Breaking News:

Berita Viral

Pengantin Palembang Kabur, Keluarga Tetap Terima Tamu & Siapkan Hidangan, Undangan Terlanjur Disebar

Calon pengantin di Palembang bernama Junita tak kunjung pulang, keluarga tetap terima tamu undangan hingga siapkan makanan.

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Ist
Junita asal Palembang hilang seminggu sebelum pernikahan, keluarga tetap terima tamu undangan. 

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang wanita bernama Junita di Palembang, Sumatera Selatan, dilaporkan hilang misterius sejak Senin (27/11/2023).

Junita merupakan wanita asal Jalan Husin Basri Perum GSI, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Sematang Borang, Palembang, Sumatera Selatan.

Wanita berusia 24 tahun itu dilaporkan hilang seminggu sebelum hari pernikahannya.

Rencananya, pernikahan Junita digelar pada Minggu (3/11/2023).

Baca juga: Junita Calon Pengantin Hilang Seminggu Sebelum Menikah, Kabur saat Kekasih Kembalikan Motor Pinjaman

Suasana rumah calon pengantin yang hilang di Palembang
Suasana rumah calon pengantin yang hilang di Jalan Husin Basri, Perumahan GSI 7 Blok P19, Kelurahan Suka Mulya, Kecamatan Sematang Borang, Palembang, Sabtu (2/12/2023)

Meski begitu, keluarga Junita, calon pengantin wanita di Palembang yang menghilang memutuskan tetap menerima tamu yang datang, Minggu (3/12/2023).

Meski tak ada acara pernikahan karena Junita menghilang sejak seminggu terakhir.

Namun keluarga sudah terlanjur menyebar undangan.

 Sehingga tak ingin membuat tamu yang sudah datang kecewa.

"Kami tetap terima tamu yang datang karena undangan sudah terlanjur disebar," kata Dahri paman Junita, Sabtu (2/12/2023).

Meski tetap menerima tamu tapi keluarga tidak memasang tenda dan panggung pengantin.

"Keluarga tetap inisiatif menyediakan makanan untuk menyambut undangan," kata dia.

Keluarga dan tetangga tetap memasak makanan di rumah Junita yang berada di Jalan Husin Basri, Perumahan GSI 7 Blok P19, Kelurahan Suka Mulya, Kecamatan Sematang Borang.

"Kami tetap masak-masak di rumah untuk persiapan besok menyambut tamu, kalau ada yang hadir," terang dia.

M Dahri (54) paman Junita saat menjelaskan hasil pertemuan dua keluarga pasca pernikahan ditunda karena calon pengantin perempuan menghilang, Sabtu (2/12/2023)
M Dahri (54) paman Junita saat menjelaskan hasil pertemuan dua keluarga pasca pernikahan ditunda karena calon pengantin perempuan menghilang, Sabtu (2/12/2023) (SRIPOKU.COM / Rachmad)

Uang yang harus diganti rugi tersebut meliputi uang mahar Rp 15 juta, Rp 5 juta uang patungan mempelai pria membeli seserahan dan uang ganti rugi Rp 5 juta.

Dari uang mahar tersebut keluarga Junita telah menyerahkan uang muka untuk memasang tenda, namun tertunda dengan adanya kejadian ini.

"Uang tenda sudah kami bayar baru Rp 7,5 juta sudah tiga kali mereka datang dan kami minta tunda. 

Dari Junita sepertinya tidak mau melanjutkan lagi," katanya.

Baca juga: Agak Lain Pengantin Wanita Ini Rias Cowoknya Sendiri di Hari Pernikahannya, Ternyata Seorang MUA

Dahri menambahkan, untuk keberadaan Suparman calon suami Junita masih berada di kampung halamannya.

Sebab usai pertemuan keluarga dia tak ikut pulang ke Palembang.

"Suparman masih di dusunnya karena semalam tidak ikut kami pulang," katanya.

Pihak Calon Suami Minta Ganti Rugi

Hingga kini Junita belum ditemukan keberadaannya.

Namun saat kedua keluarga bertemu, keluarga Junita diminta ganti rugi oleh keluarga calon pengantin pria.

Baca juga: Jelang Nikah, Pengantin di Palembang Hilang Misterius, Sempat Ketemu Calon Suami, Ini Kronologinya

M Dahri (54) paman Junita saat menjelaskan hasil pertemuan dua keluarga pasca pernikahan ditunda karena calon pengantin perempuan menghilang, Sabtu (2/12/2023)
M Dahri (54) paman Junita saat menjelaskan hasil pertemuan dua keluarga pasca pernikahan ditunda karena calon pengantin perempuan menghilang, Sabtu (2/12/2023) (SRIPOKU.COM / Rachmad)

Dahri (54) paman Junita mengatakan setelah bertemu keluarga Suparman sang calon pengantin pria di Desa Kuang Dalam Timur, Kecamatan Rambang Kuang, Ogan Ilir, keluarga malah meminta uang ganti mahar yang sudah disetorkan senilai Rp 20 juta ditambah uang tebus malu Rp 5 juta dalam kurun waktu tiga hari.

"Kami kemarin sudah bertemu pihak pria dan juga tokoh masyarakat bersama perangkat desa-nya.

Mereka malah meminta uang ganti rugi mahar dan uang malu Rp 25 juta dalam waktu tiga hari," ujar Dahri saat dijumpai, Sabtu (2/12/2023).

Jika keluarga tidak sanggup membayar ganti rugi tersebut selama tiga hari, maka uang ganti rugi yang harus dibayar dua kali lipat.

"Kami tidak senang. Niat kami mau baik datang ke sana, ini masalah nyawa anak kami ini belum tahu gimana, tapi sifat keluarga ini lain, disitu kami tidak senang. Kami diminta ganti rugi dua kali lipat, " katanya.

Baca juga: Junita Tak Kunjung Ketemu, Pernikahan Ditunda, Kini Pihak Calon Suami Minta Ganti Rugi Rp 25 juta

Dahri menerangkan, bahkan pihak keluarga calon pengantin pria menuduh adanya persekongkolan antara Junita dengan keluarganya, sebab uang mahar sudah diserahkan.

"Pak RT kami lagi mau menjelaskan maksud kedatangan tapi dipotong oleh salah seorang pihak keluarga pria kalau kami bersekongkol dengan Junita, disitu langsung dipotong oleh ibunya Junita, " ungkapnya.

Ketika hendak pulang pun, Dahri mengaku keluarga mendapat tekanan dari pihak calon pengantin pria. Ketika pulang malah dicegat.

"Katanya kalian boleh pulang tapi salah satu harus tinggal, dalam hal ini ayah Junita yang mau ditahan, " katanya.

Karena tak mau memperkeruh masalah akhirnya pihak keluarga Junita akhirnya menyetujui soal ganti rugi tersebut diatas sebuah surat yang ditandatangani oleh Suparman, Basarudin dan Kades Desa Kuang Dalam Timur, Efriadi.

"Kami terpaksa turuti kemauan mereka, karena mau pulang dan menandatangani surat tersebut, " tandasnya.

***

Artikel ini diolah dari Sripoku

Sumber: Sriwijaya Post
Tags:
JunitaPalembangtamu undanganpengantin
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved