Respon Sultan HB X Ditemui Sekjen PSI, Ade Armando Tak Menyangka Rumah Mertua Kaesang Digeruduk
Sekjen PSI temui Sultan Hamengku Buwono X, Ade Armando tak menyangka rumah mertua Kaesang sampai digeruduk buntut kontroversinya.
Editor: ninda iswara
TRIBUNTRENDS.COM - Buntut kontroversi Ade Armando, Sekjen PSI Raja Juli Antoni menemui Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Raja Juli dan Sultan HB X membicarakan soal kontroversi Ade Armando di Kantor Gubernur DIY, Kota Yogyakarta, Kamis (7/11/2023).
Kaesang Pangarep bahkan juga sudah memberikan teguran kepada Ade Armando terkait hal ini.
Ade Armando, politikus PSI kini mendapat banyak kritikan akibat pernyataannya yang mengatakan di DIY menerapkan politik dinasti.
Pertemuan itu digelar selepas Sri Sultan mendampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto, dalam agenda Penandatangan MoU dan Penyerahan Sertifikat Tanah Kasultanan Kadipaten di Bangsal Kepatihan.
Baca juga: Ade Armando Diminta Kaesang Keluar dari PSI, Kini Mengaku Tidak Bisa Dipecat: Terhalang Aturan
"Alhamdulillah, setelah penandatangan MoU, saya diterima dengan sangat baik oleh Ngarsa Dalem. Beliau sangat berwibawa dan bijaksana sekali, memberikan banyak wejangan kepada saya yang memang lebih muda dan junior," kata wakil menteri ATR itu.
Dalam pertemuan tersebut, Raja Juli sedikit menyinggung 'kasus' Ade Armando yang belakangan menghangat.
Menurutnya, Sri Sultan mengikuti pemberitaan Ade Armando, yang sejauh meminta maaf dan sikap Ketua Umum PSI tegas mendukung Keistimewaan DIY.
"Saya sangat menghargai keluasan hati dan kebijaksanaan Ngarso Dalem. Petemuan singkat tapi sangat bermakna sebagai pelajaran bagi saya sebagai junior jauh beliau. Salam hormat," urai Raja.
Sementara itu, Ketua DPW PSI DIY, Kamaruddin mengatakan, bahwa Sri Sultan HB X sudah memahami apa yang terjadi dalam beberapa hari ini.
Ia menyatakan, orang nomor satu di Yogyakarta tersebut telah mengimbau semua pihak agar menjaga keteduhan dan kenyamanan.
"Karena kita berada di tahun politik, jangan sampai ada isu-isu yang kemudian malah memecah belah persatuan kita semua," pungkasnya.
Baca juga: Ade Armando singgung Politik Dinasti Yogyakarta, Kaesang: Kalau Tidak Taat, Keluar Saja dari PSI

Ade Armando siap keluar dari PSI
Ade Armando siap keluar dari partainya buntut pernyataan terkait politik dinasti di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dikutip dari Kompas tv pada Kamis (7/12/2023) Ade Armando buka suara terkait dengan pernyataan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep.
Kaesang Pangarep sebelumnya meminta Ade Armando keluar dari PSI jika tidak patuh terhadap undang-undang.
Pernyataan Kaesang tersebut muncul sebagai akibat dari opini Ade Armando yang menyinggung Yogyakarta saat menyampaikan narasi dinasti politik.
Ade Armando mengatakan persekusi yang diterima PSI dan keluarga mertua Kaesang Pangarep di Yogyakarta di luar dari kendalinya.
“Dampak yang ditimbulkan dari video saya memang sangat serius, misalnya PSI diancam dan digeruduk di seluruh Yogyakarta,” bebernya.
Pun Ade Armando mendengar rumah mertua Kaesang Pangarep di Yogyakarta didemonstrasi.
Semua ini kata Ade Armando di luar bayangannya usai mengutarakan narasi yang dianggap menyinggung masyarakat Yogyakarta tersebut.
Maka dari itu kata Ade Armando, apabila permintaan maaf tidak cukup, maka ia bersedia keluar dari PSI apabila hal itu menjadi keputusan partai tersebut.
“Saya sudah minta maaf. Tapi kalau itu belum cukup, saya bersedia melakukan apapun,” ujar Kader PSI, Ade Armando pada Kamis, (7/12/2023).
“Termasuk dikatakan saya harus keluar dari PSI atau diminta nonaktif,” lanjutnya.
Baca juga: MURKANYA Kaesang, Imbas Ucapan Ade Armando, Kantor PSI Diteror Hingga Rumah Ibu Erina Gudono Didemo

Pernyataan Kaesang
Sebelumnya Kaesang Pangarep, mengungkap sejumlah alasan mengapa dia meminta Ade Armando keluar partainya.
Putera bungsu Presiden Joko Widodo itu menilai Ade Armando tidak memahami dan tidak taat konstitusi.
Seperti diberitakan sebelumnya Ade Armando menyebut politik dinasti dipraktikkan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Padahal hal tersebut merupakan salah satu keistimewaan Yogyakarta dan telah disahkan melalui Undang-Undang.
"Kami dari partai PSI taat sama konstitusi, apalagi yang menyangkut dengan daerah keistimewaan, Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Kaesang di Jalan Tunjungan Surabaya, Rabu (6/12/2023) malam.
Kaesang pun meminta kepada kader agar keluar dari PSI jika mereka tak mengikuti konstitusi.
(Tribunnews)
Diolah dari artikel di Tribunnews.com
Sumber: Tribunnews.com
Jadi Tersangka Tewasnya Brigadir Esco, Briptu Rizka Kini Ditahan, Kuasa Hukum Membenarkan |
![]() |
---|
Kisah Haru di Balik Tragedi Longsor Freeport: Harapan Keluarga Wigih Hartono yang Tak Tersampaikan |
![]() |
---|
Ayah Brigadir Esco Curigai Briptu Rizka Tak Sendiri Habisi Nyawa Anaknya, Yakini Ada yang Membantu |
![]() |
---|
Cerita Rombongan Majelis Taklim dari Cengkareng Jadi Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang |
![]() |
---|
Kronologi Bocah di Depok Nyangkut di Tabung Mesin Cuci, Selamat Setelah Panggil Petugas Damkar |
![]() |
---|