Tak Ada Darah saat Malam Pertama, Suami Seret Istri ke Rumah Sakit, Minta Dokter Cek Keperawanan

Sebenarnya pengantin wanita tak benar-benar marah.

Dia sangat memahami sifat pekerjaan mempelai pria.

Baca juga: Mariana Sedih 2 Tahun Tunda Malam Pertama, Terungkap Kondisi Kevin, Tak Mungkin Melakukan Sekarang

"Pada akhirnya aku memutuskan untuk menunggu dia menyelesaikan pekerjaan.

Lalu pergi tidur bersama.

Pernikahan dengan seorang programmer sungguh menyedihkan.

Dia harus bekerja sepanjang waktu!” keluh mempelai wanita.

Ternyata mempelai pria adalah seorang programmer.

Perusahaannya memiliki proyek yang sedang diuji secara online.

Dan waktu sangat terbatas.

Sulit bagi calon pengantin pria untuk mengambil cuti saat akan menikah.

Meskipun bisa mengajukan cutimu, bukan berarti semuanya akan selalu berjalan mulus.

Perusahaan mengharuskan dia untuk standby setiap saat.

Hal ini untuk menghindari masalah yang mungkin terjadi pada proyek ini.

Itulah mengapa Setelah seharian kedua mempelai disibukkan dengan upacara pernikahan, mereka tak bisa menikmati malam pertama.

Bukannya menghitung amplop sumbangan, suami harus memperbaiki gamenya.

Ternayta ada masalah genting yang harus segera ditangani.

Pengantin pria yang mengenakan piyama buru-buru menyalakan komputer untuk memperbaiki cacatnya.

Pengantin wanita hanya duduk di sana dan merasa bosan.

"Menunggu suamiku di tempat tidur sendirian," ujarnya.

Saat cerita ini dipublikasikan secara online netizen percaya bahwa pengantin pria adalah salah satu programmer utama proyek tersebut.

Tentu gajinya tak main-main.

Namun tetap ada risiko yang bisa terjadi.

Seperti yang dialami pengantin wanita tadi.

Jadi jika ada yang berpikir untuk menikah dengan seorang programmer, harap siap-siap saja.

Kejadian terduga bisa saja terjadi kapan pun, termasuk di malam pertama pernikahan.

***

(TribunTrends.com/Jonisetiawan/Hanna)