Breaking News:

Berita Viral

Pengakuan Istri Bongkar Tabiat Suami yang Tega Banting Anak Sampai Tewas, Wajah Pernah Ditonjok

Begini pengakuan istri Usmanto pria yang tega banting anaknya hingga tewas, jadi korban kekerasan.

Gerald Leonardo Agustino/ TribunJakarta.com
Senasib dengan anaknya, istri Usmanto berinisial H ini ternyata juga pernah dianiaya oleh suaminya. 

TRIBUNTRENDS.COM - Usmanto (44) warga Muara Baru, Jakarta Utara tega membanting anaknya sampai tewas, kini sang istri buka suara.

Senasib dengan anaknya, istri Usmanto berinisial H ini ternyata juga pernah dianiaya oleh suaminya.

Hal itu sudah terjadi sebelum Usmanto alias Usman nekat membanting anaknya bernama Awan (10) ke aspal hingga tewas.

Usman menganiaya Awan karena emosi korban menabrak anak tetangga menggunakan sepeda sampai memar.

Padahal Awan tak sengaja melakukan hal tersebut.

Baca juga: Keseharian Anak yang Tewas Dibanting Ayah, Sering Bantu Warga, Cari Duit Buat Ortu: Prioritaskan Ibu

Sosok Awan Bocah Tewas Dibanting Ayah di Muara Baru, Disabilitas yang Punya Cita Cita Mulia
Sosok Awan Bocah Tewas Dibanting Ayah di Muara Baru, Disabilitas yang Punya Cita Cita Mulia (Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com)

Malah warga mengatakan, luka anak yang ditabrak Awan tidak parah hanya memar kecil.

Namun kadung emosi, Usman malah menendang, memukul, lalu membanting Awan hingga akhirnya tewas.

Di sisi lain, istri Usman berinisial H membuat pengakuan.

Tabiat Usman yang mudah marah dan kerap main fisik pun akhirnya terkuak.

H bercerita, ia pernah dipukul di bagian wajahnya.

"Kalau pukul dia pernah pukul ini (wajah) saya, tonjok, sebelum kejadian kayak gini," kata H dikutip dari Kompas.com.

Namun H mengaku lupa kapan peristiwa tersebut terjadi.

Tak hanya H, Usman juga pernah memukul anak keduanya berinisial A (13).

A mengaku pernah dipukul ketika Usman sedang sangat emosi.

"Sering (marah-marah), (dipukul) jarang, cuma kalau lagi marah benar-benar marah," ujar A.

Sosok Awan tampaknya sangat dicintai warga di sekitar rumahnya.

Buktinya, banyak warga yang menangisi kepergiaan Awan yang mengenaskan.

Baca juga: Luka Bakar di Perut Awan Tewas Dibanting Ayah, Tutupi Fakta, Petugas PPSU: Bilang Kena Air Panas

Sejumlah warga terlihat berkumpul di gang dekat rumah Awan setelah peristiwa nahas merenggut nyawa korban.

Jenazah Awan disalatkan di Musala Nurul Mujahidin, Muara Baru.

Sebagian juga sempat ikut salat jenazah menjelang pemakaman Awan di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat.

Para tetangga yang tak ikut mengantarkan jenazah ke TPU lantas berkumpul di dekat rumah duka, sambil mengenang sosok Awan.

Menurut warga bernama Sumiati, banyak yang merasakan kesedihan atas kematian Awan.

"Banyak sekali warga sini yang merasa kehilangan ya, sedih," ucap Sumiati.

Veny, seorang petugas PPSU Kelurahan Penjaringan, juga mengaku begitu terpukul mengetahui tewasnya Awan.

Bagi Veny, Awan adalah seorang anak yang periang dan gemar membantu, juga seringkali ikut membawa karung dan sampah yang diangkut petugas PPSU.

Veny dan teman-temannya petugas PPSU bahkan punya panggilan sayang kepada Awan.

"Dia itu bocilnya PPSU gitu, dia itu mainnya sama anak-anak PPSU, jadi dibilangnya bocilnya PPSU," kata Veny.

Diolah dari artikel TribunJakarta.com

Tags:
berita viral hari inipenganiayaanJakarta Utaratewas
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved