Berita Viral
Identitas Pasien Wanita Tewas di Toilet Pondok Gus Samsudin, Umur 59 Tahun, Izin Pijat ke Keluarga
Terungkap identitas pasien wanita yang tewas di Pondok Gus Samsudin. Wanita 59 tahun ini bilang ke orang rumah mau pijat.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - GEGER pasien wanita ditemukan meninggal di Pondok Gus Samsudin.
Ternyata pasien wanita tersebut sempat izin ke keluarga untuk pijat tradisional, bukan ke Pondok Nuswantoro milik Gus Samsudin.
Bagaimana kabar lengkapnya?
Gus Samsudin jadab alias Gus Samsudin kembali menjadi perbincagan khalayak ramai.
Nama Gus Samsudin menjadi sorotan setelah seorang wanita ditemukan meninggal dunia di pondok miliknya yang bernama Nuswantoro di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.
Wanita tersebut ditemukan sudah tak bernyawa di toilet umum Pondok Nuswantoro pada Senin, 11 Desember 2023.
Adapun sosok dari wanita yang tewas di pondok pesantren milik Gus Samsudin itu ialah berinsial SWT.
Perempuan berinisial SWT itu berusia 59 tahun.
Ia merupakan warga Kelurahan Morokrembang, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya.
Mendengar hal tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar pun langsung melakukan tindakan.
Baca juga: Pesulap Merah Berduka Pasien Tewas di Pondok Gus Samsudin, Kritik Pengobatan Abal-abal: Penjarakan!

Begitu juga dengan aparat kepolisian.
Berdasarkan penelusuran pihak kepolisian, SWT menjalani terapi di Pondok Nuswantoro pada Sabtu, 9 Desember 2023, malam dan masuk ke toilet tersebut.
Pihak Pondok tidak mengetahui keberadaan SWT setelah menjalani terapi.
Keberadaan SWT baru diketahui dua hari kemudian setelah pihak keluarga melapor kepada kepolisian tentang SWT yang sudah tiga hari tidak pulang.
Polisi menyebut SWT pamit dari rumahnya pada Sabtu pagi menuju ke Blitar guna menjalani pengobatan di Pondok milik Gus Samsudin.
Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Jawa Timur pun akan melakukan pengecekan ke Pondok Nuswantoro.
Langkah itu diambil setelah adanya informasi kematian seorang perempuan berinisial SWT yang ditemukan meninggal di toilet Pondok usai menjalani terapi pengobatan alternatif.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Christine Indrawati, mengatakan, pengecekan lapangan akan dilakukan, terutama untuk memastikan apakah benar ada praktik pengobatan alternatif atau tradisional di Pondok yang dulu bernama Padepokan Nur Dzat Sejati itu.
“Waktu itu izinnya kan pijat tradisional, tapi kenyatataannya tidak melakukan pijat,” tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, Dinas Kesehatan juga akan meminta informasi terkait terapi apa yang diberikan kepada SWT.
“Tapi kami tidak dalam posisi untuk menilai benar apa salah terapi yang diberikan.
Hanya pengumpulan informasi dan kronologi saja,” terangnya.
Nama Gus Samsudin, pria berusia 30-an tahun ini, menjadi sorotan masyarakat lebih dari setahun lalu setelah terjadi perseteruan dengan Youtuber Marchel Rhadival alias Pesulap Merah.
Perseteruan tersebut diikuti unjuk rasa menuntut penutupan praktik pengobatan yang dijalankan Samsudin.
Baca juga: TEKA-TEKI Pasien Tewas di Pondok Gus Samsudin, 2 Hari Terkunci di Toilet, Pondok Tak Berizin Resmi
Pengakuan Gus Samsudin
Dinkes Kabupaten Blitar dan Bakesbangpol Blitar telah meminta klarifikasi dari Samsudin atau Gus Samsudin terkait adanya warga yang meninggal di toilet Pondok Pesantren Nuswantoro.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Suhandono mengungkapkan, Samsudin selaku pengasuh pondok mengaku warga yang meninggal tersebut hanya bertamu.
“Kami tadi diterima langsung Pak Samsudin. Beliau cerita, orang yang dari Surabaya itu hanya silaturahmi ke Pak Samsudin untuk menyampaikan isi hatinya, curhat,” kata Suhandono saat dikonfirmasi, Jumat (15/12/2023), dikutip dari Kompas.com.
Samsudin, kata Suhandono, membantah bahwa warga tersebut merupakan pasien pengobatan alternatif.
Warga yang meninggal disebut tidak menerima terapi pengobatan atau mengonsumsi obat tertentu dari pondoknya.
“Disampaikan Pak Samsudin, bahwa dia hanya memberikan petunjuk, masukan, contohnya, kepada mereka yang datang.
Masukan contohnya, Pak Samsudin menyarankan agar menjalankan shalat. Itu yang dia sampaikan kepada kami,” ujar dia.
“Apa ada tindakan, terapi, pijat, atau pemberian jamu?
Beliau menyampaikan lagi bahwa mereka yang datang hanya bertamu untuk silaturahmi,” lanjutnya.
(tribunnewswiki.com/tribun jatim/kompas.com)
Sumber: TribunnewsWiki
Ironi Kehidupan Hacker Bjorka: Menganggur di Dunia Nyata, Bekerja di Dunia Maya |
![]() |
---|
Akhir Pelarian WFT Alias Bjorka yang Ditangkap Polisi Siber, Dari Forum Gelap ke Desa Sunyi |
![]() |
---|
Sujud Terakhir di Tengah Tragedi Ponpes Al Khoziny: Santri Wafat di Samping Teman yang Selamat |
![]() |
---|
Benarkah Pemilik Akun X Bjorka yang Ditangkap Polisi Adalah Bjorka Peretas Dokumen Negara? |
![]() |
---|
Pura-pura Jadi Pembeli Tomat, Oknum Polisi di Bali Nekat Rampas Kalung Emas, Nasibnya Kini Pilu |
![]() |
---|