Pilpres 2024
Prabowo-Gibran Tak Perlu Cemas? Survei Sebut Responden Tak Terpengaruh Isu Politik Dinasti Meningkat
Benarkah Prabowo-Gibran tak perlu mengkhawatirkan isu politik dinasti? Berikut hasil survei Indikator Politik Indonesia
Editor: Galuh Palupi
TRIBUNTRENDS.COM - Benarkah Prabowo-Gibran tak perlu mengkhawatirkan isu politik dinasti? Berikut hasil survei Indikator Politik Indonesia tentang kekhawatiran responden soal isu tersebut.
Peneliti utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan hasIl survei terbaru bertajuk 'Efek Gibran dan Dinamika Elektoral Terkini'.
Hasil suveri terbaru Indikator Politik Indonesia itu disampaikan secara virtual pada Minggu (12/11/2023).
Menurutnya, responden yang mengaku tidak khawatir dengan isu politik dinasti meningkat dari survei sebelumnya.
"Ada 42,9 persen masyarakat yang merasa isu politik dinasti tidak terlalu mengkhawatirkan, biasa saja,” kata dia, dikutip Antara.

Jika dibandingkan dengan hasil survei 16-20 Oktober, yakni sebesar 33,7 persen, dan pada November menjadi 42,9 persen, jumlah responden yang tidak mengkhawatirkan isu tersebut meningkat.
Baca juga: Hasil Survei Poltracking: Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik, Ungguli Ganjar-Mahfud & Anies-Cak Imin
Sedangkan, responden yang mengaku khawatir terkait politik dinasti sebanyak 39,2 persen.
Jumlah itu kata dia mengalami penurunan jika dibandingkan temuan Oktober.
“Pada rentang 16-20 Oktober, terdapat 47,9 persen yang merasa khawatir soal politik dinasti. Pada awal November, terjadi sedikit penurunan, menjadi 39,2 persen,” ujarnya dikutip dari Kompas.tv.
Berkaca dalam hasil survei yang sama, mayoritas responden juga berpendapat bahwa politik dinasti tidak akan mengganggu demokrasi, karena pesta demokrasi dilakukan secara langsung oleh rakyat.
“Sekitar 52,6 persen lebih berpendapat politik dinasti tidak menjadi persoalan selama masih melalui proses pemilu secara langsung oleh rakyat.”
“Sementara yang berpendapat sebaliknya, masih cukup besar, mencapai 36,3 persen,” kata Burhanuddin.
Adapun survei itu dilakukan pada 27 Oktober-1 November 2023 dengan melibatkan sebanyak 1.220 responden.
Metode yang digunakan dalam survei ini adalah awancara tatap muka.
Tingkat kepercayaan survei tersebut mencapai 95 persen dengan margin of error sebesar 2,9 persen.
Elektabilitas Capres-Cawapres 2024, Ini Hasil Survei Terbaru
Bagaimana elektabilitas capres-cawapres 2024 berdasarkan survei terbaru November 2023?
Beberapa lembaga survei mengeluarkan hasil survei capres terbaru untuk meunjukkan elektabilitas Ganjar, Prabowo, dan Anies.
Siapakah yang unggul di antara ketiganya?
Inilah hasil survei capres terbaru November 2023 dan elektabilitas Capres Cawapres 2024.
Bicara hasil survei capres terbaru November 2023 dan elektabilitas Capres Cawapres 2024 yang dikeluarkan beberapa lembaga, sejumlah hal menarik akan terkuak.
Ada beberapa lembaga yang sudah meriilis hasil survei terbaru untuk bulan November 2023, seperti Indo Barometer, Charta Politika, ARCI dan Populi Center.
Berikut ulasannya:
Baca juga: Prabowo-Gibran Berpotensi Menang Pilpres Satu Putaran? Perbandingan 3 Hasil Survei Capres-Cawapres

1. Indo Barometer
Survei yang digelar Indo Barometer menunjukkan, elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, tertinggi dibandingkan dua pasangan capres cawapres lainnya.
"Untuk simulasi pasangan capres-cawapres (pertanyaan terbuka), pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menempati posisi teratas, dengan angka 34,2 persen," tulis Peneliti Indo Barometer Christopher Nugroho dalam keterangannya, Sabtu (11/11/2023).
Pasangan capres-cawapres dengan elektabilitas tertinggi kedua, yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan angka 26,2 persen.
Sementara itu, elektabilitas capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada pada urutan ketiga dengan angka 18,3 persen.
Dalam survei ini, sebanyak 13,4 persen responden belum menentukan pilihan dan 3,9 persen responden tidak bersedia menjawab.
Ada pula sebanyak 3,3 persen responden memilih merahasiakan pilihannya, dan 0,7 persen menyatakan tidak akan memilih.
Hasil yang tidak jauh berbeda juga terjadi ketika peneliti Indo Barometer mengajukan pertanyaan tertutup tiga capres cawapres.
"Dari pertanyaan tertutup terhadap tiga nama calon presiden, Prabowo Subianto paling banyak dipilih," ujar Christopher.
Survei ini diketahui dilakukan pada periode 25-31 Oktober 2023 dan melibatkan 1.230 responden. Metode penarikan sampel, yakni multistage random sampling.
Adapun, margin of error survei ini kurang lebih 2,79 persen dan tingkat kepercayaannya 95 persen.
2. Populi Center.
Survei Capres 2024 terbaru dari Populi Center dirilis, Kamis (9/11/2023).
Hasilnya, jajak pendapat Populi Center November 2023 menunjukkan elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto berada di urutan pertama.
Ketua Umum Partai Gerindra itu memiliki tingkat elektabilitas sebesar 35,1 persen.
“Pada pertanyaan terbuka, Prabowo Subianto menjadi tokoh yang paling banyak dipilih sebagai presiden apabila pilpres dilakukan hari ini,” ujar peneliti Populi Center Hartanto Rosojati dalam konferensi pers di Mampang Prapatan, Jakarta, Kamis (9/11/2023) dikutip dari kompas.com.
Kemudian, tingkat elektabilitas kedua ditempati oleh bacapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dengan raihan 18,2 persen.
Sementara itu, tingkat elektoral urutan ketiga diduduki oleh bacapres koalisi PDI-P, Ganjar Pranowo dengan perolehan 18 persen.
Selain itu, Populi Center juga menunjukkan elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) jika dipasangkan dengan bakal calon wakil presiden (bacawapres)-nya masing-masing.
Hasilnya, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berada di urutan pertama.
Berdasarkan survei yang berlangsung 29 Oktober sampai 5 November 2023 itu, Prabowo-Gibran mendapatkan elektabilitas 43,1 persen.
Di posisi kedua ada bacapres-bacawapres koalisi PDI-P, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Keduanya mendapatkan elektabilitas 23 persen.
Lalu, tingkat elektoral peringkat ketiga ditempati oleh bacapres-bacawapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dengan raihan 22,3 persen.
“Kita melihat angka yang setidaknya cukup jauh antara ranking satu dan ranking dua,” ucap peneliti Populi Center Hartanto Rosojati dalam konferensi pers di Mampang Prapatan, Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Baginya, posisi ini bisa menjadi masukan untuk masing-masing bacapres-bacawapres untuk mempertahankan atau meningkatkan elektabilitasnya.
“Tentu pasti ini juga menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi masing-masing kandidat bagaimana sebenarnya bisa menjaga stabilitas suara,” tutur dia.
Survei ini melibatkan 1.200 responden dari 38 provinsi di Tanah Air dengan wawancara tatap muka.
Responden dipilih dengan metode acak bertingkat dan memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,83 persen.
Direktur Eksekutif Populi Center Afrimadona mengatakan, survei ini didanai donasi publik.
“Jadi donasi-donasi inilah yang menjadi dana dari Populi, tidak ada klien khusus yang memberikan dana dan sebagainya,” ujar dia.
Baca juga: Siapa Paslon di Pilpres 2024 yang Terkuat? Cek Survei Elektabilitas Capres di Jakarta, Jatim, Jabar

3. Charta Politika
Bagaimana elektabilitas capres Prabowo Subianto setelah Gibran Rakabuming Raka jadi calon wakilnya, dan seperti apa pengaruhnya bagi Ganjar Pranowo- Mahfud MD dan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar?
Beberapa lembaga survei merilis hasil riset elektabilitas capres-cawapres yang maju di Pilpres 2024.
Terbaru, Charta Politika Indonesia turut merilis hasil survei mereka.
Hasilnya, selisih elektabilitas antara pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming dengan Ganjar Pranowo - Mahfud MD semakin tipis.
"(Elektabilitas) tidak terlalu jauh berbeda, Ganjar-Mahfud ada di angka 36,8 persen, Prabowo Subianto-Gibran di angka 34,7 persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam konferensi pers, Senin (6/11/2023).
Selisih 2,1 persen antara Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran itu berada sedikit di atas margin of error 2 persen pada survei ini.
Sementara itu, hasil survei menunjukkan elektabiltias pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di angka 24,3 persen.
Sisanya, sebanyak 4,3 persen responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
Adapun pasangan Prabowo-Gibran tercatat unggul dibandingkan dua pasangan lainnya dalam skema head to head.
Apabila dihadapkan, elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dibandingkan Anies-Cak Imin dengan angka 50,3 persen melawan 29 persen.
Lalu, Prabowo-Gibran juga mengungguli Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas 43,5 persen berbanding 40,6 persen.
Sementara itu, Ganjar-Mahfud tercatat unggul ketimbang Anies-Muhaimin jika keduanya berhadapan, dengan elektabilitas 45,5 persen dan 34,4 persen.
Adapun survei ini dilaksanakan pada 26-31 Oktober dengan melakukan wawancara kepada 2.400 orang responden dari 38 provinsi se-Indonesia.
Survei ini memiliki margin of error +/- 2,0 persen. (Kompas TV/Tribun Kaltim)
Diolah dari artikel di Kompas TV dan TribunKaltim.co.
Sumber: Kompas TV
5 Sikap PDIP Usai MK Tolak Gugatan Pilpres 2024, Lanjut Gugat ke PTUN: Berjuang Menjaga Konstitusi |
![]() |
---|
MK Tolak Gugatan Pilpres 2024, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Menerima? Begini Tanggapan Prabowo |
![]() |
---|
'Harus Sportif', Gugatannya Ditolak MK, Mahfud MD Beri Selamat ke Prabowo-Gibran: Selamat Bertugas |
![]() |
---|
Profil 3 Hakim Dissenting Opinion saat MK Tolak Gugatan Pilpres, Nilai Dalil Anies Berdasar Hukum |
![]() |
---|
Tok! MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024 Anies-Cak Imin, Semua Dalil Disebut Tak Beralasan Hukum |
![]() |
---|