Greenlane Festival Tak Kunjung Mulai, Kapolsek Heran, Panitia: Dana Rp 1,5 M Saya Pakai Foya-foya

TRIBUNTRENDS.COM - Acara Greenlane Festival yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu (5/11/2023) ini batal digelar.

Kapolsek Batununggal, Iptu Sonny Rinaldi sempat keheranan lantaran acara tersebut tak kunjung dimulai.

Tak disangka, penyebab batalnya acara Greenlane Festival ini cukup mengejutkan.

Awalnya ia mengira karena ada gangguan dari sound system panggung.

Namun, ternyata masalah itu berasal dari internal panitia.

Baca juga: Konser Musik di Bandung Batal Digelar, Uang Rp1,5 M Ditilap Panitia untuk Foya-foya, Penonton Kecewa

"Awalnya saya juga heran kenapa tidak mulai acaranya, diduga karena masalah sound system atau lainnya. Tetapi dari pihak panitia memberitahukan acara batal karena ada persoalan internal," ujarnya pada Senin (6/11/2023) seperti dikutip Kompas.com.

Acara yang digelar di Laswi Heritage, Kelurahan Kacapiring, Kota Bandung, Jawa Barat tersebut pun akhirnya batal digelar.

Seorang panitia acara itu, Bagus Rahmat Setiaji kemudian buka suara.

Ia memberikan pengakuan melalui Instagram resmi @greenlanefestival pada Minggu (5/11/2023).

"Saya mengakui dari dana investasi Rp 1,5 miliar terpakai untuk kehidupan pribadi dan foya-foya saya," kata Bagus dalam video.

Bagus akan menanggung semua konsekuensi hukum atas perbuatannya.

Dia juga akan membayar semua dana yang terpakai untuk keperluan pribadinya.

Baca juga: Kampanyekan Mulan Jameela di Konser Dewa 19, Ahmad Dhani Kena Tegur, Ngaku Keceplosan, Kena Sanksi?

"Saya Bagus Rahmat Setiaji bertanggung jawab penuh atas konsekuensi hukum ataupun utang piutang yang saya jalani," lanjutnya.

"Saya tidak akan sejengkal pun lari dari permasalahan yang saya buat. Saya berusaha memenuhi total acara hari ini tapi tidak maksimal," Tambah Bagus.

Menanggapi pengakuan Bagus, Iptu Sonny mengatakan pihak panitia dan investor sepakat tidak akan memperpanjang persoalan tersebut dan menyelesaikannya secara kekeluargaan.

"Polsek Batununggal hanya memediasi pertemuan antara investor dan pihak panitia, itu diselesaikan secara kekeluargaan. Bagus bersedia membayar semua kerugian atas batalnya acara tersebut," pungkasnya.

Panitia foya-foya

Konser musik Greenlane Festival 2023 di Bandung batal digelar pada Minggu (5/11/2023) kemarin.

Padahal para penonton sudah begitu antusias untuk menyaksikan penyanyi favoritnya.

Diketahui, pengisi acaranya adalah Fariz RM, Namoy Budaya, Batavia Collective, RamenGVRL, Talitha, Babychair, dan Cosmo Pyke.

Namun sayang, konser batal meski panggung sudah berdiri.

Belakangan diketahui konser itu batal digelar karena uang sponsor ditilap panitia untuk foya-foya.

Baca juga: Konser Dewa 19, Ahmad Dhani Malah Kampanye, Jangan Lupa Coblos Istri Saya Penonton Langsung Protes

Seorang penonton asal Bandung, Rifqi Naufal (23), mengungkapkan rasa kecewanya atas batalnya konser musik itu.

Warga asal Turangga, Bandung, ini mengenang kejadian konser musik yang gagal dihelat pada tahun lalu.

"Acaranya di Laswi Heritage, seperti konser musik tahun lalu yang gagal dilaksanakan karena dana investor," ujar Rifqi saat dihubungi Tribunjabar.id (grup TribunTrends.com), Senin (6/11/2023).

Dia sempat mendengar isu kalau konser itu batal sebelum hari H.

"Tapi langsung dikonfirmasi sama pihak penyelenggara, ada masalah teknis dan perubahan rundown line up," katanya.

Dia tertarik datang Greenlane Festival karena venue acara musik tersebut berdekatan dengan rumahnya.

"Ini tiket didapat hasil patungan bersama teman, agar datang bersama-sama.

Tidak jadi nonton, kemarin langsung bubar," ucapnya.

Dia menjelaskan, dengan uang Rp 500 ribu bisa dapat dua tiket.

"Rp 700 ribu bisa dapat lima," kata Rifqi.

Rifqi mengatakan, pengembalian tiket akan diinformasikan lebih lanjut oleh pihak penyelenggara.

Konser batal karena dana investor sebesar Rp 1,5 miliar diduga digunakan untuk keperluan pribadi oleh seorang panitia.

Panitia acara, Bagus Rahma Setiaji, menjelaskan, dia mendapat investasi Rp 1,5 miliar pada Maret 2023.

"Dengan kondisi terpakai Rp 300 juta hingga Rp 400 juta, belum dihitung berapa pengeluarannya.

Dengan begitu, saya berniat untuk menutupi Rp 1,5 M itu dengan pinjaman pribadi," ujar dia saat klarifikasi di hadapan penonton, Minggu.

Dia kemudian meminjam kepada seseorang sebesar Rp 390 juta dengan jaminan mobilnya.

"Kedua, saya meminjam Rp 800 juta dengan jaminan rumah.

Jadi total keduanya pure pinjaman saya pribadi dengan surat perjanjian utang piutang, beda dengan Rp 1,5 M perjanjian kerja sama investasi," ucapnya.

"Saya mengakui dari dana investasi Rp 1,5 M tersebut terpakai untuk kehidupan saya pribadi (foya-foya) dan seluruh pembayaran utang," katanya.

Baca juga: Kompaknya Penumpang AirAsia, Nyanyi Lagu Sang Dewi Bareng Pramugara, Nyalakan Flash HP bak Konser

Ia siap bertanggung jawab penuh atas konsekuesi hukum ataupun utang-piutang yang akan dijalani.

"Saya tidak akan kabur sejengkal pun dari permasalahan yang telah dibuat.

Saya sudah berusaha untuk memenuhi total acara pada hari ini, tapi belum bisa maksimal," ucapnya.

"Setelah kejadian, dana masuk untuk menggantikan kerugian Rp 620 juta, saya memiliki iktikad membayar.

Namun hanya mampu di angka tersebut.

Saya Bagus Rahma Setiaji yakin bertanggung jawab penuh atas kerugian materiel dan nonmateriel, siap menghadapi hukum maupun utang-piutang yang saya lakukan," jelas Bagus.

(TribunJakarta)

Diolah dari artikel di TribunJakarta.com dan TribunJabar.id