Breaking News:

Pilpres 2024

Masih Unggul di Survei Litbang Kompas, Gibran Tunggu Hasil Setelah Debat: Kita Tetap Kerja Keras

Gibran Rakabuming tanggapi hasil survei Litbang Kompas, elektabilitas Prabowo-Gibran masih unggul, tunggu hasil setelah debat.

Editor: ninda iswara
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Gibran Rakabuming tanggapi hasil survei Litbang Kompas, elektabilitas Prabowo-Gibran masih unggul, tunggu hasil setelah debat. 

TRIBUNTRENDS.COM - Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming, masih unggul di survei Litbang Kompas.

Prabowo-Gibran masih memiliki elektabilitas tertinggi dibandingkan dua paslon lainnya yakni Anies Baswedan-Cak Imin, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Terkait hasil survei Litbang Kompas ini, Gibran Rakabuming memiliki pendapat tersendiri.

Menanggapi hal itu, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengaku enggan menanggapi hasil survei tersebut.

Baginya, hasil survei itu tidak lagi penting karena elektabilitasnya masih mengalami kenaikan. 

Baca juga: Disindir Cuma Joget & Minim Gagasan, Ini Tanggapan Prabowo, Gibran & TKN Bela: Politik Itu Gembira

"Kalau turun laporkan. Kalau naik nggak perlu dilaporkan," ujar Gibran saat ditemui di Pasar Rumput, Jalan Raya Sultan Agung, Setiabudi Jaksel pada Senin (11/12/2023). 

Gibran memahami pemilih yang masih belum menentukan pilihan atau swing voters masih banyak.

Ia menuturkan bahwa mereka nantinya akan menentukan pilihan setelah adanya debat.

"Yang belum menentukan pilihan memang banyak. Mungkin sebagian besar masih nunggu debat ya. Kita tunggu aja 1-2 bulan ini progresnya seperti apa. Yang jelas survei tinggi survei rendah kita tetap kerja keras," katanya.

Di sisi lain, Gibran juga memahami hasil survei Litbang Kompas menunjukkan Prabowo-Gibran masih sebesar 39,3 persen.

Dengan begitu, elektabilitas paslon koalisi Indonesia maju itu masih jauh untuk menang satu putaran.

Namun, Ia mengaku tidak masalah dengan hasil survei yang menunjuukan belum menang satu putaran. 

"Enggak apa-apa," tukasnya.

Baca juga: Hasil Survei Litbang Kompas Desember 2023, Anies-Cak Imin Tak Lagi di Posisi 3, Susul Ganjar-Mahfud

Cawapres Paslon 2, Gibran Rakabuming Raka ditemui di Balaikota Solo
Cawapres Paslon 2, Gibran Rakabuming Raka ditemui di Balaikota Solo (TribunSolo/Ahmad Syarifudin)

Dalam hasil survei Litbang Kompas, perolehan suara pasangan Prabowo-Gibran sebesar 39,3 persen ungguli pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di urutan ke dua dengan 16,7 persen, dan terakhir pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 15,3 persen.

Diketahui, pengumpulan data survei terbaru Litbang Kompas ini dilakukan dalam periode 29 November- 4 Desember 2023 dengan melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak dari 38 provinsi di seluruh Indonesia.

Adapun dalam metode pengumpulan data tingkat kepercayaannya mencapai 95 persen dengan margin of error penelitian kurang lebih 2,65 persen.

Dari hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres ini terdapat responden yang belum menentukan pilihan atau swing votters.

Adapun jumlah swing votters ini cukup tinggi yakni berada pada angka 28,7 persen.

Prabowo Melejit, Ganjar Disalib Anies Versi Survei Litbang Kompas, Faktor Pemilih PDIP dan Jokowi

Prabowo Subianto melejit teratas, Ganjar Pranowo disalib Anies Baswedan versi Survei Litbang Kompas, mengapa Ganjar cenderung menurun?

Menurut survei Litbang Kompas, ada faktor perubahan sikap pemilih PDI Perjuangan dan pemilih Jokowi yang mempengaruhi makin melejitnya elektabilitas Prabowo Subianto dan turunnya pamor Ganjar Pranowo. 

Survei tersebut digelar pada 29 November-4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,65 persen.

Berdasarkan hasil survei yang dirilis, elektabilitas Prabowo-Gibran unggul jauh ketimbang dua pasangan calon (paslon) lainnya dengan raihan 39,3 persen suara. Kendati demikian, Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud bersaing ketat.

Prabowo Subianto melejit teratas, Ganjar Pranowo disalib Anies Baswedan versi Survei Litbang Kompas, Faktor Pemilih PDIP dan Jokowi
Prabowo Subianto melejit teratas, Ganjar Pranowo disalib Anies Baswedan versi Survei Litbang Kompas, Faktor Pemilih PDIP dan Jokowi (Kolase Tribunnews.com)

Pasangan Anies-Cak Imin, pada survei Litbang Kompas kali ini, pertama kalinya unggul dari Ganjar-Mahfud.

Mereka meraih 16,7 persen suara dan unggul tipis dari Ganjar-Mahfud yang memperoleh 15,3 persen suara.

Unggulnya elektabilitas Prabowo-Gibran ini disebabkan beberapa faktor seperti menang di pedesaan dan perkotaan hingga generasi Z yaitu di rentang umur 17-25 tahun.

"Pasangan Prabowo-Gibran unggul di hampir semua kategori sosio-demografis responden. Suara untuk pasangan ini lebih tinggi daripada dua pasangan calon lawannya, baik di perdesaan maupun perkotaan, serta dominan di kalangan perempuan dan laki-laki."

"Suara untuk Prabowo-Gibran juga lebih tinggi pada hampir semua kelompok pemeluk agama. Keunggulannya juga tercermin pada semua strata pendidikan dan kelas ekonomi."

"Suara Prabowo-Gibran menonjol di semua kategori usia, terlebih pada kalangan generasi Z dan Y (milenial). Dukungan dari generasi Z (17-25 tahun) bahkan mencapai 54,5 persen," demikian tertulis dalam rilis resmi dari Litbang Kompas dikutip dari Harian Kompas, Senin (11/12/2023).

Prabowo Subianto melejit teratas, Ganjar Pranowo disalib Anies Baswedan versi Survei Litbang Kompas, Faktor Pemilih PDIP dan Jokowi
Prabowo Subianto melejit teratas, Ganjar Pranowo disalib Anies Baswedan versi Survei Litbang Kompas, Faktor Pemilih PDIP dan Jokowi (Kompas.com)

Tren Elektabilitas Terus Naik, Pemilih PDIP dan Pemilih Jokowi Berpindah ke Prabowo

Elektabilitas Prabowo dalam konteks elektabilitas capres juga mengalami peningkatan ketimbang calon lainnya.

Berdasarkan catatan Litbang Kompas, gap antara elektabilitas Prabowo dan Anies juga semakin menjauh.

Contohnya pada Agustus 2023, jarak elektabilitas Prabowo dan Anies sebesar 12,1 persen.

Namun pada survei Desember 2023 justru semakin lebar menjadi 22,3 persen.

Bahkan, hal serupa juga terjadi ketika elektabilitas Prabowo disandingkan dengan Ganjar.

Jarak keterpilihan Prabowo dengan Ganjar kini mencapai 21,7 persen. Padahal sebelumnya jaraknya hanya 2,8 persen.

Prabowo Subianto melejit teratas, Ganjar Pranowo disalib Anies Baswedan versi Survei Litbang Kompas, Faktor Pemilih PDIP dan Jokowi
Prabowo Subianto melejit teratas, Ganjar Pranowo disalib Anies Baswedan versi Survei Litbang Kompas, Faktor Pemilih PDIP dan Jokowi (KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D/Fristin Intan Sulistyowati/Kristianto Purnomo)

Gap semakin jauh antara Prabowo dan Gibran ini, menurut Litbang Kompas, lantaran berpindahnhya dukungan dari pemilih PDIP dan pemilih Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Melebarnya jarak elektabilitas Ganjar dari Prabowo tak lepas dari pergeseran dukungan yang terjadi pada pemilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan pemilih Jokowi."

"Soliditas dukungan dari orang-orang yang pada Pemilu 2019 memilih PDI-P kepada Ganjar yang pada Agustus 2023 mencapai 60,6 persen sekarang tinggal 40,7 persen," tulis Litbang Kompas.

Selain itu, naiknya elektabilitas Prabowo juga disebabkan semakin solidnya dukungan dari partai pengusungnya.

"Dukungan partai-partai koalisi pendukung Prabowo juga semakin solid, rata-rata meningkat signifikan ketimbang Agustus lalu, terutama dari Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Bulan Bintang (PBB)," tulis Litbang Kompas.

Kelompok masyarakat yang puas dengan kinerja pemerintah Jokowi pun turut menjadi bagian melesatnya elektabilitas Prabowo.

Padahal di bulan Agustus 2023, kelompok yang puas dengan pemerintah Jokowi lebih memilih Ganjar ketimbang Prabowo dengan persentase 40,3 persen ke Ganjar dan 30,9 persen ke Prabowo.

Kini, persentase itu justru berbalik di mana kelompok yang puas dengan pemerintah Jokowi lebih banyak memilih Prabowo ketimbang Ganjar.

Bahkan, keberpindahan tersebut mencapai separuhnya ketimbang pada bulan Agustus 2023.

Di sisi lain, yang tidak puas dengan kinerja Jokowi juga tidak berpaling ke Ganjar tetapi justru lebih memilih di antara Anies maupun Prabowo.

"Sekarang 42,6 persen memilih Prabowo dan 21,5 persen memilih Ganjar. Sementara itu, mereka yang merasa tidak puas dengan kinerja Jokowi cenderung masih sama dengan sebelumnya, lebih banyak yang memilih Anies dan Prabowo," tulis Litbang Kompas.

Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka badminton di GBK Arena, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023) petang.
Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka badminton di GBK Arena, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023) petang. (KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA A)

Popularitas Gibran

Peran Gibran juga menjadi faktor lainnya sehingga elektabilitas Prabowo ikut terkerek dan melesat jauh.

Apalagi, saat Prabowo memutuskan menggandeng Gibran sebagai cawapres usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia capres-cawapes diketok pada 16 Oktober 2023 lalu.

Padahal, pada Agustus 2023, nama Gibran tidak masuk top of mind sebagai cawapres.

"Pada Agustus 2023, nama Gibran nyaris tidak masuk ke dalam nominasi publik untuk menjadi calon wakil presiden, hanya 0,1 persen yang menyebutkan namanya," tulis Litbang Kompas.

Pasca putusan MK, popularitas Gibran melesat delapan kali lipat sejak Agustus 2023.

Bahkan, popularitas putra sulung Jokowi itu melebihi dua cawapres lainnya yaitu Cak Imin dan Mahfud MD.

"Sekarang dengan tingkat pengenalan masyarakat yang mencapai 85,1 persen, popularitas Wali Kota Surakarta sekaligus putra sulung Presiden Joko Widodo itu lebih tinggi daripada Mahfud MD yang 72,2 persen dan Muhaimin yang 55,3 persen," tulis Litbang Kompas.

Tak hanya dari segi popularitas, elektabilitas Gibran juga meroket dan mengungguli dua cawapres lainnya.

"Sejajar dengan tingkat pengenalan, elektabilitas Gibran sebagai cawapres juga jauh di atas dua calon lain. Elektabilitas Gibran mencapai 37,3 persen, Mahfud MD 21,6 persen, dan Muhaimin 12,7 persen," tulis Litbang Kompas.

(Tribunnews.com)

 

Diolah dari artikel di Tribunnews.com dan Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
GibranPrabowoPDIP
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved