Berita Viral
GEGARA Mati Lampu, Pengungsi Asing Marah, Nekat Rusak Fasilitas Penampungan, 'Pelaku Sembunyi'
Penampungan pengungsi internasional Puspa Agro di Sidoarjo dikabarkan dirusak oleh pengungsi yang tinggal di penampungan setempat
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Sebuah penampungan pengungsi internasional di Sidoarjo dirusak oleh para pengungsi tak bertanggung jawab.
Aksi pengrusakan itu dilakukan karena pengungsi kesal listrik padam.
Insiden itu terjadi di Puspa Agro di Sidoarjo pada Jumat *8/12/2023) malam.
Baca juga: ASTAGA! Pengungsi Rohingya Rusak Gedung Penampungan di Lhokseumawe, Dinding Dijebol, 16 Orang Kabur
Penampungan pengungsi internasional Puspa Agro di Sidoarjo dikabarkan dirusak oleh pengungsi yang tinggal di penampungan setempat pada Jumat (8/12/2023) malam.
Informasi yang dihimpun dari video yang beredar viral, para pengungsi melempari dan merusak fasilitas penampungan seperti kantor, sejumlah kaca pecah hingga pot tanaman rusak berserakan.
Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim Herdaus membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan atas peristiwa pengerusakan itu.
"Kami bersama pihak kepolisian sedang menyelidiki aksi pengerusakan yang diduga dilakukan oleh WNA penghuni penampungan," katanya Sabtu (9/12/2023) malam.
Aksi perusakan tersebut terjadi saat terdapat gangguan yang mengakibatkan terjadi pemadaman listrik di penampungan oleh PLN sejak Jumat (8/12/2023) dini hari.
Pada Jumat siang, para penghuni melakukan protes atas gangguan pemadaman listrik tersebut.
"Pihak pengelola penampungan lalu menyewa genset agar listrik di penampungan kembali hidup," terangnya.

Jumat sore, genset tiba di lokasi penampungan dan langsung menyuplai listrik di penampungan.
Sekitar satu jam setelah genset aktif, pihak penampungan menerima informasi dari PLN bahwa aliran listrik telah menyala dan bisa digunakan, sehingga pemasangan dan penginstalasian genset dihentikan dan proses penyambungan kembali menggunakan aliran listrik PLN.
"Di tengah proses tersebut, sekitar pukul 19.15 WIB, terjadi aksi perusakan sarana dan prasarana di penampungan Puspa Agro. Informasinya ada sekitar 30 penghuni yang melakukan perusakan," terangnya.
Kejadian tersebut berlangsung sekitar 15 menit. Para perusak berhenti beraksi setelah aliran listrik di penampungan kembali normal.
Baca juga: Warga Malaysia Kesal dengan Pengungsi Rohingya, Sengaja Buang Sampah ke Sungai, Ditegur Malah Ngamuk
"Para pengungsi yang melakukan perusakan lalu lari bersembunyi," ujarnya.
Atas aksi tersebut pihaknya mengagendakan pertemuan dengan para stakeholder, termasuk dengan International Organization for Migration (IOM).
"Ini dapat dikategorikan sebagai perilaku pengungsi yang tidak sepantasnya, akan ada evaluasi dan pembinaan sebagai bentuk pertanggungjawaban," ucapnya.
ASTAGA! Pengungsi Rohingya Rusak Gedung Penampungan di Lhokseumawe, Dinding Dijebol, 16 Orang Kabur
Kelakuan pengungsi Rohingya kembali meresahkan warga Aceh.
Bagaimana tidak, beberapa watu bantuan yang diberi warga sekitar sempat dibuang oleh pengungsi Rohingya.
Terbaru, warga dan pemerintah Aceh dibuat kecewa karena ada belasan pengungsi melarikan diri.
Padahal pemerintah setempat telah memberikan tempat penampungan yakni bekas Gedung Imigrasi Lhokseumawe, Aceh untuk para pengungsi Rohingya.
Namun, gedung itu dirusak, belasan pengungsi pun kabur.
Baca juga: CERITA Pengungsi Rohingya, Butuh 17 Hari Perjalanan Menuju Indonesia, Tampung Air Hujan untuk Minum

Sebanyak 16 pengungsi Rohingya melarikan diri dari lokasi penampungan di bekas Gedung Imigrasi Lhokseumawe, Aceh.
Mereka kabur dengan merusak dan menjebol dinding kamar.
"Pengungsi Rohingya tersebut kabur dengan cara merusak dinding kamar dan melarikan diri melalui pagar arah toilet wanita," kata Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Pemerintah Kota Lhokseumawe, Darius pada Rabu (7/12/2023), dikutip dari Kompas.com.
Darius menyebutkan, lokasi penampungan pengungsi itu sebenarnya sudah dijaga oleh polisi, satpam, dan organisasi pendamping pengungsi lainnya yang berada di sana.
Hanya saja, penjagaan selama ini hanya ada di depan gedung dan tidak menyeluruh hingga ke belakang.
"Imigran Rohingya kabur melalui arah belakang,” ujarnya.

Peristiwa ini juga telah ditanyakan Pemerintah Kota Lhokseumawe ke lembaga terkait yang menangani pengungsi internasional.
Darius juga menyatakan, kaburnya pengungsi Rohingya dari tempat penampungan di Lhokseumawe bukan kali ini saja terjadi.
Sebelumnya, pada Senin (27/11/2023) juga terdapat tujuh orang pengungsi etnis Rohingya yang kabur dari penampungan di gedung bekas Kantor Imigrasi Lhokseumawe itu.
Kini pengungsi Rohingya yang tersisa di penampungan ada 498 orang, dari sebelumnya 514 orang.
Diolah dari artikel Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Disambut Meriah, Ahmad Sahroni Disebut Pulang ke Priok Usai Penjarahan, Videonya Viral, Cek Faktanya |
![]() |
---|
Kisah Nyata 3 Pria Terdampar dan Tinggal di Bandara Berbulan-bulan, Bak Film The Terminal |
![]() |
---|
Wanita Ini Syok Temukan Foto Sepupunya yang Sudah Wafat Dipakai untuk Kumpulkan Donasi Rp 315 Juta |
![]() |
---|
Pegawai Tempat Gadai di Semarang Lecehkan Pelanggan, Beri Syarat Harus Ngamar, Ini Faktanya |
![]() |
---|
Misteri Sesosok Mayat Membusuk di Mobil Mewah Penyanyi D4vd, Gadis 15 Tahun Hilang Sejak 2024 |
![]() |
---|