PBNU memang tidak ikut-ikut politik, itu memang kita harus hormati, kita juga jalan sesuai dengan kekuatan PKB sendiri, jadi ya semua it's okay," kata Cak Imin kepada awak media di Jombang, Jawa Timur, Senin (11/9/2023).
Meski begitu, Cak Imin membantah adanya hubungan yang tidak baik antara PKB dengan PBNU.
Dia mengaku, sejauh ini PKB dengan PBNU selalu menjalin komunikasi.
"Kan enggak ada masalah apa-apa dengan PBNU," tukas dia.
Tak hanya itu, Cak Imin juga pernah menyebut kalau pernyataan PBNU yang menegaskan tidak ada kandidat capres-cawapres atas nama NU merupakan hal yang benar.
(Tribunnews)
Diolah dari artikel di Tribunnews.com
Sumber: Tribunnews.com
5 Sikap PDIP Usai MK Tolak Gugatan Pilpres 2024, Lanjut Gugat ke PTUN: Berjuang Menjaga Konstitusi |
![]() |
---|
MK Tolak Gugatan Pilpres 2024, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Menerima? Begini Tanggapan Prabowo |
![]() |
---|
'Harus Sportif', Gugatannya Ditolak MK, Mahfud MD Beri Selamat ke Prabowo-Gibran: Selamat Bertugas |
![]() |
---|
Profil 3 Hakim Dissenting Opinion saat MK Tolak Gugatan Pilpres, Nilai Dalil Anies Berdasar Hukum |
![]() |
---|
Tok! MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024 Anies-Cak Imin, Semua Dalil Disebut Tak Beralasan Hukum |
![]() |
---|