Ogah Urusi Utang Istri, Pria di Langkat Kesal Ditagih, Kejar Penagih Sambil Bawa Parang, Tebas Motor
Seorang pria di Langkat kesah ditagih utang istri dan tak mau mengurusinya. Ia pun mengejar penagih sambil membawa parang.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - Ogah mengurus utang istri, pria di Langkat memakai jalan kekerasan untuk mengusir penagih utang.
Ia mengejarnya dengan parang dan menebas motor si penagih utang hingga menimbulkan keributan.
Bagaimana kabar lengkapnya?
Video yang menunjukkan seorang pria menganiaya penagih utang wanita viral di media sosial.
Peristiwa disebutkan terjadi di Desa Pematang Cengal Barat, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Dilihat dari akun twitter @KontenBerfaedah, tampak seorang pria berbaju merah menyerang korban yang berada di atas sepeda motornya.
Lelaki itu menebas motor korban dengan parang.
Lalu pelaku menjatuhkan korban sambil mengacungkan parangnya.
Dia kemudian mengejar wanita lainnya yang merekam video.
"Pak gila ya, tolong, woi gila tolong pak," ujar perekam video minta tolong.
Kasi Humas Polres Langkat, Iptu Rajendra Kusuma mengatakan, peristiwa dalam video viral itu terjadi Sabtu (9/12/2023).
Bermula saat korban DY (20) yang merupakan petugas koperasi, mendatangi rumah pelaku inisial S (46) untuk menagih utang istrinya.
Baca juga: Pengakuan AY yang Nikahi Gadis Cianjur, Ngaku Punya Uang Miliaran tapi Utang Rp57 Juta ke Warga

"Korban datang ke rumah S, untuk menagih angsuran utang istri S yang selama 1 Minggu ini belum dibayar, dimana diketahui bahwa istri S memiliki utang di salah satu koperasi, simpan pinjam tempat korban DY bekerja," ujar Rajendra saat dihubungi Kompas.com, Minggu (10/12/2023) melalui telepon seluler.
Kata Rajendra saat DY mendatangi rumah S, ternyata istrinya sudah seminggu tidak berada di rumah.
"Pelaku S lalu menyampaikan agar DY langsung saja mencari istrinya ke rumah mertuanya.
Karena korban DY tetap mempertanyakan masalah pembayaran utang istri S, pelaku emosi dan sempat terjadi pertengkaran mulut antara keduanya," ujar Rajendra.
Selanjutnya S mengusir mengusir DY, namun DY tidak mau pergi lantaran S tidak mau menjadi penjamin.
"Karena DY tetap tidak beranjak pergi, S emosi dan masuk ke dalam rumahnya untuk mengambil sebilah parang.
Selanjutnya S kembali keluar rumah dengan nada emosi, S membacok sepeda motor korban, yang mengakibatkan sepeda motor korban rusak dan terjatuh bersama korban," ujar Rajendra.
Saat itu, S sempat bangkit dan berlari, namun kembali terjatuh saat dikejar DY.
"Pada saat terjatuh, S memukul pipi kanan DY dan memukul dada korban dengan menggunakan siku nya sehingga pipi kanan korban bengkak dan dadanya terasa sesak,'' ujar Rajendra.
Selanjutnya DY melaporkan peristiwa ini ke Polsek Tanjung Pura, polisi langsung bertindak dan menangkap pelaku.
"Pada hari itu juga pihak Polsek Tanjung Pura berhasil mengamankan pelaku berikut barang bukti untuk ditindak lanjuti," tutup Rajendra.*)
PILU Wanita di Bali Nekat Akhiri Hidup, Sempat Cekcok dengan Suami Soal Utang, 'Hamil Tua'
Seorang wanita yang sedang hamil nekat mengakhiri hidupnya.
Sebelum tewas, ibu hamil ini sempat cekcok dengan suami soal hutang.
Saat meninggal dunia usia kehamilannya sudah menginjak 38 minggu.
Baca juga: PILU Wanita NTT, Minta Nikah Malah Diselingkuhi, Pilih Akhiri Hidup, Tinggalkan Pesan Misterius
Seorang ibu rumah tangga berinisial NKAH (29) di Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, nekat melakukan aksi bunuh diri dalam kondisi hamil tua.

Kapolsek Melaya AKP I Komang Muliadi menyampaikan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (1/12/2023) malam.
Sebelum ditemukan tewas, korban sempat cekcok dengan suaminya. Penyebab keributan adalah masalah utang.
"Korban sempat cekcok dengan suaminya masalah pembayaran utang di BUMDes," ujarnya, dikonfirmasi Minggu (3/12/2023) di Jembrana.
Korban pertama kali ditemukan tewas gantung diri oleh anaknya yang masih berusia 6 tahun sekitar pukul 21.30 Wita.
Korban ditemukan tergantung dengan selendang warna hitam di leher pada ventilasi di kamar rumah.
Baca juga: ASTAGA Sebelum Akhiri Hidup, Atlet Thailand Tembak Istri Saat Resepsi Pernikahan, Sempat Bertengkar

"Korban dalam kondisi hamil tua usia kehamilan 38 minggu. Hamil anak ketiga," katanya.
Kejadian itu pun langsung dilaporkan ke Polsek Melaya. Polisi langsung melakukan pemeriksaan ke tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi sempat berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan kehamilan di RSU Negara. Sayangnya, kandungan korban dinyatakan tidak selamat.
"Kami masih menyelidiki lebih lanjut terkait peristiwa ini," tutupnya.
*) DISCLAIMER:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah menghubungi kesehatan jiwa di rumah sakit terdekat.
Kontak bantuan:
Bunuh diri bisa terjadi ketika seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Apabila Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.
Seperti Kemenkes menyediakan Call Center 24 jam Halo Kemenkes di nomor 1500-567.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.
Diolah dari artikel Kompas.com (1) dan Kompas (2)
Sumber: Kompas.com
Benarkah Gaji Pensiunan PNS, TNI, dan Polri Akan Naik? Ini Klarifikasi Terbaru PT Taspen |
![]() |
---|
Akhirnya Ahmad Sahroni Muncul, Setelah Sekian Lama Menghilang, Beri Sambutan Khusus |
![]() |
---|
Ayah Wahyudin Mantan Bupati Boalemo, Dipecat Kasus Penganiayaan, Kini Anaknya Ingin Rampok Negara |
![]() |
---|
Viral Gerakan Stop 'Tot Tot Wuk Wuk', Imbas Warga Emosi, Begini Aturan Penggunaan Strobo Menurut UU |
![]() |
---|
Tampang Dokter Palsu di Bantul, Tipu Pasien Cuan Setengah Miliar, Lulusan SMA Belajar dari Internet |
![]() |
---|