Berita Viral
'Saya Diusir!' Murka Istri Bupati Trenggalek, Baru 5 Menit Beri Materi Sudah Disuruh Pergi & Diancam
Istri Bupati Trenggalek mengaku diusir saat sedang sampaikan materi. Tak hanya diusir ia juga diancam. Seperti apa kronologinya?
Editor: Monalisa
TRIBUNTRENDS.COM - Novita Hardini, istri Bupati Trenggalek baru-baru ini mendapatkan perlakuan yang tak mengenakan.
Lewat akun Instagramnya, istri Bupati Trenggalek ini mengaku diusir saat sedang memberi materi di SMA N 1 Kabupaten Magetan, Selasa (21/11/2023).
Tak hanya diusir, Novita Hardini juga mendapat ancaman.
Baca juga: SOSOK Novita Hardini Istri Bupati Trenggalek, Dulu Jualan Kerupuk, Kini Raih Beasiswa & Main Film

Dari unggahan di akun Instagramnya @novitamochamad, Novita menceritakan bagaimana ia yang diundang justru dipaksa harus cepat-cepat meninggalkan lokasi acara tersebut.
Karena melihat ada yang tidak beres, Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek tersebut hanya bisa memberikan materi selama 5 menit.
Padahal menurut Novita, masyarakat sangat antusias mengikuti acara pembagian 1.000 NIB (Nomor Induk Berusaha) di Kabupaten Magetan yang diinisiasi oleh Garda Transfumi Jatim tersebut.
Ia pun menilai ada pihak yang memberikan tekanan kepada timnya bahkan OPD setempat mengisyaratkan tidak menginginkan kedatangannya.
Baca juga: Karier Perangkat Desa Trenggalek yang Hamil di Luar Nikah Berakhir, Mengundurkan Diri Usai di Demo
Dalam unggahan tersebut, Novita bercerita ia sudah berkecimpung dengan Garda Transfumi sejak tahun 2018, jauh sebelum berniat mencalonkan diri sebagai Calon Anggota Legislatif DPR RI.
"Siapapun bisa berkontestasi namun ingat persaingannya harus sehat," kata Novita dalam unggahan tersebut.
Novita lalu mengingatkan bahwa Garda Transfumi adalah komunitas relawan yang dibentuk oleh Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia menggunakan uang negara.
"Teman-teman relawan Transfumi adalah penggerak yang dipilih oleh Tuhan melalui Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia untuk bisa menjadi pendamping teman-teman pelaku usaha menerbitkan legalitas usahanya masing-masing di wilayahnya masing-masing," jelas Novita.
Ia juga menegaskan tidak pernah melihat kader Garda Transfumi yang dimanfaatkan untuk menyukseskan kepentingan pribadinya.

"Jika hanya karena kepentingan pribadi lalu anggaran negara ini disia-siakan, apa yang dibentuk oleh negara ini dianggap tidak penting dan di kotak-kotakan, maka ini adalah tanda bahwa demokrasi kita sedang sekarat," kritik Novita.
Berikut keterangan dalam unggahan Novita Hardini dalam akun Instagramnya @novitamochamad:
Lapor pak.
Sumber: Surya
Tragedi Mengerikan: Anak Bunuh Ibu dan Saudara Kandung Gegara Game Online, Divonis 100 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Saat Agen Federal AS Kesulitan Tangkap Pesepeda yang Hina Trump, Video Viral Ditonton 7 Juta Kali |
![]() |
---|
Kisah Penumpang Makan Durian 3,5 Kg dalam 10 Menit Usai Dicegah Naik Pesawat: Kentut Pun Bau Durian |
![]() |
---|
WNA Thailand Sebut Polisi Indonesia 'Tidak Berguna', Diabaikan saat Lapor Kehilangan: Asyik Nonton |
![]() |
---|
Tips Punya Foto Keren di Shibuya Jepang Tanpa Perlu Keluar Uang, Pakai Prompt Gemini AI Ini |
![]() |
---|