Berita Viral
Warga Kalbar Syok, Sumur Keluarkan Minyak Mirip Pertalite, Pertamina Selidiki 'Dibakar Hidup Apinya'
Pertamina menurunkan tim selidiki sumur di Desa Dak Jaya, Kecamatan Binjai Hulu, Kabupaten Sintang, Kalbar yang mengeluarkan minyak pertalite
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Adanya temuan sumur mengeluarkan minyak mirip pertalite, pihak Pertamina langsung menyelidiki.
Fenomena tersebut terjadi di salah satu sumur warga Desa Dak Jaya, Kecamatan Binjay Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar).
Dugaan sementara pihak Pertamina, air sumur tersebut tercampur dengan bahan bakar jenis pertalite.
Baca juga: GEGARA Minum Pertalite dari Jok Motor, Batita di Kulon Progo Lemah Lalu Tewas Ibunya Habis Isi BBM
Pertamina menurunkan tim selidiki sumur di Desa Dak Jaya, Kecamatan Binjai Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) yang mengeluarkan minyak mirip pertalite.

“Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan sedang menurunkan tim untuk menginvestigasi temuan tersebut,” kata Area Manager Communication Kalimantan Pertamina Patra Niaga, Arya Yusa Dwicandra kepada wartawan, Rabu (22/11/2023) malam.
Arya menerangkan, dugaan sementara, sumur tersebut tercampur dengan bahan bakar jenis Pertalite.
Namun, dalam radius 4 kilometer dari sumur, tidak ada aktivitas distribusi lembaga penyalur resmi Pertamina.
“Jarak lokasi sumur dengan SPBU terdekat sejauh 4,7 kilometer,” ucap Arya.
Arya menjelaskan, pihaknya juga telah mengecek sarana fasilitas SPBU dan tidak ditemukan kebocoran atau rembesan.
“Pertamina Patra Niaga tentu akan kooperatif untuk kolaborasi dengan kepolisian dan pemerintah daerah setempat jika dibutuhkan keterangan,” tutup Arya.
Sebelumnya, warga heboh dengan adanya sebuah sumur mengeluarkan minyak mirip pertalite.
Kapolsek Binjai Hulu IPTU Uray Zul Idhar mengatakan, pemeriksaan di lokasi sumur ditemukan ada dua mata air yang mengeluarkan cairan seperti minyak.
Baca juga: BAK Air Mancur, Warga Banjarnegara Syok, Air Sumur di Dapur Membludak, Warna Cokelat, Campur Tanah
“Tapi sumbernya belum dapat disimpulkan. Masih kami selidiki,” kata Uray kepada wartawan, Rabu (22/11/2023).

Uray menerangkan, pihak kepolisian selanjutnya akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Sintang dan Pertamina untuk melakukan penanganan.
“Pemilik sumur menyangkal bahwa minyak tersebut bukan berasal dari tumpahan minyak kios mereka,” ucap Uray.
Sementara itu, pemilik sumur Iswati Wahyuningsih mengatakan, sumur tersebut berada di belakang kios minyak dan digali pada 1998. Namun mulai tercemar sekitar 5 bulan yang lalu.
"Tadi dites warga dengan dibakar itu hidup apinya. Bahkan langsung terbakar habis barang di siramkan dengan minyak dari sumur itu," kata Iswati.
Saat ini warga berbondong-bondong mendatangi sumur tersebut untuk mengambil minyaknya dan digunakan mengisi kendaraan bermotor.
"Sumur ini sudah 20 tahun lebih digali dan digunakan, namun baru sekarang ada minyak seperti bau pertalite. Makanya banyak warga yang datang ke rumah saya," kata Iswati.
BAK Air Mancur, Warga Banjarnegara Syok, Air Sumur di Dapur Membludak, Warna Cokelat, Campur Tanah
Salah satu warga di Banjarnegara dibuat syok dengan membludaknya air dari sumur di dalam rumahnya.
Sumur berdiameter 50 cm itu mendadak menyemburkan air secara berlebihan.
Air yang keluar dari sumur tersebut pun berwarna kecokelatan bercampur tanah.
Baca juga: GEGER Air & Gas Menyembur di Pemukiman Warga Bogor, Berawal dari Bor Sumur, ESDM Gercep Selidiki
Beredar video yang memperlihatkan kondisi rumah salah satu warga di Desa Purwasaba, Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara, penuh dengan genangan air.
Herannya genangan tersebut muncul dari sumur milik warga di rumah itu yang seketika menyembur hingga membludak bak air mancur.

Semburan air yang berasal dari sumur itu viral di media sosial salah satunya diunggah oleh akun Instagram @mood.jakarta, Sabtu (18/11/2023).
Tampak dalam video tersebut ratusan liter air meluap dari dalam sumur dengan diameter sekitar 50 cm.
Air yang meluap berwarna kecoklatan bercampur dengan tanah.
Diketahui sumur tersebut merupakan milik salah satu warga di Desa Purwasaba bernama Uswatun Khasanah.
Sumur yang berada di dapurnya itu disebut Uswatun sudah meluap sejak Kamis (16/11/2023) pagi.
Akibat besarnya volume air yang dikeluarkan, rumah Uswatun pun terus-terusan digenangi air hingga dikhawatirkan mengalami kerusakan parah.
Baca juga: Tukang Gali Sumur Kaget Temukan Tengkorak Manusia di Sumur Tua, Ada Temuan Celana, Topi, dan Handuk

