Berita Viral
DIKIRIMI Video di Gaza, Aktivis Nangis, anak-anaknya Ketakutan Dengar Bom: 'Panjangkan Umur Mereka'
Dikirimi istri video dari Gaza, aktivis ini menangis lihat anaknya yang awalnya tertawa berubah ketakutan dengar bom Israel.
Penulis: Monalisa
Editor: Monalisa
TRIBUNTRENDS.COM - Seorang aktivis pilu melihat video singkat anak-anaknya yang berada di Gaza hidup dalam ketakutan di tengah dentuman bom Israel.
Seorang aktivis asal Malaysia Muhammad Nadir Al-nuri Kamaruzaman terpaksa hidup terpisah dengan istri dan anak-anaknya.
Pria yang akrab disapa Nadir ini tinggal di Malaysia, sementara istri dan kedelapan anaknya berada di Gaza.
Tak dipungkiri, Nadir juga merasa harap-harap cemas.
Baca juga: PILU 2 Bayi Prematur di RS Al-Shifa Gaza Meninggal, Inkubator Tak Berfungsi karena Krisis Listrik

Ia selalu berusaha terus berkomunikasi dengan sang istri.
Namun tak jarang, komunikasi itu terputus dan membuat Nadir tak tahu bagaimana kabar istri dan anak-anaknya di sana.
Beruntung hingga saat ini, istri dan anak-anak Nadir dalam keadaan aman.
Namun tak dipungkiri, istri dan anak-anak Nadir nyatanya hidup dalam kondisi yang mengerikan.
Dentuman-dentuman serangan bom dari Israel selalu terdengar jelas oleh mereka.
Baca juga: Apa Salah Anak-anak Ini Tangis Tukang Gali Kubur di Gaza, Pilu Makamkan 600 Jenazah: Ini Kejam!
Hal ini terlihat dari video yang dibagikan Nadir lewat di akun Instagramnya.
Nadir mengaku sang istri mengirimkan video tersebut untuk mengabarkan kondisi terbaru mereka di Gaza.
Tampak dua anak Nadir sedang duduk bersama di dalam rumah mereka.
Terlihat kakak beradik ini sedang bercanda dan tertawa.
Nadir menjelaskan jika putrinya Haura sedang mengajari adiknya Qamar menghafal Ayat Kursi.
Namun di tengah momen bahagia itu, tiba-tiba terdengar dentuman bom di luar rumah.
Sontak wajah lucu anak bungsu Nadir langsung berubah menjadi ketakutan.

Ia langsung turun dan kursi seolah ingin bersembunyi.
Sedangkan Haura sang kaka tampak kaget mendengar suara itu.
Namun dengan cepat istri Nadir menghibur anak-anaknya dan mengajak tertawa.
"Seperti biasa Haura yang nakal menggertak Qamar sampai Qamar dengar ada serangan roket baru." tulis Nadir dikutip TribunTrends.com, Minggu (12/11/2023).
Melihat video tersebut, Nadir merasa pilu namun juga bersyukur.
Pasalnya istri dan anak-anaknya masih aman dan selamat dari serangan bom Israel.
Ia pun berterimakasih pada para pengikutnya di Instagram atas doa yang dikirimkan untuk istri dan anaknya di Gaza.
"Alhamdulillah alhamdulillah alhamdulillah. Terima kasih doa kalian, umur mereka dipanjangkan satu hari lagi." tambah Nadir.
Baca juga: MEMILUKAN! RS Al-Shifa Berhenti Beroperasi, 39 Bayi Palestina Tewas di Inkubator Kekurangan Oksigen
Melihat video yang dibagikan Nadir, beberapa netizen merasa pilu.
Mereka tak tega melihat anak Nadir harus hidup di tengah dentuman bom dari Israel.
Nyawa anak-anak Nadir pun bak dipertaruhkan setiap waktu.
@fata***,"Ya Allah kuatnya mereka...kita dgr dentuman dah takut
@nora***"Allahu... Kesiannya, macamana anak2 ni bole lagi tergelak bunyi mcmtu, kalau sy dah nangis, YaAllah Kau selamatkanlah anak2 ini & seluruh warga Palestine Di Sana.. amenn ya rabbb !!!
@intan***."Allahuakbar tak sanggup tgk dorg terkejut dgr bunyi bom blh gelak2 lagi allah kuatnya kentalnya jiwa anak2 beliau. Hasbunallah waniqmal wakeel. Semoga kaum keluarga saudara di lindungi dan selamat sentiasa Aamiin
Lihat videonya di sini
Lantang Bela Palestina, Bella Hadid Terima Ancaman hingga Dipecat Dior, Diganti Model Asal Israel
Model cantik adik Gigi Hadid mendapat ancaman gegara begitu lantang membela rakyat Palestina.
Bahkan Bella Hadid juga dipecat oleh Dior dan menggantikannya dengan model Israel.
Model yang menggantikan adik Gigi Hadid itu diketahui bernama May Tager.
Dikutip dari mStar, Kamis (9/11/2023), gara-gara sering memposting tentang kekerasan tentara rezim zionis terhadap rakyat Palestina di media sosial, model terkenal Bella Hadid dipecat oleh perusahaan kosmetik internasional Dior dari jabatan duta besarnya.
Baca juga: Aku Tidak Takut Jadi Pengangguran Langkah Berani Bella Hadid, Bela Palestina Meski Karir Terancam
Pihak perusahaan pun bertindak mengganti Bella dengan model asal Israel, May Tager.
Keputusan itu diambil Dior karena tak senang melihat postingan Bella di media sosial yang mendukung Palestina.

Pasca pemecatan tersebut, beragam komentar pun bermunculan di kalangan netizen.
Namun Bella atau Isabella Khair Hadid memilih tak berkomentar lebih jauh terkait hal tersebut.
Sebelumnya, Bella mengungkap dirinya mendapat pesan-pesan ancaman.
Selain itu juga nomor telepon pribadinya juga tersebar.
Hal itu membuatnya sering dilecehkan.
Bahkan nyawa keluarganya pun ikut terancam saat ini.
“Saya menerima ratusan ancaman pembunuhan setiap hari, nomor telepon saya juga bocor, dan keluarga saya juga merasa dalam bahaya.
Tapi aku tidak bisa diam lagi, ketakutan bukanlah suatu pilihan.
“Masyarakat dan anak-anak Palestina khususnya di Gaza tidak bisa membiarkan kita diam, kita tidak berani maka mereka berani,” tulis Bella.
Akibat dari pemecatan tersebut, kini muncul tagar BoycottDior di media sosial X.
Bella Hadid Dukung Palestina
Adik Gigi Hadid, Bella Hadid adalah model dunia yang vokal dalam menyuarakan perjuangan Palestina melalui media sosialnya.
Bella Hadid menekankan pentingnya bersuara melawan kekerasan dan ketidakadilan yang diterima oleh Palestina selama ini.

Ia terus menyuarakan dukungannya untuk Palestina meski menghadapi banyak ancaman pembunuhan dan pelecehan online.
"Saya telah dikirimi ratusan ancaman pembunuhan setiap hari, nomor telepon saya bocor, dan keluarga saya merasa dalam bahaya.
Namun saya tidak bisa. dibungkam lebih lama lagi. Ketakutan bukanlah suatu pilihan," kata Bella Hadid.
“Rakyat dan anak-anak Palestina, khususnya di Gaza, tidak bisa membiarkan kita diam. Kami tidak berani – mereka berani,” tambahnya.
“Hati saya berdarah karena rasa sakit akibat trauma yang saya saksikan, serta trauma generasi dari warisan Palestina saya,” lanjutnya.
Bella Hadid menekankan, dia berduka atas orang-orang Israel yang kehilangan orang yang dicintainya dalam serangan Hamas pada Sabtu (7/10/2023) dan penduduk Gaza yang mengalami trauma generasi, di luar krisis yang terjadi saat ini.
"Penting untuk memahami betapa sulitnya menjadi orang Palestina, di dunia yang melihat kami hanya sebagai teroris yang menentang perdamaian,” tulis Bella Hadid, dikutip dari WIO News.
Baca juga: Cerita Sambil Berurai Air Mata, Relawan MER-C Cium Wangi Jenazah Bocah Palestina, Mirip Kasturi
Ia menggambarkan penderitaan keluarganya selama Nakba, pengusiran paksa 750.000 warga Palestina dari rumah mereka tahun 1948 oleh pengungsi Yahudi yang ditampung di rumahnya dan tetangganya yang dibunuh oleh para militan Israel.
Bella Hadid mengatakan ia telah kehilangan banyak pekerjaan dan teman karena mendukung Palestina.
Namun, ia tidak takut kehilangan pekerjaannya sebagai model dan terus menyuarakan dukungan untuk Palestina.
Bella Hadid juga menekankan ada krisis kemanusiaan mendesak di Gaza yang harus ditangani dan perang mempunyai hukum yang harus ditegakkan
Biografi mini Bella Hadid

Dikutip dari IMDb, Bella Hadid memiliki nama lahir Isabella Khairiah Hadid.
Adik Gigi Hadid ini lahir pada tanggal 9 Oktober 1996 di Washington, DC & dibesarkan di Los Angeles, California dari pasangan pengembang real estate Mohamed Hadid dan mantan model Yolanda Hadid.
Ibunya adalah orang Amerika kelahiran Belanda, dan ayahnya adalah orang Amerika Palestina.
Hadid memiliki dua saudara kandung, seorang kakak perempuan bernama Gigi yang juga seorang model, dan seorang adik laki-laki bernama Anwar.
Baca juga: Sepak Terjang Aktivis Palestina Ahed Tamimi Ditangkap Pasukan Israel: 3 Kali Kena Peluru waktu Kecil
Dia memiliki dua kakak perempuan tiri, Marielle dan Alana, dari pihak ayahnya.
Hadid dan saudara-saudaranya awalnya dibesarkan di sebuah peternakan di Santa Barbara, California selama sepuluh tahun.
Saat remaja, Hadid adalah seorang penunggang kuda dan bermimpi menghadiri Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro tetapi harus berhenti berkompetisi pada tahun 2013 karena menderita penyakit Lyme kronis.
Tidak diumumkan bahwa dia menderita Lyme kronis hingga Oktober 2015.
Dia didiagnosis, bersama ibu dan saudara laki-lakinya, menderita penyakit kronis pada tahun 2012.
(TribunTrends.com/Octavia Monalisa/Nafis)
Sumber: TribunTrends.com
Kilas Balik Kehidupan Alvi di Pondok: Santri Pendiam yang Kini Jadi Tersangka Mutilasi Sadis |
![]() |
---|
Dari Santri ke Jagal Nyawa: Jejak Kelam Alvi Sebelum Mutilasi Kekasihnya, Guru dan Alumni Terpukul |
![]() |
---|
Menkeu Nepal Dipermalukan Massa: Dikejar, Dipaksa Telanjang, Tercebur ke Sungai, Berapa Kekayaannya? |
![]() |
---|
Dari Ransel Merah ke Jurang Pacet, Begini Cara Alvi Maulana Hamburkan Potongan Tubuh Kekasihnya |
![]() |
---|
Sosok Elisabet Lann, Menteri Kesehatan Swedia yang Ambruk Usai Dilantik, Diduga Gula Darah Rendah |
![]() |
---|