Pilpres 2024
'Saya Pribadi Ingin Ada Debat Cawapres Tunggal' Kaesang Beber Alasan, Grace Natalie Bahas Kualitas
Kaesang Pangarep tanggapi soal kabar debat cawapres tunggal ditiadakan, ingin tetap digelar.
Editor: ninda iswara
TRIBUNTRENDS.COM - Beredar wacana debat cawapres tunggal ditiadakan.
Terkait kabar yang beredar ini, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep memberikan tanggapannya.
Kaesang sendiri sebenarnya menginginkan adanya debat cawapres secara tunggal di Pilpres 2024 mendatang.
"Dari saya pribadi ingin ada debat cawapres tunggal. Kalau sekarang cawapres tetap didampingi oleh calon presidennya," ungkap Kaesang di Kediri, Jawa Timur, Minggu (3/12/2023), seperti dikutip dari Antara.
Bisa melihat kualitas
Menurutnya debat calon wakil presiden secara tersendiri membuat masyarakat bisa melihat kualitas mereka dengan jelas.
Baca juga: Debat Cawapres Ditiadakan, Grace Natalie Sebut Permintaan Tim Anies-Cak Imin, Gibran: Aturan KPU
"Kalau tunggal, bisa melihat langsung kualitas calon wakil presiden. Aura calon presidennya hilang, jadi aura calon wakil presiden kelihatan," katanya.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengungkapkan bahwa ada anggapan diubahnya format debat cawapres adalah untuk kepentingan cawapres tertentu.
"Ketika isu ini beredar, ada framing seolah-olah ditiadakan itu untuk kepentingan Gibran. Ini framing yang langsung dimainkan, padahal ini ada prosesnya, diskusi di antara KPU dan semua calon," katanya.
Penjelasan KPU
Koordinator Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat KPU RI August Mellaz mengungkapkan, bahasan apakah capres dan cawapres hadir bersama dalam debat muncul pada rapat koordinasi bersama timses capres cawapres.
Rapat tersebut digelar di KPU 4 November 2023.
Baca juga: Dituding Takut Debat dengan Cak Imin & Mahfud, Imbas KPU Batalkan Debat Cawapres, Gibran: Silahkan

"Itu memang respons dari pertemuan. Itu kan juga enggak ada yang melanggar, enggak ada yang keliru dengan bahasan itu," katanya, Minggu (3/12/2023), seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com.
Menurutnya, dua timses menanggapi, sesuai frasa dalam ketentuan KPU, maka capres dan cawapres harus hadir bersama dalam debat.
Satu timses lain menilai sebaiknya bahwa esensi frasa "dihadiri pasangan calon presiden dan wakil presiden" pada PKPU otomatis tak terlanggar jika hanya capres yang datang saat debat capres dan cawapres yang datang saat debat cawapres.
Debat Capres 2024 Tak Ada Segmen Khusus Cawapres, Ini Kata Mahfud MD, Cak Imin, & TKN Prabowo-Gibran
BEDA dengan debat Capres-cawapres 2019, kali ini tak ada debat khusus cawapres.
Tahun ini akan ada lima kali debat yang akan digelar mulai 12 Desember 2023, namun masing-masing paslon langsung ada di satu panggung.
Bagaimana tanggapan Mahfud MD, Cak Imin, dan TKN Prabowo-Gibran tentang tak adanya debat khusus cawapres kali ini?
Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak akan menggelar debat yang khusus hanya diikuti capres dan cawapres di Pilpres 2024
Memang, KPU tetap mengatur bahwa debat akan digelar lima kali dan terbagi dalam tiga kali debat capres dan sisanya debat cawapres.
Namun, ada perbedaan dibanding Pilpres 2019 lalu lantaran pada Pilpres edisi kali ini, masing-masing pasangan calon (paslon) sama-sama berada dalam satu panggung.
Perbedaan pun hanya terdapat pada proporsi bicara masing-masing capres-cawapres, tergantung agenda debat hari itu, apakah debat capres atau debat cawapres.
Hal ini telah disampaikan oleh Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari.
Baca juga: Visi-Misi 3 Capres-Cawapres soal Pemberantasan Korupsi, Jadi Tema Debat Perdana 12 Desember 2023
Dia mengungkapkan ketentuan itu demi melihat kerja sama masing-masing capres-cawapres bahu membahu satu sama lain dalam penampilan debat.
"Sehingga, kemudian supaya publik makin yakin lah teamwork (kerjasama) antara capres dan cawapres dalam penampilan di debat," ujar Hasyim, Kamis (30/11/2023).
Lalu bagaimana respons masing-masing cawapres?
Mahfud Tak Persoalkan, Tetap Siap jika Debat Cawapres Diadakan

Cawapres nomor urut 3, Mahfud tidak mempersoalkan terkait ditiadakannya debat khusus cawapres oleh KPU.
Kendati demikian, dia tetap siap untuk mengikuti debat jika KPU tetap menggelar debat khusus cawapres tersebut.
"Saya siap debat khusus maupun debat tidak khusus. Namanya calon pemimpin harus siap," tuturnya usai hadir dalam acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (1/12/2023).
Ketika ditanya apakah mekanisme seperti ini akan menguntungkan salah satu calon, Mahfud tidak menjawab secara gamblang.
Menurutnya, mekanisme debat sepenuhnya merupakan kewenangan KPU.
"Kalau ditiadakan atau diadakan, ya terserah KPU. (Mekanisme menguntungkan salah satu calon?) ya tanya itu ke KPU, jangan tanya ke saya," ujarnya.
Cak Imin Sesalkan Tak Ada Debat Khusus Cawapres

Pada kesempatan yang sama, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin awalnya mengaku baru tahu terkait tidak adanya debat khusus cawapres.
"Oh saya malah baru tahu. Saya belum tahu maksudnya mengapa perubahan terjadi," ujarnya.
Ketua PKB itu pun menyesalkan ditiadakannya debat khusus untuk cawapres.
"Menyesal, tidak seperti (Pilpres) lima tahun yang lalu," tuturnya.
Dia pun tetap berharap agar debat khusus cawapres tetap digelar oleh KPU.
"Ya pasti masih berharap seperti itu," tuturnya.
TKN Prabowo-Gibran Setuju Tak Ada Debat Cawapres

Sementara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka setuju dengan perubahan mekanisme yang dilakukan KPU dengan meniadakan debat khusus cawapres.
Hal ini disampaikan oleh anggota Dewan Pembina TKN, Hatta Radjasa usai menghadiri Rakonras TKN di Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023).
Awalnya, Hatta mengklaim bahwa Gibran tidak memiliki kekhawatiran atau ketakutan untuk menyampaikan gagasan ke publik.
Kendati demikian, keputusan debat cawapres ditiadakan harus dihormati.
"Saya kira itu kewenangan KPU kan untuk menetapkan itu, jadi tidak ada masalah. Dan kalaupun KPU nanti menetapkna ada debat cawapres, Gibran juga sudah siap untuk melakukan itu," kata Hatta.
Dia mengaku lebih setuju dengan skema debat KPU di Pilpres 2024 yaitu tidak dipisahkannya debat capres dan cawapres.
Menurutnya, hal itu lantaran capres-cawapres memiliki visi dan misi yang sama.
"Kalau gagasan yang akan disampaikan tentu gagasan bersama. Jadi tidak ada sesuatu yang membuat Gibran menjadi gagap, tidak ada," ujarnya.
Jadwal dan Tema Debat Capres-Cawapres 2024
Sebagai informasi, debat capres-cawapres akan digelar lima kali dan debat perdana akan digelar pada 12 Desember 2023.
Kemudian debat selanjutnya akan digelar pada 22 Desember 2023, 7 Januari 2024, 21 Januari 2024, dan 4 Februari 2024.
Sementara tema debat pun sudah diumumkan oleh KPU yaitu:
1. Debat pertama (12 Desember 2023): Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi.
2. Debat kedua (22 Desember 2023): Pertahanan, Keamanan, Geopolitik, dan Hubungan Internasional.
3. Debat ketiga (7 Januari 2024): Ekonomi (Kerakyatan dan Digital), Kesejahteraan Sosial, Investasi, Perdagangan, Pajak (Digital), Keuangan, Pengelolaan APBN dan APBD, Infrastruktur.
4. Debat keempat (21 Januari 2024): Energi, SDA, SMN, Pangan, Pajak Karbon, Lingkungan Hidup, Agraria, dan Masyarakat Adat.
5. Debat kelima (4 Februari 2024): Teknologi Informasi, Peningkatan Pelayanan Publik, Hoaks, Intoleransi, Pendidikan, Kesehatan (Post-COVID Society), dan Ketenagakerjaan.
(Kompas.com/Tribunnews.com)
Diolah dari artikel di Kompas.com dan Tribunnews.com.
Sumber: Kompas.com
5 Sikap PDIP Usai MK Tolak Gugatan Pilpres 2024, Lanjut Gugat ke PTUN: Berjuang Menjaga Konstitusi |
![]() |
---|
MK Tolak Gugatan Pilpres 2024, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Menerima? Begini Tanggapan Prabowo |
![]() |
---|
'Harus Sportif', Gugatannya Ditolak MK, Mahfud MD Beri Selamat ke Prabowo-Gibran: Selamat Bertugas |
![]() |
---|
Profil 3 Hakim Dissenting Opinion saat MK Tolak Gugatan Pilpres, Nilai Dalil Anies Berdasar Hukum |
![]() |
---|
Tok! MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024 Anies-Cak Imin, Semua Dalil Disebut Tak Beralasan Hukum |
![]() |
---|