Selain itu ia juga terpaksa meminta air dari tetangga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari lantaran sumurnya tak bisa digunakan.
Memang diketahui sumur tersebut digali dekat dengan saluran irigasi.
Untuk lebih mengetahui lebih lanjut penyebab membludaknya air sumur, Pihak desa dan Polsek terdekat sudah meninjau lokasi.
GEGER Air & Gas Menyembur di Pemukiman Warga Bogor, Berawal dari Bor Sumur, ESDM Gercep Selidiki
Baru-baru ini viral video memperlihatkan air dan gas menyembur dari dalam tanah di Bogor.
Sebelumnya, video ini menjadi viral setelah dibagikan oleh akun TikTok @ahahahaa50.
Terlihat semburan tersebut berada di tengah-tengah pemukiman warga.
Baca juga: Fenomena Aneh! Air Sumur di Gunung Sindur Bogor Nyala saat Disundut Api, Warna Hijau Mirip Bensin
Kondisi tanah sekitar pun menjadi becek layaknya terguyur hujan karena semburan air.
Sementara, semburan tersebut terlihat melebihi tinggi bangunan yang ada di sekitarnya.
Hingga artikel ini ditulis, video tersebut telah dilihat sebanyak lebih dari 541 ribu kali.
Sementara, para warganet mengkhawatirkan kondisi warga setempat di lokasi semburan air dan gas tersebut.
Belakangan diketahui, peristiwa tersebut terjadi di Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor pada Rabu (11/10/2023).
Lantas seperti apa kronologi kejadiannya?
Berawal dari Pengeboran Sumur
Pengunggah video, Aji menjelaskan bahwa kejadian berawal dari adanya pengeboran sumur.
Pengeboran tersebut dilakukan lebih dari 100 meter.
"Awal mulanya dari gali sumur bor kedalaman 125 meter," kata Aji, dikutip dari Kompas.com.
Menruut Aji, ada bau menyengat dari sumur tersebut saat awal pengeboran.
Kemudian muncul semburan air yang bercampur gas dari sumur tersebut.
Baca juga: Diduga Keracunan Gas, Warga Aceh yang Mengungsi di Kantor Camat kini Sudah Kembali, Kondisi Normal
Mengandung Metana
Setelah itu, petugas Pertamina (PGN) untuk mengukur gas metana di sejumlah lokasi dekat tempat kejadian.
Dari hasil pengukuran, terdapat kandungan metana di atas 3882 ppm-m dan pengecekan selanjutnya terukur di atas 14.000 ppm-m.
"Diukur dengan alat deteksi gas milik BPBD terdapat kandungan H2S angka 0 s/d 1 tidak konsisten, combex angka 0 sampai dengan 5 tidak konsisten, dan CO2 angka 0 s/d 15 tidak konsisten," ungkap salah satu petugas, Jalal.
Menurut Jalal, gas alam tersebut menyembur dengan ketinggian mencapai 50 meter dari area kontrakan.
Semburan air dan gas itu juga diiringi suara berisik dan bau belerang yang sempat membuat warga panik.
Namun Jalal menyebutkan, tekanan dan suara semburan gas tersebut berangsur-angsur mulai mengecil.
Sementara untuk area permukiman atau kontrakan pun sudah dikosongkan untuk mencegah timbulnya korban.
"Belum kondusif dan penghuni kontrakan untuk saat ini di kosongkan karena area disterilkan.
Total korban terdampak dari hasil kaji cepat ada 39 pintu kontrakan dengan jumlah 52 jiwa dan kelompok rentan dua balita," ujarnya.
Diselidiki ESDM
Sementara itu, Kasi Bidang Pencegahan BPBD Kabupaten Bogor, Yudiman menyatakan, semburan air dan gas itu telah berhenti pada Kamis (12/10/2023) pukul 11.45 WIB.
"Sekarang sudah berhenti semburannya, total berhenti," ujar Yudiman, Kamis (12/10/2023).
Setelah berhenti, kata Yudiman, lokasi semburan air dan gas ini akan diteliti oleh Kementerian energi dan Sumber Daya Mineral.
Kemudian, akan ada uji lab dan penelitian lapisan tanah termasuk untuk menentukan sumur tersebut aman untuk digunakan atau tidak.
Diolah dari artikel Kompas.com dan BanjarmasinPost
Sumber: Kompas.com
Kronologi Ambruknya Gedung Majelis Taklim Bogor Tewaskan 3 Orang, Bangunan Bergetar Tiang Cor Hancur |
![]() |
---|
Isu PHK Massal di Gudang Garam, Video Perpisahan Karyawan Viral, Laba Anjlok 87 Persen |
![]() |
---|
Darah dan Amarah: Bocah SD di Koltim Tewas Digorok, Ayahnya Bersumpah Balas Dendam: Saya Cari Kau! |
![]() |
---|
Jejak Pertemuan RH dan Bocah 10 Tahun di Kolaka Timur: Rumput Jadi Penghubung, Parang Jadi Pemutus |
![]() |
---|
Rumah Jadi Abu, Nyawa Jadi Taruhan: Amarah Massa Usai Bocah 10 Tahun Dibunuh di Kolaka Timur |
![]() |
---|