GENCAR Menangkan Ganjar-Mahfud, Puan: Pilih Pemimpin Kerja Untuk Rakyat, Bukan Kepentingan Keluarga!

TRIBUNTRENDS.COM - Puan Maharani beri pesan khusus dalam deklarasi dukungan untuk Ganjar Pranowo-Mahfud MD di GOR Jatidiri Semarang, Sabtu (4/11/2023).

Dalam deklarasi tersebut, Puan Maharani memberi pesan agar para relawan memilih pemimpin yang tepat di Pilpres 2024 mendatang.

Menurutnya pemimpin yang wajib dipilih adalah yang bekerja untuk rakyat bukan untuk keluarganya.

Baca juga: FOKUS Menangkan Ganjar-Mahfud, Puan Minta PDIP Relakan Kawan Lama Jadi Lawan Baru: Terima Kenyataan

"Hari ini kita datang ke sini karena mempunyai pemikiran yang sama, Indonesia ke depan harus dipimpin pemimpin yang amanah.

Seorang pemimpin yang bisa memegang janjinya.

Seorang pemimpin yang selalu berusaha bekerja untuk rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi, bukan untuk kepentingan keluarga, bukan untuk kepentingan kelompoknya saja, tapi kepentingan untuk Indonesia ke depan dan masa depan anak cucu kita," tutur Puan dalam orasinya.

Ketua DPR RI itu juga menegaskan agar semua pendukung tetap solid bergotong royong untuk mendukung Ganjar-Mahfud demi masa depan Indonesia yang lebih baik.

Baca juga: Yasonna Laoly Bocorkan Hubungan Jokowi dan Megawati Pasca Gibran Jadi Cawapres Prabowo: Baik Aja

"Rakyat yang akan memilih siapa pemimpinnya untuk Indonesia masa depan.

Jadi saya minta ketuk satu satu semua hati rakyat.

Kita bergotong royong bahwa pemimpin yang kita pilih adalah pemimpin yang bekerja sebesar-besarnya untuk rakyat.

Tidak boleh takut, tidak boleh ciut, kita menangkan Ganjar-Mahfud," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Puan juga sempat menyinggung salah satu kader partainya yang kini berada di kubu lawan.

Untuk diketahui kader PDI-P, Gibran Rakabuming Raka maju sebagai Bacawapres Prabowo Subianto.

"Jangan takut dengan lawan, siapapun lawannya, walaopun dulu pernah menjadi keluarga kita, kita tetap pilih siapa? (Ganjar-Mahfud)," teriak Puan dihadapan ribuan relawan di sana.

PDIP Klaim Dapat Tanda-tanda Alam, Ganjar-Mahfud Bakal Kalahkan Anies-Cak Imin & Prabowo-Gibran

PDIP mengaku dapat tanda-tanda alam Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menang di Pilpres 2024.

Tanda-tanda alam tersebut diterima PPDIP saat Ganjar Pranowo dan Mahfud MD ziarah ke makam Presiden RO pertama Soekarno di Blitar, Jumat (3/11/2023).

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, ziarah tersebut dilakukan dalam rangka mendoakan bapak proklamator Indonesia, Soekarno.

Selain itu, rombongan PDIP juga berdoa agar negara berjalan sesuai konstitusi yang ada.

Baca juga: Pilih Gibran Cawapres, Prabowo Jadi Korban Serangan Elit Politik: Banyak yang Menjelek-jelekkan Saya

"Kami bareng-bareng di sana berdoa.

Mendoakan Bung Karno agar negara ini lebih baik, agar negara ini berjalan sesuai dengan konstitusi, sesuai dengan cita-cita para pendiri," kata Hasto saat ditemui di Liga Kampung Soekarno Cup, di SUGBK, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2023).

"Dan kami mendoakan Bung Karno dan tentu refleksi bagi kami semua agar kemudian semua berjalan dengan baik," imbuhnya.

Hasto bercerita, kegiatan ziarah seperti itu sudah sering dilakukan oleh PDI Perjuangan setiap hendak menjalankan event-event besar, termasuk Pemilu 2023.

Sementara saat berziarah di Blitar, kata Hasto, suasana alam di sekitar pemakaman bak memberi kabar baik untuk majunya Ganjar - Mahfud sebagai orang nomor 1 di Indonesia.

Misalnya saja terjadi hujan ketika ziarah yang artinya hal itu merupakan berkah.

"Suasananya sangat bagus bahkan menurut masyarakat tiba-tiba tadi hujan, hujan kan tandanya baik," ungkap Hasto.

Selain itu kata Hasto, bendera merah putih dan bendera kepresidenan berkibar saat ziarah berlangsung.

"Kemudian pada saat doa itu bendera merah putih dan bendera kepresidenan berkibar.

Setelah doa yang dilaksanakan secara khusuk, itu tiba-tiba muncul hujan rintik-rintik," lanjutnya.

Sehingga, menurut Hasto, turunnya hujan tersebut bak sebuah pertanda bahwa semesta restu pada keduanya untuk membangun Indonesia.

"Ini suatu pertanda doanya, karena memang Pak Ganjar dan Pak Mahfud ini kan berdasarkan suatu niatan yang baik buat bangsa dan negara, nggak ada niatan yang lain selain membangun Indonesia," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan WartaKotalive.com