Adu Strategi Cak Imin, Gibran, dan Mahfud MD Rebut 28 Persen Suara Pemilih Bimbang di Debat Cawapres

TRIBUNTRENDS.COM - Debat Cawapres pada 22 Desember 2023 mendatang diprediksi bakal berjalan seru lantaran ketiga cawapres akan memperebutkan suara dari pemilih yang masih bimbang.

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD harus matang-matang menyusun strateginya agar menjadi pengusa panggung debat.

Karena, siapapun nanti yang mengusai debat tersebut, dipastikan akan mengambil banyak suara pemilih yang masih bimbang memilih siapa.

Berdasarkan Litbang Kompas ada 28,7 persen pemilih bimbang. Ini menjadi ceruk perebutan suara yang potensial.

Cawapres nomor urut tiga Mahfud MD menyatakan tidak memiliki persiapan khusus untuk menghadapi acara tersebut yang diselenggarakan KPU.

"Saya tidak ada persiapan, karena debat itu kayak kemarin tidak bisa diduga," kata Mahfud MD ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2023) malam.

Baca juga: Debat Pilpres Perdana, Ketua Umum NETFID Sebut Pembahasan Hukum dan HAM Tidak Komprehensif

Menurut Mahfud, dalam debat Pilpres pertanyaan yang disiapkan panelis dipilih melalui undian.

"Pertanyaannya diambil dari undian, kemudian kalau mau ditanya juga nggak tahu, mau ditanya apa," ujarnya.

Itu sebabnya, Mahfud MD menyatakan dirinya tidak memiliki persiapan khusus.

"Jadi siap saja datang, oleh sebab itu debat menunjukkan kemampuan seseorang, karena ditanya mendadak," ucapnya.

Menurut Mahfud, debat terkait isu perekonomian cakupannya sangat luas.

"Kalau mau belajar, saya mau belajar apa, misalnya ilmu ekonomi. Ilmu ekonomi banyak, perdagangan banyak sekali," ujarnya.

Ketua Dewan Pakar Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Hamdan Zoelva mengungkapkan, persiapan Muhaimin menghadapi debat cawapres.

Menurut Hamdan Zoelva, nantinya Cak Imin akan memperdalam visi misi yang diusung AMIN, dengan para pakar ekonomi Timnas AMIN.

"Jadi, visi misi yang sudah ada kita akan perdalam dengan teman-teman yang ada di bidang kesejahteraan dan ekonomi," kata Hamdan di Rumah Perubahan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Kamis (14/12/2023).