Nasib Wanita di Surabaya Tergiur Gentong Pengganda Uang, Ujung-ujungnya Ditipu, Rp 100 Juta Raib
Wanita di Surabaya jadi korban penipuan, tergiur gentong pengganda uang, Rp 100 juta miliknya pun raib.
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
Korban dijanjikan oleh pelaku, dari benda tersebut bisa mendapat uang hingga berlipat-lipat ganda.
"Tapi setelah menjalankan ritual, korban tidak mendapatkan hasil apa pun," ujar Iptu Robby.
Indah Mukti Ningrum juga mengikuti reka adegan tersebut.
Indah mengaku awalnya mengenal Suraji, mantan pegawai tokonya.
Suraji mengatakan kenal Dwi, orang yang disebut-sebut bisa menggandakan uang.
"Saya ditunjukan foto banyak uang di kardus. Kemudian dikenalkan Dwi Sukaesih orang yang disebut Suraji pernah merasakan dapat uang banyak dari seorang dukun. Dari situlah saya tertarik," ujar Indah.
Indah kemudian minta dikenalkan Dwi Sukaesih dan Suhari.
Awal Mei lalu, mereka bertemu di rumah korban. Dwi saat itu mengajak Suhari yang disebut sebagai guru spiritualnya.
Awalnya Indah memberikan uang senilai Rp 4,5 juta. Dana tersebut kata dukun Suhari bisa menjadi Rp 1 miliar setelah disimpan di dalam gentong selama 36 hari.
Baca juga: Apesnya Maling di Cileunyi, Gagal Curi Motor karena Mogok, Mau Kabur Jalanan Macet, Nasibnya Kini
Kemudian, korban harus melakukan beberapa ritual, salah satunya melarungkan sesajen di laut.
Korban pun menuruti semua permintaan dukun Suhari. Hingga pada akhirnya suatu waktu korban melarungkan sesajen di Pantai Balai Kambang, Malang.
Ketika menjalani rentetan ritual, Indah kurang lebih sudah mengirim uang kepada tiga penipu sekitar Rp 80 juta. Gentong tidak boleh dibuka sebelum waktu tersebut.
"Tiga hari sebelum 36 hari, saya telefon butuh uang untuk modal usaha. Dikasih syarat lagi bisa mengambil asal kirim uang Rp 15 juta untuk ritual lagi. Setelah saya kirim uang tidak ada kabar. Akhirnya saya buka ternyata isi gentong kosong," ungkap Indah.
Korban pun kemudian melaporkan penipuan itu ke polisi.
Pada 1 November lalu, tiga pelaku tertangkap. Mereka mengaku menipu.
Suraji dan Dwi Sukaesih adalah mantan suami istri. Sedangkan Suhari adalah tetangga kos Dwi Sukaesih.
Tiga orang ini mengaku telah bersekongkol menipu korban.
Masing-masing pelaku medapat uang puluhan juta milik korban yang sudah dibagi rata.
Sekarang, uang tersebut telah habis untuk biaya hidup.
(Surya.co.id/Tony Hermawan)
Diolah dari artikel Surya.co.id
Sumber: Surya
Cerita Haru di Balik Tragedi Ponpes Al Khoziny: Ahmadi Sulton Kehilangan Sepupunya, Sempat Ngobrol |
![]() |
---|
Update Korban Meninggal Musala Ponpes Al Khoziny Terus Bertambah, Tim SAR Berpacu dengan Waktu |
![]() |
---|
Kisah di Balik Reruntuhan Ponpes Al Khonizy, Aksi Heroik Dokter TNI yang Siap Mati Demi Sebuah Nyawa |
![]() |
---|
Solidaritas Pesantren: Doa Bersama dan Salat Gaib Santri Ibnu Cholil Iringi Duka Korban Al Khoziny |
![]() |
---|
Cerita Nanang Saiful Rizal, Korban Selamat yang Bertekad Kembali ke Ponpes Al Khoziny |
![]() |
---|