Pilpres 2024
Elektabilitas PDIP Disalip Gerindra, Diduga karena Sederet Blunder Ini, LSI Denny JA Ungkap Hasilnya
Sederet blunder penyebab elektabiitas PDIP disalip Gerindra, LSI Denny JA ungkap hasilnya.
Editor: ninda iswara
TRIBUNTRENDS.COM - Hasil survei partai politik menunjukkan bahwa elektabilitas PDIP kini telah disalip oleh Gerindra.
Elektabilitas PDIP yang disalip Gerindra ini dipengaruhi oleh sejumlah blunder yang dilakukannya.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, pun membeberkan sederet blunder tersebut.
Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas mengatakan blunder pertama adalah serangan PDIP ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membuat publik puas dengan kinerja Jokowi, beralih meninggalkan PDIP.
“Serangan-serangan seperti menyampaikan neo-orba, isu penegakan hukum bernilai 5 oleh Ganjar, isu dinasti, justru malah mengkibatkan turunnya pemilih yang kuas pada kinerja Jokowi berpindah ke lainnya,” jelas Hanggoro dalam siaran pers virtual di YouTube LSI Denny JA, Selasa (19/12).
Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Jelang Debat Cawapres, Prabowo-Gibran Masih Unggul, Paslon Makin Pede?
Dalam survei tersebut, tercatat pada periode Juni-November 2023 ppublik rakyat yang puas terhadap Jokowi terus menurun mendukung PDIP Pada Juni, sebanyak 34,6 persen publik yang puas terhadap Jokowi mendukung PDIP.
Kemudian turun pada Agustus 2023 menjadi 28,8 persen, dan November semakin turun menjadi 21,4 persen.
"Mulai bulan Juni, Agustus, hingga November 2023 mereka yang puas memilih yang menyatakan puas pada kinerja Jokowi itu secara konsisten turun dari PDIP,” kata Hanggoro.
Blunder kedua adalah ketika dua kader PDIP, Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster menolak Piala Dunia U-20 karena kehadiran Israel. Sebesar 16,6 persen publik menyalahkan Ganjar, 9,3 persen kepada PDIP, dan 5,7 persen menyalahkan I Wayan Koster.
Ternyata, lanjut Hanggoro, penolakan ini turut andil menggerus suara PDIP.
“Ternyata, menolak piala dunia itu bukan hanya Ganjar, I Wayan Koster, maupun Megawati, tapi juga PDIP dianggap pihak yang turut serta menolak Piala Dunia kala itu,” paparnya.
Kemudian, Hanggoro menjelaskan blunder ketiga adalah ketika PDIP menjadikan presiden sebagai petugas partai yang tidak sesuai dengan kehendak masyarakat.
“Mayoritas masyarakat yang kita tanyakan kurang setuju, 68,9 persen menyatakan kurang setuju atau tidak setuju sama sekali dengan sebutan Presiden RI sebagai petugas partai,” jelas Hanggoro.
Survei LSI Denny JA periode ini mengusung tema "Akhir Dominasi PDIP di 2024". Survei dilakukan dengan 1.200 responden dan metode multi-stage random sampling dilengkapi dengan riset kualitatif. Sementara itu, margin of error survei ini berada pada angka kurang lebih 2,9 persen.
Hasil Survei Elektabilitas Parpol versi 3 Lembaga, Gerindra Susul PDIP, Berikut Perbandingannya
Berikut hasil survei elektabilitas sejumlah partai politik di Pemilu 2024 mendatang.
Sejumlah lembaga merilis hasil survei terbaru mengenai elektabilitas atau tingkat keterpilihan partai politik di Pemilu 2024.
Hasil survei elektabilitas dua lembaga menyatakan suara untuk Gerindra lebih banyak daripada PDIP.
Berikut perbandingan hasil survei yang dilakukan Litbang Kompas, LSI Denny JA, hingga Median terkait elektabilitas atau tingkat keterpilihan partai politik pada Pemilu 2024.
1. Litbang Kompas
Litbang Kompas, Selasa (12/12/2023), merilis hasil survei terbaru mengenai elektabilitas atau tingkat keterpilihan partai politik pada Pemilu 2024.
Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Jelang Debat Cawapres, Prabowo-Gibran Masih Unggul, Paslon Makin Pede?
Partai Gerindra yang pada survei sebelumnya berada di urutan kedua, kini berada di urutan pertama mengalahkan PDIP.
Elektabilitas Gerindra naik menjadi sebesar 21,9 persen.
“Ini berarti (elektabilitas Gerindra) meningkat 3 persen dibandingkan survei Agustus 2023,” tulis peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu dikutip dari Harian Kompas, Selasa (12/12/2023).
PDI-P kini berada di urutan kedua dengan elektabilitas 18,3 persen.
Angka itu merosot sebanyak 6,1 persen jika dibandingkan Agustus lalu. Kala itu, parpol yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu mempunyai tingkat elektoral sebesar 24,4 persen.
Kemudian, urutan ketiga diisi Partai Golkar yang memperoleh elektabilitas 8 persen.
Diikuti, Partai Kebangkitan Bangsa 7,4 persen, Partai Nasdem (4,9 persen), dan Partai Keadilan Sejahtera (4,5 persen).
"Elektabilitas ketiga parpol ini relatif stagnan meskipun cenderung menurun lebih kurang 1 persen dibandingkan survei Agustus lalu," tulis Yohan.
Lalu, ada Partai Demokrat (4,5 persen), Partai Amanat Nasional (4,2 persen), Partai Solidaritas Indonesia (2,6 persen), Partai Persatuan Pembangunan (2,4 persen) dan partai lainnya 4 persen.
Desember 2023
Gerindra: 21,9 persen
PDIP: 18,3 persen
Golkar: 8,0 persen
PKB: 7,4 persen
Nasdem: 4,9 persen
PKS: 4,5 persen
Demokrat: 4,5 persen
PAN: 4,2 persen
PSI: 2,6 persen
PPP: 2,4 persen
Perindo, Hanura, Partai Buruh, PBB, Partai Garuda, Partai Ummat, Partai Gelora: 4 persen.
Belum memutuskan: 17,3 persen
Baca juga: Hasil Survei 5 Lembaga, Cek Elektabilitas Anies, Prabowo, Ganjar Jelang Debat Kedua, Unggul Mana?

2. LSI Denny JA
Pertama kalinya dalam Survei LSI Denny JA, Partai Gerindra lampaui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berdasakan hasil temuan Survei teranyarnya bertajuk ‘Akhir Dominasi PDIP 2024?’ yang dirilis, Selasa (19/12/2023).
“Telah kita dapatkan bahwa pertama kalinya sejak 2014 PDIP dilampaui Gerindra, dimana datanya kita dapati Gerindra capai 19,5 persen disusul PDIP 19,3 persen. Data ini menunjukkan kenaikan Gerindra melampaui PDIP,” ungkap Hanggoro Doso Pamungkas salah seorang Direktur LSI Denny JA.
Data ini tentu tidak serta merta ada tanpa adanya fluktuasi atau naik turun-nya dari pantauan awal bulan Januari hingga akhir Desember 2023.
“Kemudian, Gerindra pada bulan Januari 11,2% kemudian turun bulan Mei 8,9%, 9,1% bulan Juni, 14,9% bulan Juli, Agustus 15,7%, September 13,8% Oktober 16,9% naik lagi November 19,5?n ini adalah temuan rentan waktu akhir November hingga Desember 2023,” jelas Hanggoro.
Jika melihat data perolehan hasil survei Pileg pada tahun 2014 dan 2019, PDIP memang unggul di atas Partai Gerindra.
“Kalau kita lihat hasil survei PDIP pada pileg 2014 yang lalu perolehan suara 18,9% pemenang pada waktu itu, Pileg 2019 sebesar 19,33% dimenangkan PDIP juga,” tutur Hanggoro
Akan tetapi, pada hasil survei LSI Denny JA kali ini, Gerindra lampaui PDIP capai 19,5%, bukan tidak mungkin jika suasana tidak berubah, Pileg 2024 akan dimenangkan oleh Partai Gerindra yang dikomandoi oleh Capres nomor urut 2 yakni Prabowo Subianto.
“Jika suasana tidak berubah, apakah itu menjadi jawaban atau sebuah hal baru PDIP tidak lagi menguasai parlemen dan kalahkan partai-partai lainnya atau gagal hatrick,” kata Hanggoro.
Survei LSI Denny JA ini dilakukan pada periode 20 November - 3 Desember 2023 dengan total sejumlah 1200 responden.
Metodologi survei yang digunakan yakni melalui Multistage Random Sampling dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuisioner. Adapun, Margin of Error kurang lebih 2,9?ngan tingkat kepercayaan di 95%.
Baca juga: Survei Litbang Kompas, Jawa Tengah jadi Pemilih Bimbang Terbanyak, Beralih ke Ganjar atau Anies?

3. Median
Lembaga survei Median merilis hasil surveinya terkait elektabilitas partai politik di Pemilu Legislatif 2024.
Hasilnya, PDIP unggul 24,2%, disusul Gerindra 22,3?n Golkar 9,8%.
Responden diberi pertanyaan yang berbunyi, "Jika Pemilu Legislatif dilakukan saat ini, dari daftar partai berikut ini, partai apa yang akan anda pilih?
"Nomor 1 masih PDIP di angka 24,2%, kemudian disusul Gerindra diangka 22,3%, dan Partai Golkar 9,8%, NasDem 8,3%, PKB 6,7%," kata Direktur Lembaga Survei Median, Ade Irfan Abdurahman, yang disiarkan secara daring, Senin (11/12/2023).
Survei tersebut digelar pada 20-27 November 2023. Sampel sebanyak 1.500 responden dengan margin of error sebesar +/-2,53 % pada tingkat kepercayaan 95%. Sampel dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender. Quality control dilakukan terhadap 20% sampel yang ada.
Berikut hasil survei elektabilitas parpol versi Median:
1. PDIP 24,2%
2. Gerindra 22,3%
3. Golkar 9,8%
4. NasDem 8,3%
5. PKB 6,7%
6. Demokrat 5,4%
7. PKS 5%
8. PAN 3,4%
(Tribunnews)
Diolah dari artikel di Tribunnews.com dan Tribunnews.com
Sumber: Tribunnews.com
5 Sikap PDIP Usai MK Tolak Gugatan Pilpres 2024, Lanjut Gugat ke PTUN: Berjuang Menjaga Konstitusi |
![]() |
---|
MK Tolak Gugatan Pilpres 2024, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Menerima? Begini Tanggapan Prabowo |
![]() |
---|
'Harus Sportif', Gugatannya Ditolak MK, Mahfud MD Beri Selamat ke Prabowo-Gibran: Selamat Bertugas |
![]() |
---|
Profil 3 Hakim Dissenting Opinion saat MK Tolak Gugatan Pilpres, Nilai Dalil Anies Berdasar Hukum |
![]() |
---|
Tok! MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024 Anies-Cak Imin, Semua Dalil Disebut Tak Beralasan Hukum |
![]() |
---|