Breaking News:

MIRIS Kondisi di Rumah Sakit, RS Al-Shifa di Gaza Terpaksa Makamkan 179 Orang di Kuburan Massal

Kondisi makin miris tanpa listrik, mayat berserakan di rumah sakit. RS Al-Shifa di Gaza terpaksa kuburkan 179 orang secara massal.

Editor: Suli Hanna
AFP/ Dawood NEMER
Orang-orang memeriksa jenazah para korban yang tewas dalam pemboman Israel saat mereka terbaring di luar rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 8 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. 

Ia juga melaporkan bahwa tank-tank mengepung rumah sakit dari segala arah.

Sehingga akses masuk dan keluar rumah sakit tidak mungkin dilakukan.

Bahkan berpindah dari satu gedung ke gedung lain di dalam kompleks rumah sakit itu sendiri merupakan risiko yang besar.

Berdasarkan narasumber dari RS Al-Shifa yang menyampaikan kepada Abualouf, banyak orang meninggal di rumah sakit karena tidak ada listrik, tidak ada air, dan tidak cukup obat.*)

Miris Kondisi RS Indonesia di Gaza, MER-C Kirim Surat ke Presiden Jokowi: Akankah Kita Terus Diam?

Kondisi Rumah Sakit Indonesia di Gaza makin memprihatinkan di tengah serangan pasukan Israel yang masih berlanjut hingga saat ini.

Mengetahui hal ini, MER-C Indonesia pun tak tinggal diam.

MER-C Indonesia akhirnya memutuskan untuk mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam surat yang ditandatangani langsung oleh Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Sarbini Abdul Murad ini meminta agar Jokowi dengan segala kemampuan bisa segera menyelamatkan RS Indonesia di Gaza.

"Kami berharap Bapak Presiden dengan segala kemampuannya dapat membawa perubahan dan menyelamatkan RS Indonesia di masa depan. Jalur Gaza," tulis surat tersebut.

Lebih jauh MER-C berharap dalam pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang berlangsung pada hari ini di Gedung Putih, Jokowi dapat menyampaikan hal tersebut, memberikan tekanan kepada dunia khususnya Amerika Serikat untuk segera memulai gencatan senjata di Jalur Gaza dan menyelamatkan RS Indonesia dari serangan Israel.

"Akankah dunia dan bangsa Indonesia kita terus berdiam diri menghadapi hal tersebut? Oleh karena itu, sebagai wakil bangsa Indonesia, atas nama Bangsa Indonesia pemilik RS Indonesia di Jalur Gaza," lanjut surat itu.

Baca juga: Sederet Artis Bela Palestina, Rela Kehilangan Pekerjaan hingga Dibanned, Ikut Aksi Turun ke Jalan

Organisasi kemanusiaan MER-C menyanggah tuduhan Israel yang menuduh Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara sebagai markas besar militan Hamas.
Organisasi kemanusiaan MER-C menyanggah tuduhan Israel yang menuduh Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara sebagai markas besar militan Hamas. (Middle East Monitor)

Kondisi yang Menyedihkan

Memasuki hari ke-36, agresi Israel masih berlangsung dengan korban warga sipil di Jalur Gaza, yang mayoritas adalah perempuan dan anak-anak.

Selain itu pemukiman, termasuk tempat ibadah seperti masjid dan gereja, sekolah, lokasi pengungsian, dan berbagai fasilitas umum lainnya, termasuk seluruh rumah sakit di Jalur Gaza juga menjadi korban kebrutalan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Rumah Sakit Al-ShifaGaza
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved