Breaking News:

Berita Viral

Siska Afrina Korban Meninggal Erupsi Marapi Harusnya Wisuda Hari Ini, Ibu Menangis Pilu Mewakili

Siska Afrina (22) korban meninggal erupsi Gunung Marapi seharusnya menjalani wisuda hari ini, Senin (18/12/2023), di Universitas Negeri Padang (UNP).

Editor: Galuh Palupi
Instagram/Tribun Padang
Siska Afrina korban erupsi Gunung Marapi wisuda diwakili keluarga 

TRIBUNTRENDS.COM - Siska Afrina (22) korban meninggal erupsi Gunung Marapi seharusnya menjalani wisuda hari ini, Senin (18/12/2023), di Universitas Negeri Padang (UNP).

Namun bencana di Marapi telah merenggut impiannya untuk merasakan memakai toga, wisudanya pun harus diwakili oleh sang bunda.

Tak hanya Siska Afrina, Frengki Candra Kusuma (22) korban lain dari UNP juga seharusnya diwisuda hari ini.

Sama seperti Siska Afrina, Frengki harus diwakili oleh keluarga lantaran tak mungkin lagi mengikuti prosesi wisuda.

Mereka datang dengan membawa foto Siska Afrina dan Frengki Candra Kusuma.

Orangtua Siska Afrina dan Frengki mewakili anaknya wisuda, tak bisa tahan tangis
Orangtua Siska Afrina dan Frengki mewakili anaknya wisuda, tak bisa tahan tangis (Tribun Padang)

Penyerahan ijazah dan toga diserahkan langsung Rektor UNP Prof. Ganefri.

Baca juga: Sendiri Lagi Pilunya Adik Zhafirah Korban Erupsi Marapi, Ibu Lama Tiada, Kini sang Kakak Meninggal

Keluarga korban tampak disalami Rektor UNP dan Bupati Lima Puloh Kota Safaruddin.

"Frengki ibu kuat," terdengar rintih ibu Frengki Candra Kusuma, dilansir dari Tribunpadang.com, Senin (18/12/2023).

Pada momen wisuda keluarga korban juga mendapatkan bantuan santunan dari BKSDA Sumbar.

Sebelum menyampaikan sambutan, Prof. Ganefri sempat mengajak para hadirin mendoakan korban erupsi Gunung Marapi.

"Marilah sejenak kita berdoa menurut agama dan keyakinan kita masing-masing, bagi korban erupsi Gunung Marapi, Minggu tanggal 3 Desember 2023, terkhusus bagi empat orang mahasiswa UNP dan dua orang alumni UNP," kata Prof. Ganefri dalam sambutannya.

Ia mengatakan keempat orang mahasiswa, yakni Frengki Candra Kusuma dan Siska Afrina yang keduanya merupakan mahasiswa Prodi S1 Pendidikan Non Formal FIP yang sedianya merupakan bagian dari lulusan wisuda periode ke-133 UNP yang akan dilaksanakan hari ini.

"Sementara dua orang lainnya adalah Reyhani Zahra Fadli merupakan mahasiswa baru dari Prodi S1 Keperawatan FPK dan Liarni mahasiswa Prodi S1 Tata Rias dan Kecantikan FPP," katanya.

Selain mahasiswa UNP, dua orang alumni UNP juga menjadi korban erupsi Gunung Marapi.

Sosok Siska Afrina, korban erupsi Marapi tewas 11 hari jelang wisuda
Sosok Siska Afrina, korban erupsi Marapi tewas 11 hari jelang wisuda (Tribun Padang/Instagram)

Di antaranya Nurfa Afitri, alumni Teknik Elektronika FT angkatan 2015 dan Bripda Muhammad Iqbal, alumni Prodi S1 Geografi FIS yang juga seorang anggota Polda Sumbar.

"Untuk mereka semua, sejenak kita mengirimkan Al Fatihah dan semoga almarhum dan almarhumah menjadi Ahlul Jannah. Amin ya Rabbal 'Alamin," katanya.

Baca juga: Cerita Keluarga Terima Telepon Zhafirah Minta Tolong Terjebak Erupsi Marapi, Ayah: Ife Harus Berani

Prof. Ganefri mengatakan pada upacara wisuda periode ini, Universitas Negeri Padang mewisuda sebanyak 2.026 orang yang lulusan digelar dua hari sejak Minggu (17/12/2023).

Relawan Temukan Atribut Wisuda Siska Afrina

Siska Afrina bahkan diketahui rela membawa atribut wisudanya demi memakainya saat berada di puncak Gunung Marapi.

Nahas takdir berkata lain, Siska Afrina menjadi salah satu korban yang tewas dalam peristiwa erupsi Gunung Marapi tersebut.

Salah satu relawan pun akhirnya menemukan atribut wisuda milik Siska Afrina saat hendak mengevakuasi para pendaki.

Momen tersebut terlihat dari unggahan Instagram @exploregunung_, pada Kamis, (7/12/2023),

"Dokumentasi ketika relawan menemukan atribut wisuda milik Siska Afrina , korban terakhir yang dievakuasi," tulisnya pada keterangan unggahan.

Atribut tersebut disimpan dalam kantong kresek berwarna putih yang biasanya digunakan untuk melindungi pakaian resmi.

Pakaian yang seharusnya dipakai Siska Afrina untuk prosesi wisuda berwarna hitam, bercampur dengan warna hijau daun pisang, masih terlipat rapi.

Kisah pilu almarhumah Siska Afrina (22), korban meninggal akibat erupsi yang selempang wisudanya ditemukan di Gunung Marapi.
Kisah pilu almarhumah Siska Afrina (22), korban meninggal akibat erupsi yang selempang wisudanya ditemukan di Gunung Marapi. (TikTok @ig.ronibyfrens2)

Kejadian ini bak mengugurkan harapan dan mimpi Siska Afrina yang hendak wisuda.

Baca juga: Permintaan Terakhir Serli Korban Tewas Gunung Marapi, Minta Helikopter: Gak Tahu Hidup Apa Enggak

Siska Afrina adalah mahasiswi tingkat akhir di jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang angkatan 2019.

Ia baru saja sudah menyelesaikan seluruh persyaratan untuk wisuda dan akan menjalani prosesi wisuda S1 pada Ahad (17/12/2023) mendatang.

Adapun diketahui, Siska Afrina berangkat naik ke Gunung Marapi bukan dalam rangka kegiatan resmi dari kampus.

Wakil Rektor Bidang Akademik Kemahasiswaan dan Alumni UNP, Refnaldi, membenarkan bahwasanya korban terakhir yang ditemukan atas nama Siska Afrina adalah mahasiswa UNP.

Siska Afrina seharusnya wisuda hari ini
Siska Afrina seharusnya wisuda hari ini (Instagram @siskaafrinaa)

"Ini yang terakhir bernama Siska Afrina. Merupakan mahasiswa yang kita tunggu-tunggu dari tadi malam sampai hari ini," kata Refnaldi, dilansir dari Tribunpadang.com.

Kepergian Siska Afrina, salah satu mahasiswa yang menjadi korban pendaki Gunung Marapi Sumatera Barat yang tewas dari peristiwa erupsi menjadi duka mendalam bagi orang terdekatnya.

Terutama sahabat Siska Afrina, Anisa yang tak henti-hentinya meraung menangisi kepegian korban saat jasadnya tiba di Rumah Sakit Ahmad Mochtar Bukittinggi.

Annisa tak henti-hentinya menangis saat jenazah Siska tiba di Rumah Sakit Ahmad Mochtar hingga dibawa pulang ke Solok Selatan.

Dia sangat mengenal Siska karena selama masa 3 tahun di SMA kerap ia habiskan bersama apalagi keduanya masih bersaudara.

Annisa bersama tiga orang temannya kerap berpelukan dan begitu kehilangan Siska.

Baca juga: Tim SAR Berhenti Evakuasi Korban Erupsi Marapi, 52 Orang Selamat, 23 Meninggal, Tak Ada Laporan Baru

Saat jenazah Siska akan digotong ke ambulans, Annisa lagi-lagi menangis dan mengusap air mata seraya mengucapkan selamat jalan untuk sahabatnya itu.

"Elok-elok (hati-hati) pulang, Ka. Sampai-sampai pulang, yo (ya)?," ucap Annisa yang lirih, dilansir dari Tribunpadang.com.

Bagi Annisa, sungguh banyak kenangan antara Siska dan dirinya.

Tak ada kata-kata lagi yang bisa keluar dari mulutnya mengingat masa-masa kebersamaannya dengan Siska.

Berbeda dengan rekan atau kerabat almarhumah Siska, Maswardi yang merupakan ayah Siska nampak berusaha menyebunyikan kesedihan.

Diketahui sebelumnya, Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB.

Erupsi Marapi ini melontarkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter dari atas puncak.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan tertulisnya menyebut, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 41 detik. (Tribun Sumsel)

Diolah dari artikel di Tribun Sumsel

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
Gunung MarapiSiska AfrinaFrengki Candra Kusuma
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved