Pilpres 2024
Pilpres 2024 Makin Sengit, Jokowi Sebut Banyak Drama: 'Mestinya Pertarungan Ide Bukan Perasaan'
Presiden Jokowi sebut Pilpres 2024 banyak drama bak sinetron. Minta semua partai adu ide bukan adu perasaan. Sindir PDIP?
Editor: Monalisa
TRIBUNTRENDS.COM - Presiden Jokowi menyebut situasi jelang Pilpres 2024 penuh drama bak sinetron.
Pernyataan ini disampaikan Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato di HUT Golkar, Senin (6/11/2023).
Jokowi pun mengingatkan agar semua partai politik saling adu ide bukan malah adu perasaan.
Baca juga: Keluarga Jokowi VS PDIP di Kandang Banteng, Siapa Unggul? Pengamat Nilai Ada Potensi Migrasi Suara

“Saya melihat akhir-akhir ini yang kita lihat adalah terlalu banyak dramanya, terlalu banyak drakornya, terlalu banyak sinetronnya, mestinya kan pertarungan gagasan, mestinya pertarungan ide, bukan pertarungan perasaan,” kata Jokowi dalam sambutan di HUT Golkar, Senin, 6 November.
“Kalau yang terjadi pertarungan perasaan repot semua kita, tidak usah saya teruskan karena nanti ke mana-mana,” kata Jokowi.
Jokowi pun kembali mengingatkan kepada seluruh kandidat yang bakal bertanding di Pilpres 2024 agar tidak sombong jika menang, dan legowo menerima kekalahan.
"Dan ingat yang kita pegang betul nanti kalau menang jangan jumawa kalau kalah jangan murka.
Setelah berkompetisi, saya setuju tadi pak Prabowo bersatu kembali, rukun kembali," kata Jokowi.
"Ini adalah pertandingan antara keluarga sendiri, antar sesama anak bangsa yang sama-sama ingin membangun bangsa kita Indonesia," pungkasnya.
Sementara, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut suasana politik belakangan ini seperti drama korea alias drakor.
Airlangga enggan menerjemahkan maksud dari ucapan Jokowi saat pidato di HUT ke-59 Partai Golkar.
"Saya nggak (bisa) menerjemahkan," ujar Airlangga di kantor DPP Partai Golkar, Senin, 6 November, malam.
Namun, Menteri Perekonomian itu sepakat dengan apa yang disampaikan Presiden Jokowi bahwa setelah berkompetisi di Pemilu maka seluruh elemen bangsa harus bersatu kembali. Baik yang kalah, maupun yang menang.
"Tentu tadi disampaikan, kalah menang sudah biasa, yang paling penting setelah pemilu kita semua bersatu kembali," katanya.
Golkar Sindir PDIP
Partai Golkar menantang PDIP memecat Gibran Rakabuming usai memilih bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan menjadi Cawapres Prabowo Subianto.
Status Gibran di PDIP memang menjadi tanda-tanya.
PDIP yang terus menyalahkan Gibran tak sekali pun menyatakan bakal memecat Gibran.
Di sisi lain Gibran yang siap jika dipecat juga tidak menyatakan mundur dari PDIP.
Baca juga: FOKUS Jadi Cawapres Prabowo, Gibran Kembalikan KTA & Resmi Mundur, Hasto: Sudah Bukan Keluarga PDIP
Politikus Golkar Nusron Wahid tampaknyaPartai Golkar menantang PDIP memecat Gibran Rakabuming usai memilih bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) geram dengan drama politik yang terjadi antara PDIP dengan keluarga Presiden Jokowi.
Nusron meminta PDIP segera memecat Gibran.
Hal itu diungkapnya setelah pernyataan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun yang mengaku khawatir jika PDIP memecat Gibran Rakabuming Raka, akan muncul narasi 'dizalimi'.
Nusron mengatakan, narasi tersebut memang benar adanya, bukan hanya sekedar gimmick atau intrik belaka.
"Soal narasi 'saya dizalimi', ini fakta bukan 'drakor politik', sehingga tidak pakai narasi dan skrip drama.
Semua jalan atas dasar fakta saja," kata Nusron dalam keterangannya, Rabu (1/11/2023).
Nusron pun mempersilakan, jika PDIP ingin memecat Gibran.
Sebab, menurutnya, kewenangan itu merupakan ranah di internal Partai berlambang banteng bermoncong putih itu.

"Kalau mau dipecat yaa monggo. Itu hak dan urusan internal PDIP.
Tidak usah dibuat melankolis," terang dia.
Lebih jauh, Anggota Komisi VI DPR RI itu menyebut Gibran adalah sosok gentleman yang siap menerima segala keputusan partai.
"Mas Gibran politisi gentlemen, dengan segala keputusan.
Mas Gibran mendatangi Mbak Puan dan pamit baik-baik.
Karena ada panggilan dari rakyat untuk menjawab kebutuhan kepemimpinan Indonesia," jelasnya.
Nusron juga menyinggung soal Gibran yang disebut tidak lurus kepada Megawati.
Dia mengatakan, yang dilakukan Gibran saat ini merupakan bentuk rekonsiliasi nasional untuk melanjutkan pembangunan Presiden Jokowi.
"Soal tegak lurus dengan arahan Bu Megawati, apa yang dilakukan Mas Gibran adalah bagian dari upaya untuk melaksanakan proses rekonsiliasi nasional dengan antar kelompok bangsa Indonesia dan melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan Pak Jokowi," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun mengatakan jika pihaknya memecat Gibran Rakabuming Raka, makan akan muncul narasi dizalimi.
Awalnya, Komarudin menilai status Gibran di PDIP tidak perlu di dramatisir.'
Baca juga: Diultimatum PDIP, Bobby Nasution Galau, Ingin Dukung Prabowo-Gibran, tapi Tak Mau Pindah Partai
"Tidak perlu didramatisir. Kita kan tahu itu kalau kita ambil tindakan tegas pecat nanti dia (Gibran) gunakan itu 'Waduh saya dizalimi', itu sudah lagu lama," kata Komarudin kepada wartawan, Rabu (1/11/2023).
Komarudin mengatakan secara de facto, Gibran sudah bukan lagi kader PDIP.
Dia lantas menyinggung sikap Gibran yang mulanya selalu menyatakan tegak lurus terhadap arahan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Saya dengan Pak Sekjen Mas Hasto waktu kita ngomong, 'Tidak dia pertemuan hanya sebagai Prabowo sebagai menteri dan Gibran sebagai Wali Kota' itu aja soal struktur pemerintahan," katanya.
"Waktu kita konferensi pers sikap dia jelas diulang-ulang, 'Saya hanya tegak lurus kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri'," sambungnya.
Namun, Komarudin menyebut, Gibran justru mendaftar sebagai cawapres dari Prabowo ke KPU.
"Ya berarti kan kita harus berhentikan dari PDIP, itu clear," ungkap dia.
Gibran Siap Disanksi

Wali Kota Solo, Rakabuming Raka, mengaku siap jika disanksi PDIP usai didukung Partai Golkar menjadi cawapres Prabowo Subianto.
"Siap, ya. Makasih ya, besok lagi, besok lagi, besok lagi," kata Gibran usai menghadiri deklarasi relawan bertajuk 'Indonesia Memanggil Gibran' di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, pada Sabtu (21/10/2023) malam.
Gibran juga sempat berterima kasih dan meminta didoakan kepada relawannya yang hadir di acara malam ini.
Putra sulung Presiden Jokowi itu pun berpesan agar menjaga situasi pilpres berjalan aman dan damai.
"Terima kasih untuk doanya terima kasih datang ke acara ini pokoknya kita ingin pilpres nanti semua aman dan damai," kata Gibran di lokasi.
Artikel ini diolah dari Tribun-Medan.com
Sumber: Tribun Medan
5 Sikap PDIP Usai MK Tolak Gugatan Pilpres 2024, Lanjut Gugat ke PTUN: Berjuang Menjaga Konstitusi |
![]() |
---|
MK Tolak Gugatan Pilpres 2024, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Menerima? Begini Tanggapan Prabowo |
![]() |
---|
'Harus Sportif', Gugatannya Ditolak MK, Mahfud MD Beri Selamat ke Prabowo-Gibran: Selamat Bertugas |
![]() |
---|
Profil 3 Hakim Dissenting Opinion saat MK Tolak Gugatan Pilpres, Nilai Dalil Anies Berdasar Hukum |
![]() |
---|
Tok! MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024 Anies-Cak Imin, Semua Dalil Disebut Tak Beralasan Hukum |
![]() |
---|