Breaking News:

Berita Viral

Pria Disabilitas Jual Kerajinan, 15 Tahun Lakukan Hal Mulia: Aku Tak Tega Orang Lain Lebih Menderita

Pria disabilitas ini jualan kerajinan tangan, uangnya dilakukan untuk hal mulia, sampai membuat siswi sekolah menangis.

Penulis: ninda iswara
Editor: ninda iswara
Sanook
Pria disabilitas ini jualan kerajinan tangan, uangnya dilakukan untuk hal mulia, sampai membuat siswi sekolah menangis. 

TRIBUNTRENDS.COM - Kehidupan pria disabilitas ini begitu mencuri perhatian karena kemuliaan hatinya.

Keterbatasan fisik tak lantas membuat pria ini berpangku tangan memelas belas kasihan.

Ia tetap bekerja keras dengan berjualan beragam kerajinan tangan.

Pria yang akrab disapa Tuan Hu ini memiliki kekurangan fisik di bagian kakinya.

Setiap hari ia berjualan kerajinan di pinggir jalan.

Tuan Hu mengumpulkan botol bekas untuk dibuat kerajinan kemudian dijualnya di pinggir jalan.

Baca juga: KISAH Alam, Pria Disabilitas Jual Tisu Sambil Gendong Anak, Sering Puasa Gegara Dagangan Tak Laku

Pria disabilitas jual kerajinan tangan, uangnya untuk kegiatan mulia
Pria disabilitas jual kerajinan tangan, uangnya untuk kegiatan mulia

Bukan hanya untuk menyambung hidup, Tuan Hu ternyata menggunakan uangnya untuk menyumbang.

Selama 15 tahun terakhir, pria asal Tiongkok tersebut rutin mendonasikan uang pendapatannya kepada para siswa yang membutuhkan.

Bahkan ia sudah membeli lebih dari 20.000 tas sekolah untuk diberikan kepada anak-anak.

"Jika anak-anak Apa masalahnya? Saya akan memikirkan cara untuk membantu. Saat mereka tumbuh dewasa, ingatlah orang tua Anda, guru Anda, pemimpin Anda, dan kecintaan Anda pada negara Anda. Jika kamu tidak mengingatku, tidak apa-apa," ujar Tuan Hu.

Kendati hidupnya juga serba kekurangan, Tuan Hu tidak tega melihat orang lain lebih menderita darinya.

"Hidupku sangat sulit, tapi aku tidak tega melihat orang lain lebih menderita dariku," lanjutnya, seperti TribunTrends kutip dari Sanook, Rabu (20/12/2023).

Seorang siswi yang pertama kali bertemu Tuan Hu juga dibuat terharu.

Gadis tersebut menangis melihat kedermawanan Tuan Hu.

Menurut Kementerian Keamanan Publik Tiongkok, saat kecil Tuan Hu menderita polio.

Pertumbuhan kakinya pun trganggu hingga membuatnya harus menggunakan lutut untuk berjalan.

Tuan Hu juga tidak merasakan kasih sayang orangtua lantaran sang ayah meninggal dalam kecelakaan mobil.

Baca juga: Hati Malaikat, Awan Bocah Disabilitas Tewas Dibanting Ayah, Tetangga & Petugas PPSU Ungkap Kebaikan

Pria disabilitas jual kerajinan tangan, uangnya untuk kegiatan mulia a
Pria disabilitas jual kerajinan tangan, uangnya untuk kegiatan mulia

Padahal kala itu ayah Tuan Hu sedang dalam perjalanan menemui dokter untuk konsultasi soal penyakit anaknya.

Sedangkan sang ibu telah menikah lagi setelah ayah Tuan Hu meninggal.

Pria berpakaian lusuh ini pun dibesarkan oleh kakek dan neneknya.

"Saya sangat malu. Saya tidak sehebat yang kamu kira. Apa yang saya lakukan adalah memberi kembali kepada masyarakat selama 15 tahun. Saya tidak berharap menjadi kaya dan terkenal. Satu-satunya hal yang saya inginkan adalah melakukan apa yang ku inginkan karena aku tidak ingin menyesal di kemudian hari,” tutur Tuan Hu.

Di tengah kekurangan yang ia alami, Tuan Hu menegaskan kalau ia tidak akan menerima sumbangan atau apapun dari orang asing.

Ia pun mewanti-wanti kepada masyarakat agar tidak tertipu jika ada yang open donasi menggunakan namanya.

"Ayahku sudah tidak ada lagi di dunia ini. Saya tidak akan pernah tahu kapan hal itu akan terjadi pada saya. Saya tidak tahu berapa lama saya bisa menanggung ini. Saya tidak ingin menjadi terkenal di internet. Saya hanya ingin terus melakukan perbuatan baik dengan tenang. Semoga hal ini dapat menanamkan benih rasa syukur pada anak-anak. Dan mereka akan membalas budi negara kita di masa depan,” pungkas Tuan Hu.

PILU Ayah Disabilitas Keliling Jual Tisu Sambil Gendong Anak, Pernah Tak Laku, Seharian Tak Makan

Seorang ayah disabilitas tampak pilu keliling berjualan tisu sambil menggendong sang anak.

Meski tubuhnya lelah dan terbatas, namun ayah disabilitas ini tak pernah menyerah dengan keadaan.

Pria bernama Alam ini tetap berkeliling jualan tisu sambil menggendong anaknya yang bernama Sultan.

Baca juga: PILU Driver Ojol Kerja Bawa Anaknya Lumpuh, Sang Anak Sering Kejang 15 Kali/hari & Kesulitan Napas

Ayah disabilitas keliling jualan tisu sambil gendong anak
Ayah disabilitas keliling jualan tisu sambil gendong anak (TikTok)

Hal itu lantaran anak laki-laki tersebut hanya seorang diri di rumah dan tidak ada yang menjaganya.

Di tengah keterbatasan fisik yang dimiliknya, Alam rela menggendong buah hatinya untuk berkeliling jualan.

Mereka tak jarang menahan lapar bila dagangannya tidak juga laku dibeli.

Kisahnya viral setelah dibagikan oleh seorang TikToker bernama Donny Ramadhan @donnyrapu.

Dalam unggahannya itu, ia membagikan momen ketika Alam sedang menjajakannya dagangannya sambil menggendong anaknya tersebut.

Mulanya, sang TikToker bertanya tentang harga tisu yang alam tawarkan.

Tak hanya membeli tisu dagangannya, Donny pun mengajak Alam untuk makan bersama di sebuah warung bakso.

Baca juga: KISAH Pria Disabilitas Ikut Aksi Bela Palestina di Monas, Merangkak Panas-panasan Sambil Berdzikir

"Udah makan belum, mau makan di situ gak?," tanya Donny.

"Belum, nggak boleh masuk," kata Alam menjawabnya.

"Kan ada saya, gak apa-apa Pak," kata Donny lagi.

Diketahui, Alam setiap hari berjualan tisu dengan berkeliling Cikarang dan juga Bekasi.

Ia setiap hari membawa anak laki-lakinya itu berjualan karena di rumah tak ada orang yang menjaganya.

Sebelum berjualan, Alam menunggu anaknya untuk bersekolah.

Ketika pulang sekolah, barulah keduanya berjualan bersama.

"Emang Sultan gak capek?," tanya Donny.

Bocah itu hanya geleng-geleng kepala menjawab pertanyaan tersebut.

Alam pun lalu berujar, ia selalu menggendong anak laki-lakinya itu agar ia tak kelelahan saat dibawanya mencari nafkah.

Ayah disabilitas keliling jualan tisu sambil gendong anak (2)
Ayah disabilitas keliling jualan tisu sambil gendong anak (2) (TikTok)

"Makanya dia saya gendong, ya udah resikonya jadi orangtua (capek)," kata Alam.

Alam mengatakan, anaknya memiliki fisik yang lemah.

Setiap merasa kelelahan, ia seringkali jatuh sakit.

Bahkan, Alam pun rela menahan berat dan rasa lelahnya demi sang buah hati.

Alam tidak mau anak yang ia bawa mencari nafkah itu merasak sakit karena kelelahan.

"Kalau capek sakit dia," kata Alam.

"Makanya saya rela gendong-gendong kalau udah capek.

Soalnya kalau sakit repot biayanya, kalau lagi ada rejekinya ya alhamdulillah saya bisa jual Rp 5 ribu,"

"Kalau nggak ya harga Rp 4 ribu, Rp 3 ribu," kata Alam.

Pernah tak makan

Alam biasanya menjual tisu dagangannya seharga Rp 5 ribu.

Meski begitu, ia mengaku dagangannya tidak selalu laku dibeli orang.

Pernah suatu ketika, ia dan anaknya harus menahan lapar dan tidak bisa makan.

Hal itu karena ia sama sekali belum mendapatkan uang dan dagangannya belum ada yang membeli.

"Pernah seharian kita dagang, nggak makan. Pernah gak dapat (uang) karena gak dibeli sama sekali,"

"Ya pernah diobral, yang penting bisa buat ongkos pulang," tutur dia.

Baca juga: Tak Mau Ngemis, Abah Udin Pilih Tawarkan Jasa Timbang Berat Badan Keliling, Tarifnya Rp 2 Ribu

Sang anak berprestasi

Hidup dengan kesederhanaan, Alam mengatakan bahwa anaknya adalah sosok yang berprestasi.

Nilai Sultan di sekolah selalau bagus.

Bahkan, Alam mengatakan, anak laki-lakinya itu pun mendapatkan peringkat 1 di kelas.

Bahkan kata Alam, anak laki-lakinya itu juga mendapat peringkat 1 di kelas.

"Ranking mulu dia," kata Alam.

Ia pun berharap ke depannya bisa menjalankan usaha yang lebih baik.

Hal itu agar dirinya tidak berkeliling sambil menggendong anak laki-lakinya karena khawatir tidak ada yang jaga.

(TribunTrends/Ninda/TribunJabar)

Sebagian artikel ini diolah dari TribunJabar.id

Tags:
disabilitasTiongkokberita viral hari ini
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved