Oprah Winfrey Kini Miliki Tubuh Kecil, Ternyata Konsumsi Obat Diet, Sukses Turun hingga 18Kg

TRIBUNTRENDS.COM - Pengusaha sekaligus pembawa acara, Oprah Winfrey, berterus terang tentang badannya yang kini tampak kurus.

Obat yang dikonsumsinya ini meskipun dirancang untuk pengelolaan diabetes tipe 2, namun ternyata memberikan efek samping pada penurunan berat badan yang sangat cepat.

"Saya sekarang mengkonsumsi obat tersebut (diet) karena saya merasa membutuhkannya sebagai alat manajemen berat badan. Faktanya, ada resep yang disetujui secara medis untuk menurunkan berat badan dan tetap sehat," terangnya.

Baca juga: Ogah Restui Nikahan Putrinya, Hasiya Tewas Dibunuh, Ternyata Dulu Jalin Asmara dengan Calon Mantu

Badannya pernah mencapai 107 kilogram dan kini ia berhasil menurunkan 18 kilogram dalam beberapa bulan saja.

"Saya merasa lebih sehat sekarang dan tidak lagi merasa malu dengan masalah berat badan saya. Tidak ada lagi yang disembunyikan," lanjutnya.

Sebelumnya, rata-rata netizen menyebut Oprah munafik karena pernah menjadi juru bicara program penurunan berat badan yang dikenal dengan nama 'Weight Watchers'.

"Saya sekarang menggunakannya karena saya merasa membutuhkannya, sebagai alat untuk mengatur agar tidak bersikap sembarangan," kata Winfrey, 69, kepada majalah tersebut untuk cerita sampul terbarunya.

Yang pernah dianggap sebagai uber-influencer berkat acara bincang-bincang dan majalah bulanannya yang sudah berjalan lama.

Baca juga: SOSOK Jeniaty Rike Ekawaty, Camat Cantik Mundur Gegara Dipermalukan Bupati Toraja: Prinsip Hidup!

"Awalnya mengatakan bahwa mengonsumsi obat penurun berat badan adalah jalan keluar yang mudah," ujarnya.

Bahwa dia yakin resep obat penurun berat badan adalah "sebuah pilihan yang penting dan layak" bagi orang-orang yang berjuang dengan berat badan mereka.

"Saya menyadari bahwa saya telah menyalahkan diri sendiri selama bertahun-tahun karena kelebihan berat badan, dan saya memiliki kecenderungan bahwa tidak ada kemauan yang dapat mengendalikannya," katanya kepada People.

Setelah tahu bahwa dia akan menjalani selama dua minggu, makan yang padat, maka Winfrey mengatakan bahwa dia meminum obat tersebut menjelang liburan Thanksgiving.

TRANSFORMASI DRASTIS, Pria Diet selama 3 Tahun, Bobot Susut dari 300 Jadi 129 kg, Ini Motivasinya

Viral perjuangan pria berbobot nyaris 300 kg yang melakukan diet.

Transformasi drastisnya pun bikin orang terkagum-kagum.

Bukan diet instan, pria ini tekun menjalani dietnya selama 3 tahun.

Dikutip dari saostar.vn pada Selasa (14/3/2023), pria tersebut bernama Nicholas Craft (42).

Nicholas berasal dari Hattiesburg, Mississippi, Amerika Serikat.

Baca juga: Alasan Pengungsi Rohingya BAB Sembarangan di Tambak Warga, Infrastruktur di Penampungan Dikritik

Nicholas memiliki masalah obesitas sejak kecil.

Saat duduk di bangku SMA, Nicholas memiliki berat badan 136kg.

Sejak saat itu hingga Juni 2019 beratnya meroket menjadi 294kg.

Bukan tanpa sebab, Nicholas ternyata mengalami depresi.

Depresi itulah yang mendorong Nicholas makan berlebihan.

Karena terus-menerus makan, ukuran tubuhnya berubah.

Secara tak sengaja, depresi Nicholas jadi makin parah karena kondisi tubuhnya..

Lama-lama Nicholas berpisah dari keluarga dan teman-temannya.

Gaya hidupnya makin buruk.

Ia jarang bergerak.

Apalagi, bobotnya yang berlebihan membuat Nicholas sulit bergerak seperti orang normal.

“Bahkan hanya berolahraga saja yang sulit bagi saya.

Ia jarang bergerak.

Apalagi, bobotnya yang berlebihan membuat Nicholas sulit bergerak seperti orang normal.

“Bahkan hanya berolahraga saja yang sulit bagi saya.

Baca juga: Mahasiswa Tewas di Kost Ternyata Bunuh Diri, Diduga Alami Gangguan Jiwa: Ada Orang di dalam Diriku

Pada tahun 2019, seorang dokter memperingatkan Craft bahwa tubuhnya yang tingginya 1,75 m tidak dapat menahan beban hampir 300 kg lebih lama lagi.

Bobot ini seperti "bom waktu" bagi kesehatan Nicholas.

Peringatan dokter membantunya bangkit.

Ia menyadari bahwa dia harus mengubah cara hidupnya.

Dengan dorongan dari dokter dan keluarganya, Nicholas memutuskan untuk mengobati depresi dan obesitasnya.

Dia memulai perjalanan penurunan berat badannya dengan cara paling dasar.

Pertama-tama ia mengurangi konsumsi junk food seperti minuman berkarbonasi dan gorengan.

Ia juga tak makan pasta, nasi dan beberapa pati lainnya sebagai menu hariannya.

Sebagai gantinya, ia makan banyak buah, sayuran, dan makanan kaya protein.

Awalnya, pria tersebut mengaku mengonsumsi sekitar 1.200-1.500 kalori per hari.

Selain mengubah pola makannya, Nicholas juga lebih aktif berolahraga.

Dia suka latihan beban dan lari.

Setelah lebih dari 3 tahun sejak mengatur pola makan dan olahraga, Nicholas menjadi orang yang berbeda.

Berat badannya susut hingga 129 kg.

Kesehatan sangat meningkat.

Dia tidak lagi sakit secara fisik dan fungsi pernapasannya juga membaik.

Meski belum mencapai bobot yang diinginkan, Nicholas mengatakan akan bertahan hingga akhir untuk mencapai tujuannya.

“Saya ingin menjalani hidup yang lebih sehat.

Saat ini, saya belum mencapai tujuan penurunan berat badan saya.

Tetapi saya senang mengetahui bahwa kisah saya dapat menginspirasi orang lain yang juga berjuang dengan berat badan mereka," paparnya.

Menurut pria itu, berat badannya turun secara alami, tanpa menggunakan pil penurun berat badan atau suplemen penambah berat badan.

Baca juga: Mahasiswa Tewas di Kost Ternyata Bunuh Diri, Diduga Alami Gangguan Jiwa: Ada Orang di dalam Diriku

Nicholas juga tak melakukan operasi plastik.

“Anda harus melakukan perubahan gaya hidup, seperti makan lebih sehat, bukan mengambil jalan pintas.

Yang penting tetap aktif, meski hanya sedikit, asalkan harus bergerak ," ujarnya.

Selain perjalanan penurunan berat badan yang sulit dan ketat, Nicholas juga menghadapi masalah kelebihan kulit di tubuhnya setelah proses penurunan berat badan.

Untuk membantu saudara laki-lakinya, saudara perempuannya memulai penggalangan dana GoFundMe dengan tujuan mengumpulkan $20.000 atau sekitar Rp300 jutaan.

Uang itu rencananya digunakan untuk operasi yang mengubah hidup Nicholas.

(TribunTrends.com/Sinta Darmastri/Hana)