Breaking News:

Berita Viral

Beda dari yang Lain, Kuburan di Palopo Mewah Mirip Komplek Perumahan Elit, Lengkap dengan Pagar

Viral kuburan elite di Palopo membuat heboh warganet, kuburan tersebut mirip dengan perumahan mewah lengkap dengan pagar.

Editor: jonisetiawan
TikTok @olandfitle87
Penampakan kuburan mewah mirip rumah di Palopo, Sulawesi Selatan. 

TRIBUNTRENDS.COM - Kuburan elite di Palopo membuat heboh warganet, sebab kuburan tersebut tampak berbeda karena lebih mirip dengan perumahan mewah.

Kompleks kuburan di Sulawesi Selatan, tepatnya di daerah Luwu, Palopo cukup menarik perhatian warganet. 

Pasalnya konsep kuburan di kawasan ini unik, dan beda dari kuburan pada umumnya.

Layaknya sebuah hunian, kuburan-kuburan tersebut juga dilengkapi dengan dinding, atap, serta pagar pelindung.

Baca juga: Penjara Jadi Kuburan Anak Palestina Kini Bebas, Bongkar Kekejaman Israel, Sering Pukuli Tahanan

Viral penampakan kuburan mewah mirip rumah di Palopo, Sulawesi Selatan.
Viral penampakan kuburan mewah mirip rumah di Palopo, Sulawesi Selatan.

Kuburan tersebut viral setelah dibagikan oleh akun TikTok @olandfitle87.

Dalam video yang diunggah, tampak pemakaman tersebut berada di kawasan perbukitan.

Mirip seperti rumah mewah, kuburan yang berada di pemakaman tersebut dikelilingi bangunan yang terbuat dari bahan bangunan beton.

Tak sampai disitu, bangunan itu juga dilengkapi dengan beragam dekorasi mulai dari keramik hingga pagar jeruji.

“Ini bukan perumahan tapi kuburan yang ada di Sulawesi Selatan,” tulis pemilik akun.

Memang jika dilihat sekilas, deretan pemakaman mewah tersebut mirip dengan perumahan.

Semantata kuburan tempat jasad bersemayam berada di dalam bagian bangunan mirip rumah tersebut.

Belakangan diketahui kuburan yang memiliki penampakan mirip rumah tersebut adalah pemakaman Rampoang yang berada di Luwu, Palopo.

Lantaran ukurannya yang besar, satu bangunan di pemakaman tersebut bisa menampung beberapa jenazah.

“@YaniArianty: pasti orang kaya semua yang sudah meminggal dan dimakamkan seperti itu ya,”

“@fiqram: ini tempatnya di Toraja saya kmrn sempat pergi kesini tempatnya di atas seperti naik gunung,”

“@Che Phun: kalau orang bandung ke sulsel kesasar, terus gak sengaja lewat sini, pasti bilang permisi mau tanya alamat,”

“@HAMBRIADRI: berarti tdk ada tetangga pagosip,”

“@Indahh: kuburan toraja, salut sama orang toraja di perantauan kompak dan selalu gotong royong setiap mngadakn acara pesta, syukuran, ataupun acara duka semua datang,”

Timpal sejumlah warganet yang ikut dibuat terkesima dengan penampakan makam-makam mewah tersebut.

Sementara itu beberapa waktu lalu juga viral di media sosial aksi para warga nonton dangdut di area pemakaman.

Para warga pun jongkok di sela-sela batu nisan.

Ada juga yang membawa kuris plastik sendiri.

Sontak video berdurasi 11 detik di TikTok itu pun jadi bahan perdebatan warganet.

Baca juga: KRONOLOGI Artis Dangdut Dede Serlyn Tewas Misterius, Mulut Sempat Keluar Busa Hingga Muntah Darah

Dikira menghantarkan jenazah ke peristirahatan terakhir, puluhan warga di Kudus, Jawa Tengah terlihat memadati kawasan kuburan hingga viral di TikTok.

Namun bukannya berniat untuk melayat, puluhan warga yang berkumpul di kawasan kuburan tersebut ternyata hendak menyaksikan pertunjukan dangdut bersama orkestra dan seorang biduan.

Video warga yang rela menonton aksi biduan di tengah pemakaman itu viral di TikTok usai diunggah oleh akun @ferr!, Minggu (2/6/2023) lalu.

Warga nonton dangdut dari area pemakaman
Warga nonton dangdut dari area pemakaman (Instagram @viralno.1)

Dalam unggahan tersebut terlihat kawasan pemakaman yang tengah dipenuhi oleh warga.

Kebanyak dari penonton pertunjukan dangdut itu adalah para laki-laki.

Tampak beberapa diantara mereka duduk disela-sela batu nisan yang menanjak di atas kuburan.

Ada pula yang berdiri sambil menyenderkan diri dan berlindung pada pohon-pohon kamboja di pemakanan tersebut.

Sementara itu di tengah pemakaman tampak sebuah panggung berukuran besar.

Di atas panggung sudah terpasang beragam alat musik dan sound system yang akan digunakan untuk pertunjukan dangdut.

Para pemusik pun sudah bersiap dengan memegangi peralatan masing-masing.

Terlihat pula biduan yang bertugas memeriahkan acara mulai naik ke panggung dengan mengenakan gaun merah.

“Urip mung mampir ngumbe #bwf #wt #orkeskudus,” tulis akun tersebut.

Tak dijelaskan secara pasti mengapa pertunjukan dangdut tersebut bisa diselenggarakan di atas tanah kuburan.

Namun usai berhasil viral, pertunjukan dangdut tersebut mendapat beragam tanggapan dari warganet.

Baca juga: MALU Biduan Dangdut Tega Buang Bayi, Padahal Baru Dilahirkan, Tak Punya Suami Status Pelaku Janda

“@siputsakithati : pocong e melu joged mas,”

“@m3ntal_hancur : the reall penonton nya alam nyata dan alam ghoib,”

“@leni ambar sari: la kok do anteng kabeh,”

“@Wullandary: Gak bahaya ta?”

“@Daijobu: awan sek aman,tapi lek pas bengi,

Tulis sejumlah warganet dalam kolom komentar unggahan tersebut.

Hukum Duduk dan Injak Kuburan dalam Islam

Dalam Islam, jangankan menginjak, duduk di atas kuburan saja dilarang.

Hal ini diperingatkan oleh Rasulullah SAW sebagaimana dalam hadis berikut.

Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

عَنْ جَابِرٍ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنْ يُجَصَّصَ الْقَبْرُ وَأَنْ يُقْعَدَ عَلَيْهِ وَأَنْ يُبْنَى عَلَيْهِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari memberi kapur pada kubur, duduk di atas kubur dan memberi bangunan di atas kubur.” (HR. Muslim, no. 970).

Dalam hadis lainnya, Rasulullah SAW bahkan mengecam keras duduk di atas kuburan tersebut.

Karenanya, menurut Rasulullah SAW duduk di atas kuburan termasuk menghinakannya.

Hal ini sebagaimana pernah disampaikan Rasulullah SAW.

Dari hadis Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَأَنْ يَجْلِسَ أَحَدُكُمْ عَلَى جَمْرَةٍ فَتُحْرِقَ ثِيَابَهُ فَتَخْلُصَ إِلَى جِلْدِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَجْلِسَ عَلَى قَبْرٍ

“Seandainya seseorang duduk di atas bara api sehingga membakar pakaiannya sampai kulitnya, itu lebih baik baginya dibandingkan duduk di atas kubur.” (H.R Muslim, no. 1612).

Dikutip dari rumaysho.com, hadis ini menunjukkan bahwa duduk di atas kuburan termasuk dosa besar karena ancaman yang keras.

Selain hadis di atas, ada juga konteks hadis lainnya.

Rasulullah SAw melarang dudu di atas kuburan dan melarang salat menghadap kuburan.

Namun, dari dalil hadis tersebut terdapat beberapa pendapat dari para ulama madzhab Hanafi, Syafii dan Hambali.

Dikutip dari Eramuslim.com, Imam Nawawi dan madzah syafii menyebutkan larangan tersebut hukumnya makruh.

Sementara itu menurut madzhab Maliki dan sebagian madzhab Hanafi membolehkannya.

Hal itu karena hadis tersebut menjelaskan duduk untuk buang hajat di atas kuburan.

Adapun berjalan di atas kuburan atau menginjaknya menurut para ulama Hanafi hukumnya makruh.

Dinukil dari Ibnu Abidin. ”Dari Abu Hanifah bahwa janganlah menginjak kuburan kecuali darurat.”

Sebagian dari mereka mengatakan,”Tidak mengapa menginjak kuburan sementara dirinya membaca (Al Quran) atau bertasbih atau berdoa bagi mereka.”

Sementara itu para ulama Maliki berpendapat berjalan di atas kuburan atau menginjak makam hukumnya makruh.

Para Ulama Maliki berpendapat bahwa kuburan adalah tempat haram maka tidak seharusnya berjalan di atasnya, jika makam atau kuburan berupa gundukan dan terdapat jalan selainnya.

Adapun jika kuburan itu terhapus (rata) maka terdapat kebebasan.

Demikian makruh bagi seseorang melintasi atau berjalan di atas kuburan seorang muslim kecuali darurat atau tidak ada jalan selainnya demi menghormati mayat yang ada didalamnya.

Lantas, bila hal itu dilakukan secara sengaja tentu saja hukumnya adalah haram.

Sebagaimana dijelaskan di dalam hadis awal.

Imam Nawawi mengatakan,”Hal itu—berjalan diatas kuburan—diharamkan berdasarkan lahiriyah hadis.’

”Sesungguhnya seorang dari kalian yang duduk di atas bara api lalu membakar pakaian hingga menyisakan kulitnya lebih baik baginya daripada duduk di atas sebuah kuburan.” (HR. Muslim)

***

Sebagian artikel ini diolah dari Banjarmasinpost

Tags:
kuburanSulawesi SelatanPalopo
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved